Kitab Ezra
Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Kitab Ezra (disingkat Ezra; akronim Ezr.; bahasa Ibrani: סֵפֶר עֶזְרָא, translit. Sefer Ezra) merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kitab-kitab sejarah pada Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Tanakh atau Alkitab Ibrani, kitab ini menjadi bagian dari kitab kolektif yang bernama "Kitab Ezra–Nehemia" atau "Kitab Ezra",[a] yang termasuk dalam kitab-kitab tanpa pengelompokan resmi dalam Ketuvim.
Nama kitab ini merujuk pada tokoh Ezra bin Seraya,[b] yaitu seorang ahli Taurat (sofer) dan imam Israel (kohen) yang pulang dari Babel ke Yerusalem bersama orang-orang buangan lainnya dan mengajarkan kembali hukum Taurat kepada orang-orang Israel di Yerusalem. Nama "Ezra" sendiri pada pangkalnya merupakan serapan dari bahasa Ibrani: עֶזְרָא (ʿEzraʾ) yang secara harfiah berarti "pertolongan" atau "bantuan". Kata ini merupakan varian dari kata עֶזְרָה (ʿezra) dan seakar dengan kata עָזַר (ʿazar, har. "menolong"). Menurut tradisi, nama ini mungkin merupakan singkatan dari עזריהו (Azaryahu, har. "Yahweh menolong"). Dalam Septuaginta Yunani, nama tersebut diserap menjadi "Ἔσδρας" (Ésdrās), dan dari situ bahasa Latin menyerap nama itu menjadi "Esdras".
Isi
Kitab ini berlatar waktu setelah negeri Babel runtuh dan dikuasai oleh Persia. Kitab ini menceritakan tentang orang-orang buangan yang pulang dari Babel ke Yerusalem setelah diizinkan oleh Raja Koresh Agung dari Persia, serta usaha-usaha mereka dalam membangun kembali Bait Suci. Setelah itu, rombongan orang-orang buangan gelombang kedua, yang dipimpin seorang imam dan ahli Taurat bernama Ezra, juga pulang ke Yerusalem dengan surat perintah dari Raja Artahsasta I dari Persia. Di Yerusalem, Ezra memulihkan kerohanian dan moralitas umat Israel dengan mengajarkan kembali hukum Taurat.[1]
Dalam Alkitab Kristen, Kitab Ezra terletak setelah kitab Kitab Tawarikh. Secara garis besar isi Alkitab terbagi menjadi sebagai berikut:[1]
- Ezra 1-6: Kelompok pertama orang-orang buangan Israel pulang dari Babel ke Yerusalem, sesuai dengan perintah Koresh, raja Persia (538 SM). Bait Allah (Rumah TUHAN) di Yerusalem dibangun kembali dan ditahbiskan, dan ibadat dipulihkan (537 SM).
- Ezra 7-10: Kelompok Israel lain kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Ezra, seorang imam dan ahli Taurat. Ezra membantu menyusun kembali kehidupan rakyat dalam bidang agama dan sosial, agar dapat melindungi warisan rohani Israel.(458 SM)
Naskah sumber
- Teks Masoret (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
- Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
- Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:[2]
- 4Q117 (4QEzra)
Kepengarangan
Kitab Ezra tidak mencantumkan nama pengarang, tetapi tradisi Yahudi meyakini bahwa Ezra dan murid-muridnya menuliskan kitab ini bersama dengan kedua Kitab Tawarikh dan sebagian Kitab Nehemia. Pakar modern umumnya setuju dengan tradisi tersebut.[3] Meskipun terdapat sejumlah perbedaan corak, Kitab Tawarikh, Ezra, dan Nehemia umumnya diyakini merupakan serangkaian kitab dengan tema yang menitiberatkan pada Bait Allah dan orang Lewi serta perhatian yang lebih terhadap tokoh yang ada dalam kitab-kitab tersebut.[3]
Perikop
Judul perikop dalam Kitab Ezra menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
- Kepulangan orang-orang buangan dan pembangunan Bait Suci
- Koresh mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya (1:1–11)
- Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan (2:1–70)
- Pembangunan mezbah (3:1–7)
- Perletakan dasar Bait Suci (3:8–13)
- Pembangunan Yerusalem terhambat oleh perlawanan (4:1–24)
- Pembangunan dimulai lagi dengan izin raja Darius (5:1 – 6:12)
- Pekerjaan selesai; pentahbisan rumah Allah dan hari raya Paskah yang pertama (6:13–22)
- Kepulangan rombongan Ezra dan peneguhan kembali hukum Taurat
- Ezra diberi kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah (7:1–28a)
- Persiapan perjalanan (7:28b – 8:30)
- Tiba di Yerusalem (8:31–36)
- Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa (9:1–15)
- Tindakan Ezra terhadap perkawinan campuran (10:1–44)
Penyusunan dan penamaan kitab
Penyusunan kitab, terutama penamaan dari kitab ini, sebenarnya bermacam-macam tergantung tradisi gerejanya. Susunan dan nama "Kitab Ezra" yang digunakan dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia umumnya merupakan tradisi modern yang diikuti oleh kebanyakan Alkitab versi modern.
