Sektor swasta adalah salah satu bagian dalam suatu yang terdiri dari kegiatan di bidang yang sebagian besar dikuasai oleh pihak swasta dan tidak dikuasai oleh. Sektor swasta terbagi dari dan maupun dapat termasuk ke dalam sektor swasta. Beberapa di antaranya ialah, korporasi, dan lainnya, termasuk juga karyawan yang tidak bekerja untuk pemerintah. Dalam sektor ini, faktor-faktor produksi dimiliki oleh individu atau pribadi Individu atau kelompok individu mengendalikan bisnis dengan tujuan utama untuk mendapat keuntungan. Dalam ilmu, sektor ini terbagi lagi menjadi dua, yakni sektor bisnis dan sektor rumah tangga.

Ciri-ciri dari sektor swasta dapat ditandai dari tujuan, sumber pembiayaan, pertanggung-jawaban, karakteristik dan. Tujuan organisasi dalam perusahaan swasta murni hanya untuk memperoleh keuntungan dalam bentuk. Dalam memenuhi tujuan tersebut, sektor swasta memerlukan sumber pembiayaan. Pembiayaan di sektor swasta terbagi menjadi pembiayaan internal dan pembiayaan eksternal. Pembiayaan internal menggunakan modal sendiri, laba ditahan, atau penjualan. Sedangkan pembiayaan eksternal hanya diperoleh melalui. Kondisi pembiayaan ini kemudian membuat sektor swasta hanya memberikan pertanggungjawaban kepada dan. Karena berhubungan dengan dan maka struktur organisasi swasta bersifat fleksibel. Bentuk strukturnya dapat datar, atau lintas fungsional. Kekhususan pertanggungjawaban juga membuat mengenai anggaran menjadi informasi perusahaan yang tidak dipublikasikan ke. Sektor swasta juga menggunakan sistem akuntansi.

Laporan

Laporan keuangan dari sektor swasta lebih mengutamakan bidang. Isi laporan membahas informasi mengenai seluruh bagian perusahaan dan organisasi. Laporan ini hanya disampaikan kepada pemegang saham dan kreditur. Karena adanya ketidakpastian dalam sektor swasta, maka laporan jangka panjang tidak dibahas secara mendetail dan lengkap. Isi laporan lebih mengutamakan kegiatan perusahaan swasta pada jangka pendek. Penyusunan laporan menggunakan, ketentuan dari atau praktik langsung dalam akuntansi. Pemeriksaan laporan keuangan sektor swasta diadakan oleh independen. Sistem akuntansi akrual digunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan keuangan

Manfaat

Keberadaan dan peran sektor swasta dalam pemerintahan menghasilkan hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat. Peningkatan peran swasta dalam penyelenggaraan pemerintahan akan mengembangkan manajemen sektor publik di dalam masyarakat dengan nilai yang berarti. Turut sertanya pihak swasta di dalam penyelenggaraan pemerintahan berasal dari pemikiran David Osborne dan Ted Gaebler yang dikemukakan di dalam buku berjudul Reinventing Government (1992). Buku ini membahas tentang pemerintahan kewiraswastaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi publik. Sifat administrasi publik diubah dari kaku, membentuk hierarki dan birokrasi kemudian diubah menjadi fleksibel dan mengutamakan pasar. Administrasi publik dibuat agar dapat melakukan adaptasi terhadap tuntutan masyarakat dan perubahan lingkungan. Manajemen publik baru yang bekerja sama dengan swasta dibentuk untuk menghilangkan kesan buruk mengenai sektor publik.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Utary, A. R., dan Muhammad Ikbal (2014). Audit Sektor Publik (PDF). Yogyakarta: Interpena Yogyakarta. hlm. 69. ISBN 978-602-14470-1-7.