Sintesis indola Fischer
Sintesis indola Fischer adalah sebuah reaksi kimia antara fenilhidrazina (bersubstituen) dengan aldehida atau keton di bawah kondisi asam yang menghasilkan heterolingkar aromatik indola.[1][2] Reaksi ini ditemukan pada tahun 1883 oleh Hermann Emil Fischer. Zaman sekarang, obat-obatan antimigrain sering disintesis menggunakan metode ini.
Pilihan penggunaan katalis asam sangatlah penting. Asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida juga merupakan katalis yang cukup baik.
Beberapa tinjauan terhadap reaksi ini telah dipublikasikan.[3][4][5]
Mekanisme reaksi
suntingReaksi antara fenilhidrazina bersubstituen dengan aldehida atau keton pada awalnya menghasilkan fenilhidrazon, yang kemudian akan berisomerisasi menjadi enamina. Setelah protonasi, reaksi penataan ulang 3,3-sigmatropik tejadi, dan menghasilkan imina. Imina yang dihasilkan akan membentuk aminosetal siklik (amina), yang di bawah kondisi asam akan mengeliminasi amonia, menghasilkan indola aromatik.
Kajian pelabelan isotopik menunjukkan bahwa nitrogen aril (N1) dari fenilhidrazina semula terkandung dalam indola yang dihasilkan.[6][7]
Modifikasi Buchwald
suntingDengan menggunakan kimia paladium yang dikembangkan MIT oleh Stephen Buchwald, sintesis indola Fischer dapat dilakukan dengan menggunakan aril bromida sebagai bahan awal.[8]
Asam metanasulfonat juga dapat digunakan sebagai katalis asam pada reaksi ini
Referensi
sunting- ^ Fischer, E.; Jourdan, F. Ber. 1883, 16, 2241.
- ^ Fischer, E.; Hess, O. Ber. 1884, 17, 559.
- ^ Van Orden, R. B.; Lindwell, H. G. Chem. Rev. 1942, 30, 69-96. (Review[pranala nonaktif permanen])
- ^ Robinson, B. Chem. Rev. 1963, 63, 373-401. (Review[pranala nonaktif permanen])
- ^ Robinson, B. Chem. Rev. 1969, 69, 227-250. (Review[pranala nonaktif permanen])
- ^ Allen, C. F. H.; Wilson, C. V. J. Am. Chem. Soc. 1943, 65, 611.
- ^ Clusius, K.; Weisser, H. R. Helv. Chim. Acta 1952, 35, 400.
- ^ Buchwald, S. L. et al. J. Am. Chem. Soc. 1998, 120, 6621-6622. (doi:10.1021/ja981045r)