Warung tegal

restoran khas Tegal, Jawa Tengah yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau

Warung Tegal atau disebut juga (Warung Tegal Bahari) adalah salah satu jenis usaha gastronomi yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat Warteg, nama ini cenderung menjadi istilah umum untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota Tegal maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain. Warung tegal pada awalnya banyak dikelola oleh masyarakat dari dua desa di Kabupaten Tegal. Mereka mengelola warung tegal secara bergiliran (antar keluarga dalam satu ikatan famili) setiap 3 s/d 4 bulan. Yang tidak mendapat giliran mengelola warung biasanya bertani di kampung halamannya. Pengelola warung tegal di Jakarta yang asli orang Tegal biasanya tergabung dalam Koperasi Warung Tegal, yang populer dengan singkatan Kowarteg. Kowarteg hingga saat ini masih diketuai oleh Sastoro.[1]

Makanan di warung Tegal
Menu warteg di Jakarta
Warung Tegal di Kota Tegal
Warung Tegal

Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. Nasi goreng dan mi instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti pisang goreng, minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan. Beberapa warung tegal khusus menghidangkan beberapa jenis makanan, seperti sate tegal, gulai dan minuman khas Tegal teh poci.

Warteg jumlahnya ada lebih dari 34.000 warung di Jabodetabek.[2] Bahkan menurut Asmawi selaku Penasihat Asosiasi Koperasi Warteg, menjelaskan bahwa warteg kini juga hadir di luar negeri. [3]Di Tegal banyak terdapat rumah megah seperti istana milik pengusaha warteg.[4]

Catatan kaki

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-19. Diakses tanggal 2013-05-30. 
  2. ^ http://news.okezone.com/read/2010/12/06/338/400401/34-725-warteg-bertebaran-di-jabodetabe//
  3. ^ "Gaung Warteg yang Mendunia". kumparan. Diakses tanggal 2019-02-20. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-02. Diakses tanggal 2013-05-30. 

Pranala luar