Genosida Guatemala

Revisi sejak 9 November 2021 13.54 oleh Fathi Liverpool (bicara | kontrib) (mengubah beberapa kata)

Genosida Guatemala atau disebut juga sebagai Genosida Orang Maya[1] adalah sebuah peristiwa pembunuhan massal warga sipil Maya pada saat operasi Counter-insurgency. Counter-insurgency sendiri merupakan penumpasan pemberontakan Junta Militer Guatemala pada tahun 1960–1998 yang mengakibatkan meninggalnya 17.000 orang.

Latar Belakang Genosida Guatemala

Asal mula pemberontakan ini berawal dari konflik warga sipil Maya yang tidak menyukai tingkah laku pendatang Eropa yang semena-mena. Warga sipil Maya merasa bahwa tanah mereka telah direbut dengan tidak adil. Pemberontakan tersebut dianggap melawan kedaulatan negeri, sehingga Militer Guatemala yang sebagian besar berbangsa Spanyol lantas memberantas masyarakat sipil Maya.

Korban Genosida Guatemala

Sekitar 200.000 masyarakat Guatemala terbunuh selama Perang Saudara Guatemala. Sebanyak 93% dari korban dibunuh oleh tentara pemerintah, termasuk 40.000 orang yang hilang. Dalam peristiwa Genosida Guatemala tersebut, 83% korban meninggal adalah orang Maya yang berarti lebih dari 170.000 orang Maya dan sisanya 17% merupakan orang Ladino. Sebuah penelitian dari Juvenile Division of the Supreme Court pada tanggal 1 Maret 1985 mengungkapkan bahwa lebih dari 200.000 anak telah kehilangan satu orang tuanya akibat peristiwa genosida tersebut. Sebanyak 25% orang dilaporkan hilang mulai tahun 1980, yang berarti sekitar 45.000 sampai 60.000 orang dewasa Guatemala terbunuh pada1980–1985.

 Referensi

  1. ^ Foster, L.V. (2002). Handbook to Life in the Ancient Maya World (PDF). USA: Facts On File, Inc. ISBN 0-8160-4148-2.