Ezra–Nehemia
Naskah-naskah tertua dari Alkitab memasukkan kitab Ezra–Nehemia sebagai kitab tunggal dengan label nama "Ezra". Teks Masoret sebagai contohnya, memuat kitab ini dengan nama סֵפֶר עֶזְרָא (Séfer ʿEzraʾ). Kitab Vulgata yang disusun oleh Hieronimus dan diterjemahkan dari naskah-naskah Ibrani juga melabeli Kitab Ezra–Nehemia sebagai "Ezra".
Beberapa versi Alkitab tertua, seperti Septuaginta dan Vetus Latina juga memasukkan kitab Ezra–Nehemia sebagai kitab tunggal, tetapi diberi nama "2 Esdras" atau "Esdras Bʹ", karena nama 1 Esdras diperuntukkan bagi kitab "Ezra Yunani" (seperti yang dijelaskan di bawah). Alkitab Gereja Tewahedo Ortodoks Etiopia menyusunnya seperti Septuaginta tetapi pelabelan namanya terbalik, jadi kitab Ezra–Nehemia disebut "1 Ezra" sedangkan kitab Ezra Yunani disebut "2 Ezra".
Ezra Yunani
Septuaginta Yunani dan Alkitab-Alkitab Kristen mula-mula menambahkan satu kitab "Ezra Yunani" yang pada dasarnya merupakan kitab "Ezra Ibrani" (Ezra–Nehemia) tetapi dalam bahasa Yunani, kecuali kitab ini memiliki satu bagian tambahan (dan juga beberapa perubahan terkait) di bagian tengah Ezra 4. Tambahan tersebut menyusun naskah Kitab Ezra dengan suatu struktur kiastik dan mengurangi masalah tekstual seputar identitas Raja "Ahasuerus" (dikenal sebagai Raja Ahasyweros dalam Alkitab Terjemahan Baru) yang tercantum dalam Ezra 4:6. Perbedaan lain adalah penambahan sedikit pasal dari akhir Kitab Tawarikh dan Kitab Nehemia ke dalam kitab ini. Selain itu, meskipun isinya secara substansial sama, ayat-ayatnya menggunakan penomoran yang berbeda dengan Kitab Ezra Ibrani.[4]
Ezra Yunani diberi nama "1 Esdras" atau "Esdras Aʹ" di dalam Septuaginta dan Vetus Latina. Vulgata Clementina dan turunan dari kitab ini melabeli kitab Ezra Yunani sebagai kitab apokrifa "3 Esdras", beberapa versi Alkitab dari Gereja-Gereja Timur sebagai "2 Ezra/Esdras", dan versi-versi Alkitab modern sebagai kitab apokrifa "1 Esdras".
Saat ini, Ezra Yunani dianggap sebagai kitab apokrifa untuk hampir seluruh versi Alkitab Kristen modern dan tidak dimasukkan dalam kanon Alkitab Kristen dan Ibrani.
