Isih penak jamanku to?

kalimat slogan bahasa Jawa yang terkenal pada masa pemerintahan Soeharto
Revisi sejak 13 November 2021 10.15 oleh Labdajiwa (bicara | kontrib) (Memperbaiki format referensi)

Isih penak jamanku to (bahasa Indonesia: Masih enak zaman saya kan) atau Piye kabare, isih penak jamanku to (bahasa Indonesia: Bagaimana kabarnya, masih enak zaman saya kan) adalah sebuah slogan dalam bahasa Jawa yang menyatakan bahwa zaman pemerintahan Presiden Indonesia Suharto lebih baik ketimbang zaman sekarang.[1] Perasaan nostalgia tersebut mula-mula dipromosikan oleh Tommy Suharto, putra dari Suharto, saat mendirikan Partai Berkarya.[2] Dalam survei Indo Barometer yang diambil oleh majalah Tempo, 32.9% responden menyatakan bahwa Suharto adalah presiden paling berhasil[3] sementara bagi para penentang Suharto, Suharto dinilai menimbulkan keterpurukan negeri dan pelanggaran HAM.[4]

Referensi

  1. ^ Nugroho, Andreas (2013-11-25). "Mengapa 'merindukan' sosok Suharto?". BBC News Indonesia. Diakses tanggal 2021-11-13. 
  2. ^ Dewi, Tiffany Marantika (2018-05-28). "Tommy Soeharto: Kita Sudah 20 Tahun Reformasi Tapi Nyatanya Tidak Lebih Baik". Tribun Wow. Diakses tanggal 2021-11-13. 
  3. ^ Siddiq, Taufiq (2018-05-20). "Survei: Soeharto Dinilai sebagai Presiden Paling Berhasil". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-11-13. 
  4. ^ "Dari 1965 hingga slogan 'piye kabare enak jamanku toh': Suharto dibenci, Suharto dirindukan". BBC News Indonesia. Diakses tanggal 2021-11-13.