Al-Walid bin Talal bin Abdul Aziz al-Saud
Pangeran Al-Walid bin Talal bin Abdul-Aziz al Saud, (bahasa Arab: الوليد بن طلال بن عبدالعزيز آل سعود, lahir 7 Maret 1955)[3] dan biasanya dikenal sebagai Pangeran al-Walid adalah pengusaha, investor, dan anggota keluarga kerajaan Arab Saudi. Ia terdaftar di majalah Time sebagai salah satu dari Time 100, daftar tahunan dari seratus orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2008.[4] Al-Walid adalah cucu Ibnu Saud, raja Arab Saudi pertama, keponakan dari semua raja Arab Saudi, dan cucu Riad Al Solh (perdana menteri pertama Lebanon).
Ia adalah pendiri, direktur utama, dan pemilik 95 persen[5] dari Kingdom Holding Company, sebuah perusahaan dengan investasi di perusahaan-perusahaan di bidang jasa keuangan, pariwisata dan perhotelan, media massa, hiburan, ritel, pertanian, petrokimia, penerbangan, teknologi dan sektor real-estate.[6] Pada 2013, perusahaannya memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $18 miliar.[7] Al-Walid adalah pemegang saham perorangan terbesar Citigroup, pemegang saham pemilih terbesar kedua di 21st Century Fox, pemegang saham kecil di Zaveriwala Holdings LLC dan memiliki Four Seasons Hotel George V di Paris dan bagian dari Plaza Hotel.[8][9] Time telah menjulukinya "Warren Buffett dari Arab".[10][11][12] Pada November 2017 Forbes mendaftarkan Al-Walid sebagai orang terkaya ke-45 di dunia, dengan kekayaan bersih diperkirakan $18,7 miliar.[13][14]
Pada 4 November 2017, ia dan keluarga kerajaan Saudi terkemuka lainnya (termasuk sesama milyarder Waleed bin Ibrahim Al Ibrahim dan Saleh Abdullah Kamel) ditangkap di Arab Saudi, dalam pembersihan yang oleh pemerintah Saudi ditandai sebagai upaya anti-korupsi.[15][16] Tuduhan terhadap Pangeran Al-Waleed termasuk pencucian uang, penyuapan, dan pemerasan petugas.[17] Beberapa tahanan telah berada di Ritz-Carlton, Riyadh sejak saat itu.[18] Al-Walid dibebaskan dari penahanan pada tanggal 27 Januari 2018, menyusul penyelesaian beberapa masalah keuangan itu, setelah hampir tiga bulan ditahan.[19][20] Pada bulan Maret 2018 ia dikeluarkan dari daftar miliarder Dunia karena kurangnya informasi saat ini.[21]
Al-Walid merupakan anggota keluarga kerajaan Saudi yang mengumpulkan kekayaan sendiri melalui investasi di saham dan properti. Pengaruhnya di bidang filantropi berasal dari posisinya di antara kalangan hartawan terkaya di dunia. Pangeran Al-Waleed berkontribusi $20 juta untuk mendirikan pusat pemahaman Kristen-Muslim di Georgetown University, yang tetap merupakan salah satu lembaga kunci secara global bekerja untuk hubungan Kristen-Muslim. Sejak tahun 2011, nilai bersih kekayaannya diperkirakan US$ 19,6 miliar, menurut Forbes.
Referensi
- ^ Marwan Kraidy, Reality Television and Arab Politics: Contention in Public Life, Cambridge University Press, 2010, p. 83
- ^ "Prince Alwaleed Bin Talal Alsaud". Diakses tanggal 12 July 2016.
- ^ "Saudi Arabia's Prince Alwaleed's Timeline". Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 December 2015. Diakses tanggal 12 July 2016.
- ^ Khan, Riz (12 May 2008). "Prince Alwaleed bin Talal". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2014. Diakses tanggal 19 April 2014.
- ^ Knickmeyer, Ellen, "Saudi prince invests $300M for 3% stake in Twitter" Diarsipkan 7 January 2012 di Wayback Machine., Zawya Dow Jones via affiliate Market Watch, 19 December 2011. Retrieved 19 December 2011
- ^ "Alwaleed About". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 May 2014. Diakses tanggal 24 May 2014.
- ^ "Kingdom Holding on the Forbes Global 2000 List". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 May 2016. Diakses tanggal 12 July 2016.
- ^ "The 2009 TIME 100 Finalists". 19 March 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2016. Diakses tanggal 12 July 2016 – via content.time.com.
- ^ Cohan, William D. "The Creation Myth of Prince Alwaleed bin Talal, Saudi Arabia's Billionaire Investor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2016. Diakses tanggal 12 July 2016.
- ^ "Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Al Saud". Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Al Saud. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2014. Diakses tanggal 24 May 2014.
- ^ "The mystery of the world's second-richest businessman". The Economist (dalam bahasa English). 25 February 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2017. Diakses tanggal 24 May 2017.
- ^ Jehl, Douglas (28 March 1999). "Buffett of Arabia? Well, Maybe". The New York Times (dalam bahasa English). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 March 2017. Diakses tanggal 24 May 2017.
- ^ "The World's Billionaires". Forbes. Diakses tanggal 2 March 2016.
- ^ "Saudi Billionaire Alwaleed bin Talal's Net Worth Takes A Hit After News of His Arrest". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017.
- ^ Kirkpatrick, David D. (4 November 2017). "Saudi Arabia Arrests 11 Princes, Including Billionaire Alwaleed bin Talal". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 8 November 2017.
- ^ "Alwaleed bin Talal, two other billionaires tycoons among Saudi arrests". Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2017. Diakses tanggal 5 November 2017.
- ^ "Future Saudi king tightens grip on power with arrests including Prince Alwaleed". Reuters. 6 November 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2017. Diakses tanggal 6 November 2017.
- ^ Prince Alwaleed bin Talal, billionaire investor, is released from custody in Saudi Arabia, relative says Diarsipkan 27 January 2018 di Wayback Machine. (27 January 2018)
- ^ "Saudi billionaire Prince Al-Waleed freed after 'settlement'". Agence France-Presse. 27 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2018. Diakses tanggal 27 January 2018.
The prince was released following an undisclosed financial agreement with the government, similar to deals that authorities struck with most other detainees in exchange for their freedom.
- ^ Ben Hubbard, Billionaire Saudi Prince, Alwaleed bin Talal, Is Freed From Detention Diarsipkan 27 January 2018 di Wayback Machine., New York Times (27 January 2017).
- ^ Dolan, Kerry (6 March 2018). "Why No Saudi Arabians Made The Forbes Billionaires List This Year". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2018. Diakses tanggal 6 March 2018.