Ezra Latin
Dalam perkembangan Alkitab Kristen selanjutnya, muncul kitab "Ezra Latin", yang disebut demikian karena versi Latin dari kitab ini adalah versi yang paling bertahan hingga saat ini.[5] Tidak seperti kitab Ezra Yunani, isi kitab Ezra Latin sama sekali berbeda dengan Kitab Ezra–Nehemia. Pasal 3–14 merupakan isi utama dari kitab ini, yang menceritakan wahyu Yahudi tentang "akhir zaman". Pasal 1–2 dan 15–16 ditambahkan kemudian dan banyak versi Alkitab yang tidak memasukkannya.
Beberapa versi Alkitab dari Gereja-Gereja Timur menamai Kitab Ezra Latin sebagai "3 Ezra/Esdras", Vulgata Clementina dan turunan dari kitab ini sebagai kitab apokrifa "4 Esdras", dan versi-versi Alkitab modern sebagai kitab apokrifa "2 Esdras".
Seperti halnya kitab Ezra Yunani, kitab Ezra Latin juga dianggap sebagai kitab apokrifa untuk hampir seluruh versi Alkitab Kristen modern dan tidak dimasukkan dalam kanon Alkitab Kristen dan Ibrani.
Pemisahan Kitab Ezra dan Nehemia
Kitab Ezra–Nehemia dibagi menjadi dua karya terpisah dimulai pada abad ke-3 oleh seorang teolog dan cendekiawan Kristen, Origenes, meskipun pada saat itu pembagian ini belum populer.[6][6] Pemisahan dalam Alkitab-Alkitab Yahudi dilakukan sebelum Abad Pertengahan berakhir.[7] Pemisahan Kitab Ezra dan Nehemia mulai tersebar pada abad ke-8, meskipun muncul secara tidak menentu. Barulah pada Alkitab Vulgata Paris dan Vulgata Clementina kitab-kitab ini secara jelas dibagi dua. Sejak Reformasi Protestan, pemisahan kedua kitab ini populer dan menjadi umum dalam versi-versi Alkitab modern.
Alkitab Vulgata Clementina dan versi-versi turunan dari Alkitab ini melabeli "Kitab Ezra" yang terpisah sebagai "1 Esdras", sedangkan "Kitab Nehemia" sebagai "2 Esdras".[8] Beberapa versi Alkitab Gereja-Gereja Timur membagi kedua kitab ini dan menamai Kitab Nehemia sebagai "Nehemia" tetapi Kitab Ezra terpisah sebagai "1 Ezra/Esdras", karena kitab "2 Ezra/Esdras" dan "3 Ezra/Esdras" masing-masing untuk kitab "Ezra Yunani" dan "Ezra Latin". Alkitab yang berdasarkan tradisi modern umumnya melabeli kitab-kitab Ezra versi lain yang dianggap sebagai apokrifa dengan nama "Esdras" untuk membedakannya dengan "Kitab Ezra" yang termasuk kanon.
Penamaan ilmiah
Para pakar modern memberikan penomoran tersendiri dengan label nama "Ezra" untuk menghindari kebingungan atas versi penamaan kitab yang beragam: "1 Ezra" untuk Kitab Ezra, "2 Ezra" untuk Kitab Nehemia, "3 Ezra" untuk kitab Ezra Yunani, "4 Ezra" untuk kitab Ezra Latin pasal 3–14, "5 Ezra" untuk kitab Ezra Latin pasal 1–2, dan "6 Ezra" untuk kitab Ezra Latin pasal 15–16
Kaitan dengan kitab lain
Pada Alkitab Kristen kitab Ezra ditempatkan dalam urutan sebelum Kitab Nehemia dan Kitab Ester, karena mempunyai kaitan erat dengan kedua kitab tersebut. Ketiga kitab sejarah ini mencakup masa sekitar 100 tahun, yaitu antara tahun 536 SM - 432 SM.[9] Ada dua periode utama yang tercatat di dalamnya:
- 536-516 SM (20 tahun), yaitu di bawah gubernur Zerubabel dan Imam Besar Yesua, Bait Suci dibangun kembali di Yerusalem setelah sejumlah umat Israel kembali dari pembuangan di Babel (Ezra 3-6). Dalam periode ini bekerja nabi-nabi Hagai dan Zakharia, yang masing-masing tercatat dalam Kitab Hagai dan Kitab Zakharia.[9]
- 457-432 SM (25 tahun), yaitu di bawah gubernur Nehemia dan imam Ezra, tembok kota Yerusalem dibangun kembali, dan Yerusalem dipulihkan sebagai kota berbenteng. Dalam periode ini nabi Maleakhi menyampaikan nubuat yang tercatat dalam Kitab Maleakhi.[9]
Kitab Ezra mencatat peristiwa dalam kedua periode ini. Kitab Nehemia mencatat hanya periode kedua. Kitab Ester mencatat peristiwa yang terjadi di antara kedua periode tersebut.[9]
Catatan
- ^ Berbeda dengan "Kitab Ezra" pada beberapa versi Alkitab Kristen, kitab tersebut juga mencakup Kitab Nehemia.
