Laporan keuangan

laporan keuangan
Revisi sejak 16 November 2021 04.48 oleh Saiful Arvandy (bicara | kontrib) (menambahkan isi artikel)

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan.[1] Susunan laporan keuangan terbagi menjadi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan.[2] Laporan keuangan adalah salah satu bentuk dari pelaporan keuangan.[3] Laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai kondisi keuangan tiap bulan, semester, tahun atau beberapa tahun.[4]

Akuntansi
Konsep dasar
Akuntan · Pembukuan · Neraca percobaan · Buku besar · Debit dan kredit · Harga pokok · Pembukuan berpasangan · Standar praktik · Basis kas dan akrual · PABU / IFRS
Bidang akuntansi
Biaya · Dana · Forensik · Keuangan · Manajemen · Pajak
Laporan keuangan
Neraca · Laba rugi · Perubahan ekuitas · Arus kas · Catatan
Audit
Audit keuangan · GAAS · Audit internal · Sarbanes-Oxley · Empat Besar

Penyusunan laporan keuangan harus disesuaikan dengan peraturan dan standar akuntansi keuangan yang berlaku.[5] Isi laporan keuangan harus memberikan pandangan yang sama kepada pembacanya serta menggambarkan transaksi keuangan yang benar-benar terjadi.[6] Pemakai laporan keuangan terdiri atas pihak internal maupun pihak eksternal.[7] Pihak-pihak ini memanfaatkan informasi yang ada di dalam laporan untuk menentukan suatu pengambilan keputusan dalam hal keuangan.[8]

Tujuan

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas.[9] Informasi ini bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.[10] Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan disamping pihak manajemen perusahaan. Para pemakai laporan akan menggunakan untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus faktual dan dapat diukur secara objektif.[11]

Karakteristik

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yang harus dimiliki oleh laporan keuangan yaitu dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan. Dapat dipahami berarti bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pembacanya dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna. Laporan keuangan dianggap relevan jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna. Keandalan berarti bahwa informasi dalam laporan keuangan bersifat bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material. Sedangkan dapat diperbandingkan berarti bahwa informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.

Susunan

Neraca

Neraca disebut juga laporan posisi keuangan.[12] Dalam neraca dimasukkan informasi mengenai aktiva dan pasiva. Aktiva hanya terdiri dari aset. Sedangkan pasiva terdiri dari liabilitas (kewajiban) dan ekuitas (modal). Aset merupakan segala sesuatu yang menjadi milik perusahaan. Sedangkan pasiva adalah segala sesuatu yang digunakan oleh perusahaan agar aset dapat dibiayai.[13] Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, liabilitas,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah pendapatan dan beban. Laporan posisi keuangan menyajikan ringkasan yang terstruktur

Laporan laba rugi

Laporan laba rugi berisi informasi mengenai laba dan rugi dalam keuangan. Hasil dari laporan laba rugi hanya ada dua yang memperoleh laba atau memperoleh rugi. Laporan laba rugi berisi tentang pendapatan, harga perolehan dan biaya. Isinya juga dapat berupa penjualan, harga barang atau jasa, dan biaya. Laba diperoleh ketika selisih antara pendapatan dikurangi dengan harga perolehan dan biaya bernilai positif. Sementara rugi diperoleh keitka selisih antara pendapatan dikurangi dengan harga perolehan dan biaya bernilai negatif.[14]

Laporan perubahan modal

Laporan arus kas

Catatan laporan keuangan perusahaan

Analisis

Analisis laporan keuangan bertujuan untuk memperkirakan kondisi keuangan yang akan terjadi di masa depan. Pihak yang mengadakan analisis laporan keuangan adalah para pengambil keputusan keuangan. Laporan keuangan dalam hal ini hanya menyajikan informasi mengenai kondisi keuangan di masa lalu sehingga menimbulkan kekurangan terhadap informasi yang dibutuhkan. Pengadaan analisis laporan keuangan menjadi penting bagi para pengambil keputusan untuk membentuk perkiraan-perkiraan yang tepat yang akan terjadi di masa depan.[15]

Analisis horizontal

Analisis horizontal merupakan perbandingan kondisi keuangan antartahun. Perbandingannya dapat dilakukan minimal antara tahun sebelumnya dengan tahun berikutnya. Analisis horizontal juga dapat membandingkan kondisi keuangan melebihi dua tahun.[16]

Analisis vertikal

Analisis rasio

Pemakai

Organisasi sektor publik

Organisasi sektor publik memiliki kewajiban untuk membuat laporan keuangan untuk sektor publik. Laporan keuangan ini bersifat formal. Kewajiban pembuatan laporan keuangan ini disertai dengan pembuatan laporan kinerja yang berkaitan dengan keuangan maupun non-keuangan. Pembuatan laporan keuangan pada organisasi sektor publik dapat merupakan hasil adaptasi dari laporan keuangan sektor swasta. Persyaratan isi laporan ialah memuat sifat dan karakteristik keuangan sektor publik. Batasan yang diberikan terhadap laporan keuangan organisasi sektor publik adalah memasukkan pertimbangan politik dan sosial. Keduanya termasuk dalam jenis pertimbangan non-moneter.[17]

