Mohamed Salamah
Shaykh Muhammad Salamah (Arab: محمد سلامة), lahir pada 1899 di Musturud, Qalyubia, Mesir, dan wafat pada 1982, adalah seorang mahasiswa Universitas Al-Azhar yang menjadi Hafiz dan pengutip al-Qur'an pada masa muda. Ia berjuang dalam Revolusi Mesir 1919 melawan Inggris.[1] Ia bermukim di Palestina setelah Perang Dunia I, sebelum pulang ke Mesir pada 1930an.
| Muhammad Salamah | |
|---|---|
 | |
| Lahir | 1899 |
| Meninggal | 1982 |
| Dikenal atas | Menjadi Qari; pengutipan al-Qur'an |
Shaykh Salamah adalah satu-satunya pengutip berpengaruh yang enggan membuat rekaman untuk radio, meyakini bahwa tindakan tersebut dilarang, sampai ia kemudian mengalah pada 1948.[1][2] Pada 1937, ia ikut serta dalam konferensi para pengutip al-Qur'an yang berujung pada pendirian Asosiasi Pengutip.[1]
Ia adalah pengajar dari pengutip terkenal Kamil Yusuf Al-Bahtimi dan Mohamed Siddiq El-Minshawi, keduanya hidup dan belajar di rumah Salamah pada suatu waktu. Ia juga mengajar para pengutip terkenal lainnya yang meliputi Sayyid Darwish, Zakariyya Ahmad, dan Ali Mahmud.[1]
Catatan
- ^ a b c d Kristina Nelson (2001). The Art of Reciting the Qur'an. American University in Cairo Press. hlm. 195–196. ISBN 9789774245947.
- ^ الشيخ محمد سلامة.. رفض التلاوة في الإذاعة