Pondok Pesantren Lirboyo

sekolah di Indonesia
Revisi sejak 30 Oktober 2021 10.24 oleh Fiqih.ald (bicara | kontrib)

Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh KH. Abdul Karim pada tahun 1910 M, terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Pada mulanya Lirboyo adalah hanya nama sebuah desa, namun hingga sekarang masih tetap ada dan di dalam desa tersebut masih berdiri dengan kokoh sebuah Pondok Pesantren yang lulusannya tersebar luas se Indonesia, bahkan tidak sedikit pula Warga Negara Asing yang menimba ilmu di Pesantren yang berafiliasi kepada Jam'iyah Nahdlatul Ulama' ini

Pondok Pesantren Lirboyo sejak awal berdirinya hingga sekarang masih berpegang teguh pada ajaran dan tradisi para pendahulu serta tetap berdiri sebagai pesantren salaf, yakni pesantren yang menekankan pada pembacaan dan pengkajian kitab-kitab salaf (kitab kuning) di dalam disiplin ilmu apapun. Pondok Pesantren Lirboyo juga ikut andil besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang salah satunya pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

Selama ratusan tahun berdiri, Pondok Pesantren Lirboyo telah melahirkan ratusan ribu santri, adapun tokoh-tokoh lulusan Lirboyo yang masyhur di antaranya

3 Tokoh Lirboyo

3 Tokoh Lirboyo merupakan tiga ulama' yang memegang andil besar dalam pendirian kepemimpinan regenerasi Lirboyo, yaitu :

Potret
Nama
Lahir
Wafat
Berkas:Kh. abdul karim.jpg
Muassis (Pendiri) Ponpes Lirboyo
KH. Abdul Karim Magelang, 1856 Kediri, 1954
Berkas:KH MARZUQI DAHLAN.jpg
Pengasuh Lirboyo Setelah KH. Abdul Karim Wafat
KH. Marzuqi Dahlan Kediri, 1906 Kediri, 1975
Berkas:KH Mahrus Ali.jpg
Pengasuh Lirboyo setelah KH. Marzuqi Dahlan Wafat
KH. Mahrus Ali Cirebon, 1907 Surabaya, 1985

Referensi