Said Aqil Siroj

politisi Indonesia
Revisi sejak 4 November 2021 06.33 oleh Fiqih.ald (bicara | kontrib)

Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A. (lahir 3 Juli 1953 di Desa Kempek, Cirebon, Jawa Barat) adalah Rais Tanfidziyah / Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama Masa Khidmat 2010-sekarang. Beliau adalah putra kedua dari KH. Aqil Siradj, yaitu seorang Kyai dari desa Kempek, Cirebon, sekaligus pendiri Ponpes Yayasan KH. Aqil Siradj (KHAS). Selain menjadi Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj juga menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Ats Tsaqafah, Jakarta Selatan[1], dan juga sebagai Pembina Ponpes Yayasan KHAS Cirebon. Pada masa kepemimpinannya, Nahdlatul Ulama banyak sekali memiliki kemajuan dan perubahan besar, baik di bidang pendidikan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga di bidang perekonomian.

Prof. Dr. K.H.

Said Aqil Siradj

M.A.
Informasi pribadi
Lahir3 Juli 1953 (umur 71)
Cirebon, Indonesia
AgamaIslam
KebangsaanIndonesia
PasanganNur Hayati Abdul Qodir
Anak
  • Muhammad Said Aqil
  • Nisrin Said Aqil
  • Rihab Said Aqil
  • Aqil Said Aqil
Almamater
  • IAI Tribakti Lirboyo
  • UIN Sunan Kalijaga
  • Universitas King Abdul Aziz
  • Universitas Umm Al-Qura
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Mulai menjabat
27 Maret 2010
Sebelum
Pendahulu
Hasyim Muzadi
Pengganti
Petahana
Sebelum
Komisaris Utama Kereta Api Indonesia
Mulai menjabat
3 Maret 2021
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum

Pendidikan

Pendidikan Formal :

Jenjang Perguruan Tinggi Tempat
S1 IAI TribaktiLirboyo Kediri, Jawa Timur
S1 IAIN Sunan Kalijaga Sleman, Yogyakarta
S1 Universitas King Abdul Aziz (Fakultas Ushuluddin) Jeddah, Saudi Arabia
S2 Universitas Ummul Qura (Jurusan Perbandingan Agama) Makkah, Saudi Arabia
S3 Universitas Ummul Qura (Jurusan Aqidah & Filsafat Islam) Makkah, Saudi Arabia

Pendidikan Non-Formal :

Pesantren Tempat Pengasuh (saat itu)
Pondok Pesantren Yayasan KHAS Kempekl Cirebon, Jawa Barat KH. Aqil Siradj
Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur KH. Mahrus Aly
Pondok Pesantren Al Munawwir Bantul, Yogyakarta KH. Ali Maksum

Pemilihan Ketua Umum PBNU

KH. Said Aqil Siradj terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam Muktamar ke-32 Nahdlatul 'Ulama (NU) di Makassar, Sulawesi Selatan. Beliau unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya Slamet Effendi Yusuf yang mendapat 201 suara. Sebelumnya, KH Sahal Mahfudz, terpilih menjadi Rais 'Aam PBNU. Said Aqil Siraj dan Slamet maju ke putaran kedua setelah memperoleh masing-masing 178 suara dan 158 suara. Keduanya dianggap memenuhi syarat untuk maju dalam putaran kedua pemilihan calon ketua umum PBNU. Dalam tata tertib muktamar seorang calon harus mengumpulkan 99 suara untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sementara itu, Sholahuddin Wahid (Gus Solah) hanya mendapatkan 83 suara, Ahmad Bagja (34), Ulil Absar Abdala (22), Ali Maschan Moesa (8), Abdul Aziz (7), Masdar Farid Mas’udi (6). Mereka gagal memperoleh angka 99 suara dari muktamirin sehingga tidak bisa mengikuti putaran kedua.

Kemudian pada Muktamar NU Ke 33 di Jombang, Said Aqil Siroj kembali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU untuk periode kedua (2015-2020). Said Aqil Siroj meraih kemenangan dengan mengumpulkan 287 suara dari 412 suara muktamirin. Kandidat lainnya As'ad Said Ali meraih 107 suara, dan Salahudin Wahid 10 suara. Said Aqil Siroj kembali berjanji untuk konsisten tak akan menggunakan NU untuk kepentingan politik. Said mengatakan, agenda yang menjadi prioritasnya adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Di kalangan Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj bukanlah orang baru. Ayahnya, Aqil Siroj Kempek adalah seorang kiai di Cirebon dan termasuk dalam jejaring ulama di Karesidenan Cirebon, seperti Benda Kerep, Buntet, Gedongan dan Babakan.

Urutan ke-19 dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia (2022)

Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A. telah berpuluh tahun masuk ke dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia. Begitu pula baru-baru ini, The Royal Islamic Strategic Studies Center[2] yang berpusat di Yordania merilis Daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia untuk tahun 2022 (The World's 500 Most Influential Muslims 2022), dan KH. Said Aqil Siradj menempati urutan ke-19 untuk tahun 2022.

Berikut rincian nama KH. Said Aqil Siradj di dalam urutan Daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia (The World's 500 Most Influential Muslims) dari tahun ke tahun :

Tahun Urutan ke :
2022 19
2021 18
2020 19
2019 20
2018 22
2017 20
2016 18
2014-2015 17
2013-2014 15
2012 19
2011 17
2010 16

Sumber : The World's 500 Most Influential Muslims oleh Lembaga The Royal Islamic Strategic Studies Center[2]

Referensi

  1. ^ "Teras". Al-Tsaqafah. 2021-08-12. Diakses tanggal 2021-11-01. 
  2. ^ a b "Home". The Muslim 500 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-04.