Manfaat

Komunikasi bisnis

Dalam siklus akuntansi, laporan keuangan merupakan bagian akhir dari kegiatan akuntansi. Sebagai bagian akhir dari akuntansi, laporan keuangan memberikan informasi mengenai kondisi keuangan dan hasil operasi dari perusahaan. Informasi ini dimanfaatkan bersama oleh pihak-pihak di dalam maupun di luar perusahaan. Kedua jenis pihak ini mengadakan komunikasi bisnis menggunakan laporan keuangan. Karenanya, laporan keuangan dianggap sebagai salah satu bahasa bisnis.[18]

Pengambilan keputusan keuangan

Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui tentang posisi dan pencapaian suatu perusahaan dalam bidang keuangan. Pemakai laporan keuangan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan pengambilan keputusan berkaitan dengan ekonomi, khususnya keuangan.

Pembedaan

Haruslah dibedakan antara pengertian pelaporan keuangan dan laporan keuangan. Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk Prinsip Akuntansi Berterima Umum. Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara pernyataan dan laporan.

Acuan

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan dilakukan oleh seluruh perusahaan di dunia yang ditujukan bagi para pemakai eksternal. Perbedaan karakteristik antara laporan keuangan di suatu negara dengan negara lain hanya berkaitan dengan kebutuhan sosial, ekonomi dan hukum. Kebutuhan ini yang kemudian membuat perbedaan atas kebijakan atau ketentuan akuntansi terhadap penulisan laporan keuangan di masing-masing negara di dunia. Sementara itu, tujuan penulisan laporan keuangan pada dasarnya sama di seluruh negara di dunia.[19]

Standar Pelaporan Keuangan Internasional

Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Media, Kompas Cyber. "Pengertian Laporan Keuangan, Tujuan dan Jenisnya Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-10-07. 
  2. ^ Hidayat, Wastam Wahyu (2018). Fabri, Fungky, ed. Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan (PDF). Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. hlm. 3. ISBN 978-602-5891-76-2. 
  3. ^ Sinarwati, N. K., dkk. (2013). Akuntansi Keuangan 1 (PDF). Singaraja: Undiksha Press. hlm. 14. ISBN 978-602-8310-94-9. 
  4. ^ Septiana, Aldila (2018). Analisis Laporan Keuangan: Pemahaman Dasar dan Analisis Kritis Laporan Keuangan. Duta Media. hlm. 1. ISBN 978-602-654-686-9. 
  5. ^ Widyatuti, Maria (2017). Analisa Kritis Laporan Keuangan. Surabaya: CV. Jakad Media Nusantara. hlm. 2. ISBN 978-602-61918-1-6. 
  6. ^ Lee, Christopher (2012). Menyusun Laporan Keuangan dan Auditing di Excel. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. hlm. 4. ISBN 978-602-00-2250-5. 
  7. ^ Sugiono, A., dan Untung, E. (2008). Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan: Pengetahuan Dasar bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan. Jakarta: Grasindo. hlm. 4. ISBN 978-979-025-279-0. 
  8. ^ Septianan, Aldila (2019). Analisis Laporan Keuangan: Konsep Dasar dan Deskripsi Laporan Keuangan. Pamekasan: Duta Media Publishing. hlm. 1. ISBN 978-602-65469-8-2. 
  9. ^ Martani dkk, Dwi (2016). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 9. 
  10. ^ Hery (2015). Praktis Menyusun Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo. hlm. 7. ISBN 978-602-375-072-6. 
  11. ^ Riswan, Yolanda Fetricia Kusuma (2014). "Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Penialaian Kinerja Keuangan PT. Budi Satria Wahana Motor". Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 5 (1). 
  12. ^ Prihadi, Totot (2019). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-9526-5. 
  13. ^ Hantono (2018). Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan rasio dan SPSS. Sleman: Deepublish. hlm. 1–2. ISBN 978-602-475-506-5. 
  14. ^ Arifin, Johar (2019). Microsoft Excel untuk Menyusun Laporan Keuangan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 1. ISBN 978-602-04-9548-4. 
  15. ^ Kariyoto (2017). Analisis Laporan Keuangan. Malang: Universitas Brawijaya Press. hlm. 1. ISBN 978-602-432-139-0. 
  16. ^ Wahyudiono, Bambang (2014). Mudah Membaca Laporan Keuangan. Jakarta Timur: Raih Asa Sukses. hlm. 11. ISBN 978-979-013-207-8. 
  17. ^ Kawatu, Freddy Semuel (2019). Analisis Laporan Keuangan Sektor Publik. Sleman: Deepublish. hlm. 2. ISBN 978-623-02-0333-6. 
  18. ^ Sugiono, A., Soenarno, Y. N., dan Kusumawati, S. M. (2010). Akuntansi dan Pelaporan Keuangan untuk Bisnis Skala Kecil dan Menengah. Jakarta: Grasindo. hlm. 6. ISBN 978-979-081-098-3. 
  19. ^ Sulistiyowati, Leny (2010). Panduan Praktis Memahami Laporan Keuangan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 1. ISBN 978-979-27-6517-5.