Perlakuan mendiamkan
Pendiaman adalah penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dan elektronik dengan seseorang yang ingin berkomunikasi. Perlakuan ini mungkin hanya bersifat merajuk, namun bisa saja merupakan bagian dari perilaku manipulatif yang menyakitkan. Pendiaman juga dapat dianggap sebagai bentuk pelecehan emosional pasif-agresif di mana ketidaksenangan, ketidaksetujuan, dan penghinaan ditunjukkan melalui gerakan nonverbal sambil mempertahankan keheningan verbal.[1] Psikolog klinis Harriet Braiker mengidentifikasi pendiaman sebagai salah satu bentuk hukuman manipulatif.[2] Perilaku ini dapat digunakan sebagai bentuk penolakan sosial, menurut psikolog sosial Kipling Williams tindakan ini adalah bentuk pengucilan yang paling umum.
Referensi
- ^ "The Silent Treatment". Diakses tanggal 1 August 2016.
- ^ Braiker, Harriet B. (2004). Who's Pulling Your Strings ? How to Break The Cycle of Manipulation. ISBN 0-07-144672-9.
Bacaan lanjutan
- The “silent treatment”. Its incidence and impact. Paper presented at the sixty-ninth Annual Midwestern Psychological Association, Chicago, IL. Ferguson, M., and .. 1997
- Kipling D. Williams Wendelyn J. Shore Jon E. Grahe. The silent treatment: Perceptions of its behaviors and associated feelings – Group Processes Intergroup Relations October 1998 vol. 1 no. 2 117–141
- Zadro, L., Richardson, R., & Williams, K. D. (2006, January). The antecedents of interpersonal ostracism: Do individual differences predict propensity to be a target or source of the silent treatment? Presented at the 7th annual meeting of the Society for Personality and Social Psychology, Palm Springs, CA.
- Grahe, J. E., Shore, W. J., & Williams, K. D. (1997, May). Perceptions of the behaviors and feelings associated with the “silent treatment.”Presented at the 69th Annual Midwestern Psychological Association, Chicago.
- Faulkner, S, Williams, K., Sherman, B., & Williams, E. (1997, May). The “silent treatment:” Its incidence and impact. Presented at the 69 th Annual Midwestern Psychological Association, Chicago.[Summarized in New Scientist, 1998, April, p. 18]