Konflik Arab–Israel

konflik geopolitis di Timur Tengah dan Afrika Utara antara Israel dan tetangga Arabnya
Revisi sejak 3 Januari 2009 09.05 oleh Borgx (bicara | kontrib) (Suntingan 125.163.6.142 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 125.163.6.152)

Konflik Arab-Israel (bahasa Arab: الصراع العربي الإسرائيلي Aṣ-Ṣirāʿ al-ʿArabī al-'Isrā'īlī, bahasa Ibrani: הסכסוך הישראלי ערבי‎) adalah sebuah fenomena modern, yang berakar pada akhir abad 19. Konflik menjadi isu utama internasional yang bersamaan dengan lahir negara Israel di tahun 1948. konflik Arab-Israel dalam hal ini setidaknya melibatkan lima perang besar dan sejumlah "konflik kecil ".

Latar belakang

Ideologi Zionis

Ketegangan antara orang-orang Yahudi dan Arab mulai muncul sekitar tahun 1880, ketika imigrasi dari orang-orang Yahudi Eropa meningkat dengan perkembangan ideologi Zionis. Imigrasi ini meningkatkan masyarakat Yahudi di Palestina dengan pembelian tanah dari Turki dan tuan tanah bangsa Arab, yang dikenal sebagai effendis, pembentukan pertanian dan permukiman di tanah-tanah bersejarah Judea dan Israel, yang pada waktu lalu masih merupakan bagian dari Kesultanan Utsmaniyah. [1] Pada waktu itu, Arab Palestina yang tinggal umumnya para tuan tanah. [2] Populasi di 1880 dari Palestina barat Sungai Yordan diperkirakan di "di bawah 590.000, yang di antaranya 96 persen adalah Arab (Muslim atau Kristen); sekitar 4 persen dari jumlah penduduknya adalah Yahudi ". [3]

Mandat Britania Raya (1917-1947)

 
1918. Raja Feisal I dan Chaim Weizmann (keduanya mengunakan pakaian Arab sebagai tanda persahabatan)

Selama waktu mandat Britania Raya dengan Balfour Declaration Ditandatangani pada Januari 1919,Dalam perjanjian tersebut, Perjanjian Faisal-Weizmann mempromosikan kerjasama Arab-Yahudi pada pengembangan rumah Nasional bagi Yahudi di Palestina dan bangsa Arab di sebagian besar Timur Tengah, meskipun acara ini telah sedikit untuk tidak berpengaruh pada konflik.[4] menyatakan bahwa pemerintah Britania Raya mendukung pembentukan sebuah "rumah nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina. Hal ini diperparah dengan ketegangan antara orang Arab yang tinggal di Palestina termasuk orang-orang Yahudi yang berhijrah selama periode Turki.

Rujukan

  1. ^ Yishuv
  2. ^ The Jewish National Fund: Land Purchase Methods and Priorities, 1924 - 1939 by Kenneth W. Stein. Middle Eastern Studies. April 1984. Volume 20 Number 2, pp. 190-205
  3. ^ Donner, Fred M. Princeton Alumni Weekly: Letter Box. Princeton University. 26 June 2003. 15 October 2004.
  4. ^ Sela, Avraham. "Arab-Israeli Conflict." The Continuum Political Encyclopedia of the Middle East. Ed. Avraham Sela. New York: Continuum, 2002. pp. 58-121.

Pranala luar

Templat:Arab-Israeli Conflict