Surau dan Silek

film Indonesia tahun 2017
Revisi sejak 12 November 2021 03.35 oleh Rahmatdenas (bicara | kontrib) (Pemeran: pindahan)

Surau Dan Silek adalah film keluarga berlatarkan budaya masyarakat Minangkabau yang rilis pada tahun 2017, diproduksi oleh Mahakarya Pictures, dan diproduseri oleh Dendi Reynando dan Emil Bias. Disutradarai oleh Arief Malinmudo.

Surau dan Silek
SutradaraArief Malinmudo
ProduserDendi Reynando (executive producer)
Emil Bias
Gilang Dirga
Ditulis olehArief Malinmudo
PemeranDewi Irawan
Gilang Dirga
Komo Ricky
Praz Teguh
Yusril Katil
Dato' A Tamimi
Bintang Khairafi
Muhammad Razi
Bima Jousant
Randu Arini
F Barry Cheln
Penata musikSeventeen, Anderson, Anderta Depama, Elizar Koto
Perusahaan
produksi
Mahakarya Pictures
Tanggal rilis
27 April 2017
Negara Indonesia
BahasaMinangkabau, Indonesia

Melihat kembali ke puluhan tahun lalu, para tokoh asal Minangkabau cukup mendominasi perkembangan zaman. Sebut saja Muhammad Hatta, Agus Salim, Tan Malaka, Hamka, Soetan Sjahrir, M Natsir, Mohammad Yamin, Usmar Ismail, Chairil Anwar dan banyak lagi tokoh lainnya menorehkan sejarah yang tak kecil bagi Indonesia.

Para tokoh tersebut besar dalam didikan budaya Minangkabau yang percaya pendidikan di SURAU adalah yang terbaik bagi putra mereka terutama yang telah akhil baliq. Dari surau itulah mereka belajar mengaji, berdiskusi tentang segala hal serta belajar silek (silat). Surau adalah tempat terbentuknya pola pikir mereka.

Sayangnya budaya tersebut pun mulai terkikis oleh waktu. Banyak orang menganggap budaya surau tak lagi relevan dengan kehidupan yang kian modern. Jika satu budaya positif memudar, siapakah yang seharusnya dipersalahkan.

Film 'SURAU & SILEK' mencoba untuk mengingatkan tentang budaya yang telah lama ditinggalkan tersebut dari sudut pandang anak anak SD berusia 11 tahun serta seorang pensiunan dosen berumur 62 tahun. Selisih usia inilah yang membuat kontradiksi budaya tersebut semakin menarik.

Sinopsis

Adil (11th) adalah seorang anak yatim yang sangat menginginkan Ayah nya masuk surga dengan cara menjadi anak yang shaleh. Di saat yang bersamaan Adil juga sangat berambisi memenangkan pertandingan Silat di kampungnya.

Ambisi Adil ini di dasari oleh kekalahan yang di alaminya pada pertandingan periode sebelumnya. Adil di kalahkan oleh Hardi (11Th) dengan kecurangan. Namun hal ini tidak di akui oleh Hardi. Karena menurut Hardi, Adil hanya mencari-cari alasan atas kekalahannya. Teman seperguruan Adil yang juga merupakan sahabatnya; Dayat (11th) dan Kurip (11th) ikut mendukung upaya membalaskan dendam kekalahan tersebut. Dengan semangat yang tinggi mereka mempersiapkan diri menuju pertandingan berikutnya yang akan di adakan 6 bulan lagi.

Dalam masa persiapan tersebut tiga sekawan; Adil, Dayat dan Kurip mengalami berbagai rintangan; Mulai dari guru silat mereka Rustam (27) yang pergi merantau, keinginan Adil untuk menjadi anak shaleh yang kadang bertentangan dengan ambisinya, pertikaian yang terjadi di antara Tiga Sekawan dalam memandang makna silat, Hardi dan kawan-kawan yang selalu membully Adil, Dayat dan Kurip serta pencarian guru silat pengganti yang gagal disaat waktu menuju pertandingan terus berjalan. Rani (11th) merupakan teman sekolah Tiga sekawan (Adil, Kurip dan Dayat). Rani yang mengagumi Adil secara diam diam berusaha untuk mencarikan solusi terhadap kegalauan yang di hadapi oleh teman-temannya. Berkat usaha Rani inilah semua rintangan yang di hadapi oleh Tiga sekawan ini dapat teratasi. Berhasilkah Tiga Sekawan menemukan guru silat serta memenangkan pertandingan?

Pemeran

  • Dewi Irawan sebagai Erna
  • Gilang Dirga sebagai Rustam
  • Komo Ricky sebagai Irman
  • Pras Teguh sebagai Cibia
  • Yusril Katil sebagai Dr. Johar Hakim
  • Muhammad Razi sebagai Adil
  • Bintang Khairafi sebagai Kurip
  • Bima Jousant sebagai Dayat
  • Randu Arini sebagai Rani
  • F Barry Cheln sebagai Hardi
  • Dato' A Tamimi sebagai ARMAN

Musik

  • Original Soundtrack oleh SEVENTEEN berjudul Mimpi Besar
  • Score Music oleh Anderson dan Anderta Depama
  • Ethnic Music oleh Elizar Koto

Lokasi

Keseluruhan lokasi set film dikerjakan di Sumatra Barat.

Penayangan

Pada Juli hingga Agustus 2017, film Surau dan Silek tayang di enam kota di Australia yakni Sydney, Melbourne, Canberra, Brisbane, Perth dan Adelaide di Hoyts Cinema.[1] Penayangan Surau dan Silek juga digagas oleh komunitas dan diaspora beberapa kota di Amerika yakni di Los Angles, Houston, Washington, dan New York.[2] Film ini juga ditayangkan di Cinema La Compagnia di kota Florence, Italia pada Festival Del Cinema edisi ke-4 tahun 2017. Di Indonesia, Surau dan Silek tayang bersama film anak-anak dan keluarga dari berbagai negara lainnya hadir pada Bali International Film Festival 30 September 2018.[3] November 2018, Surau dan Silek juga tayang dalam program Indonesia Film Week di Negara Aljazair, Afrika Utara.[4] Membuka tahun 2019, pada bulan Januari Film Surau dan Silek juga mendapat sambutan hangat oleh para penonton di negara Bulgaria saat ditayangkan di Cinema house Sofia pada Menar Film Festival, salah satu festival terbesar di kawasan Balkan yang menampilkan film-film budaya Islami.[5][6]

Referensi

Pranala luar

  1. ^ "Year 8 Languages Excursion". Corpus Christi College (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-05. Diakses tanggal 2019-03-11. 
  2. ^ VOA Trending Topic: Surau dan Silek, diakses tanggal 2019-03-11 
  3. ^ "Surau Dan Silek – Balinale" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-29. Diakses tanggal 2019-03-11. 
  4. ^ "Film Surau dan Silek Lengkap Jajaki Layar di 5 Benua". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2019-03-11. 
  5. ^ "Kementerian Luar Negeri Indonesia - Sambutan Hangat Untuk "Surau & Silek" di Festival Film Menar di Bulgaria". www.kemlu.go.id. Diakses tanggal 2019-03-11. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Film Surau dan Silek Pukau Penonton di Bulgaria". Republika Online. 2019-01-26. Diakses tanggal 2019-03-11.