Tanjung Uban

Revisi sejak 9 November 2021 06.42 oleh Zaskia Zahra (bicara | kontrib) (top: Ini masih masuk Kabupaten Bintan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Halaman pengalihan

Mengalihkan ke:

Kota Tanjung Uban adalah sebuah kota otonom di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kota ini juga termasuk dalam Pulau Bintan yang memiliki pelabuhan laut untuk kapal ekspedisi dan kapal penumpang jenis perintis milik PT. Pelni. Kota Tanjung Uban juga merupakan akses untuk ke Pulau Batam dan Republik Singapura. Di wilayah Kota Tanjung Uban terdapat Kawasan Industri BIIE di Lobam serta Kawasan Wisata BRC di Lagoi. Penduduk asli Kota Tanjung Uban adalah orang melayu. Disamping orang melayu, orang bugis, orang tionghoa, dan orang jawa sudah lama tinggal di Kota Tanjung Uban.

Pemandangan salah satu sisi Tanjung Uban

Sebelum tahun 1963 penduduk Kota Tanjung Uban menggunakan Dollar Singapura dalam transaksi jual-beli, seperti halnya penduduk Provinsi Kepulauan Riau lainnya. Rupiah Kepulauan Riau (KR) merupakan mata uang penduduk setelah terjadinya konfrontasi dengan Kerajaan Malaysia sebelum bergabung dengan Rupiah sebagai mata uang RI pada tahun 1964. Walaupun penduduk Kota Tanjung Uban berasal dari berbagai etnis, seperti terlihat adanya kampung-kampung yang bernama: Kampung Jawa dan Kampung Bugis dalam kawasan ini, namun sehari-hari dalam berkomunikasi selalu menggunakan bahasa Melayu Kepulauan.

Geografis Kota Tanjung Uban dengan daerah sekitar

sunting

Kota Tanjung Uban dengan Kota Tanjung pinang

sunting

Kota Tanjung Uban bisa dicapai dengan perjalanan darat dari kota Tanjungpinang dengan waktu tempuh sekitar 2 jam (dengan kendaraan pribadi). Terdapat terminal bis di kawasan Batu 10 Kota Tanjungpinang yang melayani rute Tanjungpinang - Tanjung Uban. Bis berangkat setiap jam dan membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama dibandingkan kendaraan pribadi (sekitar 4 jam). Sampai dengan tahun 2009 jalur yang lazim dipakai adalah jalur utama di tengah pulau. Sedang kini telah selesai dibangun jalur pilihan yang biasa disebut "Lintas Barat" yang memangkas waktu perjalanan yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam saja dari Kota Tanjung Uban - Kota Tanjungpinang dan sebaliknya.

Kota Tanjung Uban dengan Kota Batam

sunting

Perjalanan laut merupakan satu-satunya akses yang bisa dipakai untuk mencapai Kota Tanjung Uban saat ini dari pulau Batam. Terdapat dua sarana laut yang bisa dipakai untuk perjalanan pulang-pergi Kota Tanjung Uban - Pelabuhan Punggur (Kota Batam). Yang pertama adalah speedboat, merupakan sarana angkut yang cepat dengan daya angkut terbatas (sekitar 20 penumpang). Dengan memakai speedboat, waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 15 menit saja. Kecuali pada musim dengan gelombang laut yang kuat, maka speedboat akan mengambil jalur yang lebih panjang melewati perairan di sekitar pulau2 kecil yang banyak tersebar di antara Tanjung Uban - Batam, sehingga relatif terlindung dari gelombang yang kuat. Moda transportasi kedua yang banyak dipakai adalah kapal ferry dengan waktu tempuh 45-60 menit. Penduduk sekitar lebih suka menyebutnya sebagai KAPAL RO-RO. Jadwal keberangkatan ferry adalah setiap 2 jam sekali yaitu pada jam genap, kecuali untuk jadwal keberangkatan terakhir yaitu pukul 17:30 WIB.

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting