Rangkasbitung adalah sebuah kota di provinsi Banten, Indonesia. Kota ini adalah ibu kota Kabupaten Lebak.

Pada 2005, Rangkasbitung mempunyai penduduk sebesar 126.900 jiwa. DI Kota ini terdapat salah satu Objek Wisata yang terkenal yaitu masyarakat Suku Baduy. Tepatnya di kecamatan Leuwidamar. Sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Banten, Kabupaten Lebak dengan luas Wilayah 304.472 Ha, sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kesultanan Banten. Berkaitan dengan Hari Jadi Kabupaten Lebak yang jatuh pada tanggal 2 Desember 1828, terdapat beberapa catatan sejarah yang menjadi dasar pertimbangan, antara lain :

1.Pembagian Wilayah Kesultanan Banten Pada tanggal 19 Maret 1813, Kesultanan Banten dibagi 4 wilayah yaitu : - Wilayah Banten Lor - Wilayah Banten Kulon - Wilayah Banten Tengah - Wilayah Banten Kidul

Ibukota Wilayah Banten Kidul terletak di Cilangkahan dan pemerintahannya dipimpin oleh Bupati yang diangkat oleh Gubernur Jendral Inggris (RAFFLES) yaitu TUMENGGUNG SURADILAGA.

2. Pembagian Wilayah Keresidenan Banten Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Nomor 1, Staatsblad Nomor 81 tahun 1828, Wilayah Keresidenan Banten dibagi menjadi 3 (tiga) Kabupaten yaitu : - Kabupaten Serang - Kabupaten Caringin - Kabupaten Lebak


Wilayah Kabupaten Lebak, berdasarkan pembagian diatas memiliki batas-batas yang meliputi District dan Onderdistrict yaitu : a. District Sajira, yang terdiri dari Onderdistrict Ciangsa, Somang dan Onderdistrict Sajira, b. District Lebak Parahiang, yang terdiri dari Onderdistrict Koncang dan Lebak Parahiang. c. District Parungkujang, yang terdiri dari Onderdistrict Parungkujang dan Kosek, d. District Madhoor (Madur) yang terdiri dari Onderdisrict Binuangeun, Sawarna dan Onderdistrict Madhoor (Madur).