Memulai- Bacalah halaman Pengantar Wikipedia terlebih dahulu.
- Baca juga informasi tentang berkontribusi di Wikipedia.
- Tuliskan juga sedikit profil Anda di Pengguna:Bangkembalu, halaman pribadi Anda, agar kami dapat lebih mengenal Anda.
- Lihat pula aturan yang disederhanakan sebelum melanjutkan.
Tips- Selalu tanda tangani pertanyaan Anda di Warung Kopi atau halaman pembicaraan dengan mengetikkan
~~~~pada akhir kalimat Anda. - Jangan takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan, atau menghapus kalimat.
Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!
Welcome! If you do not understand the Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!
--Pesan ini dikirim secara otomatis menggunakan bot. 11 November 2021 03.47 (UTC)
Komunitas Celebes Bergerak
KOMUNITAS CELEBES BERGERAK adalah lembaga nirlaba yang fokus bekerja untuk penanganan bencana di level komunitas seperti pengurangan resiko bencana, tanggap darurat, advokasi pelayanan dasar penyintas dan pemberdayaan ekonomi.
Badan Hukum
KOMUNITAS CELEBES BERGERAK didirikan pada tahun 2020 berdasarkan Akta Notaris Nomor 54 tanggal 23 Juni 2020 yang diterbitkan oleh Notaris Eka Indiana, SH. M.Kn di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Profil
Komunitas Celebes Bergerak didirikan oleh aktivis muda di Sulawesi Tengah yang memiliki pengalaman dalam kegiatan penanggulangan bencana, Hak Asasi Manusia, Lingkungan Hidup dan Agraria. Para pendiri tersebut antara lain Adriansa Manu, Firmansyah, Nuzulul Ichwal Moidady, Abdul Haris dan Richard F. Labiro.
Sebelum menjadi lembaga Komunitas Celebes Bergerak sebelumnya merupakan koalisi masyarakat sipil Sulteng Bergerak yang dibentuk oleh sejumlah lembaga dan personal seperti WALHI, Greenpeace, Kemitraan, YAPPIKA-ActionAid,Yayasan Satu Keadilan, Hutan Rakyat Institute, AURIGA, Solidaritas Perempuan,KPA, PWYP, AMAN, NTFP-EP INDONESIA,KIARA, JATAM, Institut Hijau Indonesia, Bingkai Indonesia, SHEEP Indonesia, Penabulu Aktivis peduli bencana,Himakom UGM, IDCloudHost, dan Relawan Digital. Pembentukan koalisi masyarakat sipil Sulteng Bergerak ini dilatar belakangi kejadian bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi 28 september 2018 di Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Bencana alam ini menewaskan kurang lebih 4.845 jiwa Penduduk di Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong. Selain itu kejadian ini juga menyebabkan 110.214 unit rumah hancur dan hilang serta membuat 172.999 jiwa penduduk terpaksa mengungsi di 400 titik pengungsian.
Pada masa tanggap darurat Komunitas Celebes Bergerak yang saat itu masih koalisi masyarakat sipil Sulteng Bergerak membentuk dapur umum di 183 titik pengungsian untuk membantu penyediaan makanan, pelayanan kesehatan, sanitasi, air bersih, tenda, penerangan, kebutuhan bayi dan perempuan serta kebutuhan lainnya yang diperlukan para korban selamat dari bencana alam gempa bumi, tsunami dan liquifaksi di Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong. Dari hasil itervensi itu, koalisi Sulteng Bergerak telah menyalurkan kebutuhan logistik kepada 6604 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana di 29 Kecamatan yang tersebar di 1 Kota dan 3 Kabupaten di Sulawesi Tengah.
Memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi Komunitas Celebes Bergerak fokus melakukan pendampingan dan advokasi kepada korban selamat dari bencana alam di Sulawesi Tengah. Kerja-kerja advokasi ini berkaitan dengan advokasi pemenuhan hak dasar korban untuk mendapatkan jaminan hidup, santunan duka, hunian sementara (HUNTARA) dan Hunian Tetap (HUNTAP) serta advokasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten/Kota terdampak bencana.
Program
- Pada isu bencana, Komunitas Celebes Bergerak melakukan respon tanggap darurat, pengurangan resiko bencana dan advokasi korban bencana.
- Melakukan pelayanan dalam pencegahan COVID-19.
- Melakukan kerja-kerja advokasi bagi korban bencana dan advokasi kebijakan berkaitan dengan mitigasi bencana.
- Membangun ketahanan pangan di tingkat komunitas.
- Melakukan kerja-kerja reboisasi hutan dan advokasi lingkungan hidup.
Badan Pengawas
- Ketua Dewan Pengawas, Nuzulul Ichwal Moidady
- Anggota Dewan Pengawas, Abdul Haris
- Anggota Dewan Pengawas, Richard F. Labiro
Badan Pengurus
- Direktur Eksekutif, Adriansa Manu
- Manager Program, Wahyu Perdana Putra
- Finance Manager, Firmansyah
- Fundraising Director, Freddy Onora
- Disaster risk reduction and Humanitarian Response, Aprianto Mangewa
- Community food security, Reinaldi Pantoli
- Communication and Marketing Coordinator, Arfan M. Abdullah
- Head office, Tikno Marumpu
- Cashier, Mustika Ratu
- Fundraising Admin, Zulfina Sudirman
Referensi