- ^ Silsilah lengkapnya adalah Ezra bin Seraya bin Azarya bin Hilkia bin Salum bin Zadok bin Ahitub bin Amarya bin Azarya bin Merayot bin Zerahya bin Uzi bin Buki bin Abisua bin Pinehas bin Eleazar bin Harun.
Referensi
- ^ a b Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002.
- ^ "Transkrip Naskah Laut Mati". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-30. Diakses tanggal 2013-05-13.
- ^ a b The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
- ^ Gallagher, Edmon L.; Meade, John D. (2017), The Biblical Canon Lists from Early Christianity, OUP, hlm. 269
- ^ Bogaert, Pierre-Maurice (2013), "The Latin Bible", dalam Paget, James Carleton; Schaper, Joachim, The New Cambridge History of the Bible; Volume 1; from the Beginnings to 600, CUP, hlm. 505–524
- ^ a b Fensham, F. Charles, "The books of Ezra and Nehemiah" (Eerdmans, 1982) p.1
- ^ Dillard, Raymond B.; Longman, Tremper (January 1994). An Introduction to the Old Testament. Grand Rapids, MI: Zondervan. hlm. 180. ISBN 978-0-310-43250-0. LCCN 2006005249. OCLC 31046001. Diakses tanggal 2012-02-24.
- ^ Biblia Sacra iuxta vulgatam versionem. Robert Weber, Roger Gryson (eds.) (edisi ke-4). Stuttgart: Deutsche Bibelgesellschaft. 1994. hlm. XXXIV. ISBN 978-3-438-05303-9.
- ^ a b c d Henry H. Halley. Halley's Bible Handbook. An abbreviated Bible commentary. (Formerly called "Pocket Bible Handbook") Zondervan Publishing House. Minneapolis, Minnesota. 1964.
Lihat pula
Pranala luar
- Komentari
- Blenkinsopp, Joseph, "Ezra-Nehemiah: A Commentary" (Eerdmans, 1988)
- Blenkinsopp, Joseph, "Judaism, the first phase" (Eerdmans, 2009)
- Coggins, R.J., "The Books of Ezra and Nehemiah" (Cambridge University Press, 1976)
- Ecker, Ronald L., "Ezra and Nehemiah", Ecker's Biblical Web Pages, 2007.
- Fensham, F. Charles, "The books of Ezra and Nehemiah" (Eerdmans, 1982)
- Grabbe, L.L., "Ezra-Nehemiah" (Routledge, 1998)
- Grabbe, L.L., "A history of the Jews and Judaism in the Second Temple Period, Volume 1" (T&T Clark, 2004)
- Pakkala, Juha, "Ezra the scribe: the development of Ezra 7–10 and Nehemiah 8" (Walter de Gryter, 2004)
- Throntveit, Mark A., "Ezra-Nehemiah" (John Knox Press, 1992)
- Terjemahan
- Ezra (Judaica Press) – translation [with Rashi's commentary] at Chabad.org
- Bible Gateway (opens at NIV version)
- Ezra – King James Version
- Buku audio domain publik Bible: Ezra di LibriVox
Kitab Ezra
| ||
Didahului oleh: Daniel |
Alkitab Ibrani | Diteruskan oleh: Nehemia |
Didahului oleh: 1–2 Tawarikh |
Perjanjian Lama Kekristenan Barat | |
Didahului oleh: 1 Esdras |
Perjanjian Lama Kekristenan Timur |