Leluhur bersama terakhir simpanse–manusia
Nenek moyang bersama terakhir simpanse–manusia (Chimpanzee–human last common ancestor, disingkat: CHLCA) adalah nenek moyang terakhir yang dimiliki bersama oleh genus Homo (manusia) dan Pan (simpanse dan bonobo) yang masih menjadi bagian dari Hominini. Karena spesiasi hibrida yang kompleks, tidak mungkin untuk memberikan perkiraan yang tepat tentang usia populasi leluhur ini. Sementara "perbedaan awal" antara populasi mungkin telah terjadi sejak 13 juta tahun yang lalu (Miosen), sementara hibridisasi mungkin terus berlangsung hingga 4 juta tahun yang lalu (Pliosen).
Dalam studi genetik manusia, CHLCA berguna sebagai titik acuan untuk menghitung tingkat polimorfisme nukleotida tunggal dalam populasi manusia, di mana simpanse digunakan sebagai kelompok luar, yaitu sebagai spesies yang masih ada yang paling mirip secara genetik dengan Homo sapiens.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- Human Timeline (Interactive) – Smithsonian, National Museum of Natural History (August 2016).
- Locomotion and posture from the common hominoid ancestor to fully modern hominins, with special reference to the last common panin/hominin ancestor - R H Crompton E E Vereecke and S K S Thorpe, Journal of Anatomy, April 2008