Jargon adalah kosakata khusus yang dipergunakan di bidang kehidupanku (lingkungan) tertentu. Jargon biasanya tidak dipahami oleh orang dari bidang kehidupan yang lain. Misalkan "jargon komputer" berarti istilah-istilah yang berhubungan dengan komputer secara khusus dan hanya dipahami oleh orang-orang yang berhubungan dengan bidang komputer. Biasa jargon ini digunakan untuk membatasi percakapan, karena banyak ontologi yang terdiversifikasi melalui penggunaan vernakural yang surplus. Tokoh-tokoh pembuat jargon adalah: Immanuel Kant, Georg Hegel, Martin Heidegger, dan filsuf-filsuf kontinental lainnya.


Contoh penggunaan jargon adalah berikut:

1. "Hegemoni kultural itu tidak tersentralisir pada ekosistem yang masih memiliki unsur dasolete, karena paradigmatik dari proposisi yang rasional adalah; menggunakan ilmu metabahasa dan metalinguistik. Oleh karena itu, proses ini bisa membuat strata sosial kita terkastrasi. Perlu adanya diseminasi untuk mengkompartemenisasi hermeneutika berdasarkan authorisasi sang penulis.

Penggunaan jargon ini sangat membatasi percakapan kita dengan orang lain, karena seolah-olah yang paling banyak hafal istilah dialah yang berhak berbicara. Jargon pun ujung-ujungnya menjadi permainan bahasa yang tidak memiliki substansi pedagogis.

Jargon juga dianggap sebagai inefisiensi dalam percakapan, karena ada kesulitan untuk memahami diksi yang terlalu teknis. Namun, jargon harus digunakan karena banyak istilah-istilah yang sulit untuk disimplifikasi, maka jargon diperbolehkan bila memang kata itu sulit dikonversi ke bahasa yang lebih mudah.

Cabang-cabang jargon berdasarkan disiplin ilmunya:

1. Jargon Filsafat: Dasein, phallogosentrisme, differance, deontologi, eskatologi, a priori, apagoge, dan lain-lain.

2. Jargon Psikologi: Catharsis, flow, superego, oedipus complex, dan lain-lain.

3. Jargon Sains: Mitokondria, epikardium, hidrolilis, medan kuantum, koloid, metastasis, dan lain-lain.

Lihat pula

Referensi