FPB-57

FPB-57 atau Fast Patrol Boat 57 m atau Kapal Patroli Cepat 57 m atau PB-57 (karena tidak semuanya berkecepatan tinggi) adalah sebuah rancangan kapal patroli yang dibuat oleh Lürssen, Jerman. Pada perjanjiannya PT. PAL yang awalnya hanya merakit kapal ini di Surabaya, juga memperoleh hak untuk memproduksi rancangan kapal ini. Selanjutnya, kapal ini sudah buatan Surabaya.

Di Jerman berawal dari Kapal patroli cepat kelas Albatros, di mana di Jerman sendiri pada tahun 2005, sebagian kapal pada kelas ini sudah dipensiunkan atau dijual ke Tunisia.

Kapal Patroli Cepat 57 meter NAV merupakan kapal laut produksi PT. PAL dengan total produksi sebanyak 5 unit.

Pemilik

TNI AL
angkatan laut Nigeria

Spesifikasi

Length Overall: 58,10 m
Length Waterline: 54.20 m
Breadth: 7.62 m
Depth: 4.75 m
Speed Max: 30 knots
Displacement: 454 Ton
Complement: 42 persons
Main Engine: 2 X 4130 HP

Varian FPB-57

FPB-57 Nav I

Merupakan FPB-57 generasi pertama, sepenuhnya masih dibuat di Lurssen, Jerman. Kapal ini difungsikan sebagai kapal serang torpedo, yaitu:

KRI Kakap (811), dioperasikan tahun 1988
KRI Kerapu (812), dioperasikan tahun 1989
KRI Tongkol (813), dioperasikan tahun 1993
KRI Barakuda (814), dioperasikan tahun 1995

FPB-57 Nav II

FPB-57 generasi ini sebagian lambung dan peralatannya dibuat di Jerman, dan dipasang di PT. PAL, Surabaya. Diantaranya adalah:

KRI Andau (650), dibuat tahun 1988
KRI Singa (651), dibuat tahun 1988
KRI Tongkak (652), dibuat tahun 1989
KRI Ajak (653), dibuat tahun 1989

FPB-57 Nav IV

Merupakan FPB-57 generasi pertama buatan PT. PAL, Surabaya, diantaranya adalah:

KRI Pandrong (801), diresmikan tahun 1992
KRI Sura (802), diresmikan tahun 1993

FPB-57 Nav V

Merupakan FPB-57 Generasi terakhir. Pembuatan kapal ini sepenuhnya dilakukan oleh PT. PAL Surabaya. Kapal-kapal tersebut diantaranya adalah:

KRI Todak (803), diresmikan tahun 2000
KRI Hiu (804), diresmikan tahun 2000
KRI Layang (805), diresmikan tahun 2003
KRI Lemadang (806), diresmikan tahun 2004