Waiting Room
Waiting Room merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang terbentuk pada tahun 1994 ini awalnya beramggota dari Lukman 'Buluk' Laksamana, Agus 'Giox' Purnomo, Dadi'Bache'Yudhistira, Suryo Nano, Irfanno Muhammad, Eka Annash, Chandra ‘Ican’ Krisna dan Juan Rosyid.[1]
Superglad | |
---|---|
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1994 - 2003 |
Label | |
Artis terkait | Superglad Kausa |
Mantan anggota |
|
Sepanjang Kariernya mereka sudah merilis tiga album dan mereka membubarkan diri pada tahun 2003.[2]
Sejarah
Awal Mula Terbentuknya Waiting Room
awal terbentuknya Waiting Room bermula.menawarkan konsep band cover tribute to Fugazi (band post-hardcore asal Washington DC). Kemudian pada perkembangannya, bermutasi menjadi band Ska dengan mengambil pengaruh dari The Mighty Mighty Bosstones, Operation Ivy, Murphy’s Law, Madness dan The Specials. Nggak puas hanya membawakan lagu cover, Waiting Room lantas menulis lagu-lagu sendiri yang berhasil direkam dalam debut album ini.[3]
Direkam di CMC studio di Jl. Dr. Saharjo, Jakarta Selatan (yang sayangnya sudah gulung tikar sekarang) oleh para personil yang saat itu beranggotakan Eka Annash (vokal), Lukman Laksmana (vokal), Irfanno Muhammad (gitar), Ivan ‘Ibob’ Riayatsyah (bass), Albert Kurniawan (gitar) dan Chandra ‘Ican’ Krisna (dram). Proses rekaman dilakukan selama kurun waktu sekitar enam bulan dari pertengahan 1996 hingga awal 1997 secara analog menggunakan pita reel 3,5 inchi. Dengan segala keterbatasan dan tanpa bantuan produser, album ini merupakan pengalaman rekaman profesional pertama untuk semua personil yang masih junior dan amatir. Di tengah proses rekaman pun gitaris Albert harus meninggalkan band untuk studi ke Amerika Serikat dan digantikan oleh Juan Rosyid.[4]
Karier Bermusik dan Gonta Ganti ((1997 - 2002)
Waiting Room merilis album pertama yang berjudul Buaya Ska dengan cover album ikonik merupakan hasil karya dari Arian13.[5]
Waiting Room kembali merilis album kedua yang berjudul Propaganda, di saat pembuatan album kedua mereka, mereka harus kehilangan dua anggota mereka, yaitu Eka Annash digantikan oleh Suryo Nano dan Juan Rosyid digantikan oleh Dadi Yudhistira, ditambah posisi drum oleh Frid Akbar dan Perkusi oleh Agus Giox Purnomo.[6]
Waiting Room kembali merilis album ketiga yang berjudul Music menjadi album terakhir mereka bubar pada tahun 2003.[7]
Referensi
- ^ "Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-09-30. Diakses tanggal 2021-10-26.
- ^ "Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-09-30. Diakses tanggal 2021-10-26.
- ^ "Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-09-30. Diakses tanggal 2021-10-26.
- ^ "Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-09-30. Diakses tanggal 2021-10-26.
- ^ "Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-09-30. Diakses tanggal 2021-10-26.
- ^ "Band Indie Waiting Room Rilis Album "Propaganda" dalam Format Digital". www.eventori.id. Diakses tanggal 2021-10-26.
- ^ "Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-09-30. Diakses tanggal 2021-10-26.