Dhamma TV
Dhamma TV adalah salah satu stasiun televisi lokal yang beralamat di Kota Malang, Jawa Timur. Dhamma TV berdiri pada tanggal 14 Januari 2006 sebagai pengganti Gema Nurani TV yang dipimpin oleh bhiksu Dhammavijayo.[butuh rujukan] Stasiun televisi ini sendiri memfokuskan acaranya pada program-program bagi pemeluk agama Buddha ditambah beberapa program lainnya, dan bersiaran dari jam 05:00-24:00 WIB.[1][2]
PT Dhamma Joti | |
---|---|
Malang, Jawa Timur Indonesia | |
Saluran | Analog: 26 UHF |
Slogan | Media Informasi Kedamaian dan Cinta Kasih Universal (2006-2013) Selalu Damai di Hati (2013-sekarang) |
Pemrograman | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Afiliasi | Independen |
Kepemilikan | |
Pemilik | PT Dhamma Joti |
Riwayat | |
Siaran perdana | 27 Januari 2006 |
Bekas tanda panggil | Gema Nurani TV |
Makna tanda panggil | Dharma |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Pranala | |
Situs web | dhammaweb |
Dhamma TV | |
---|---|
Wilayah siaran | Malang Raya |
Kantor pusat | Kota Malang, Jawa Timur |
Sejarah
Sebelum menjadi Dhamma TV, stasiun televisi ini bernama Gema Nurani TV, atau disingkat GNTV.[3] GNTV dan Batu TV merupakan dua stasiun televisi lokal pertama di Malang Raya, sejak 2002.
GNTV bermula dari sebuah kanal dalam televisi berlangganan Indovision (sekarang MNC Vision) bernama WGN-TV (World Good News Television/Wahana Gema Nurani Televisi), yang memulai operasionalnya pada pertengahan tahun 2000. WGN-TV awalnya berminat untuk menjadi stasiun televisi lokal di Jakarta, namun tidak sukses, walaupun sempat berubah nama lagi menjadi WGNG-TV (Wahana Gema Nurani Gaharu Televisi) dan telah melakukan perubahan organisasi. Sempat hampir memberhentikan seluruh karyawannya, WGNG-TV kemudian berhasil mendapat kanal siaran di Malang Raya pada kanal 26 UHF. Sejak saat itu, namanya berubah menjadi GNTV. GNTV mulanya memakai pemancar dengan kekuatan sekitar 150 kW, peralatan seadanya, dan konstruksi pemancar yang masih menumpang di kantor Batu TV, yang kemudian ditingkatkan menjadi 1000 kW.
Hingga 2004, GNTV tidak memiliki acara pasti dan hanya bersiaran berupa kata-kata bijak dengan musik. Kemudian, perlahan-lahan perubahan mulai terjadi, dimana tahun tersebut GNTV mulai mengudara dari 10:00-20:00 WIB, dengan acaranya merelai salah satu saluran Indovision; dan kemudian, QTV dan Swara Channel.[4]
Walaupun demikian, pemilik GNTV, Rudy Lumenta kemudian memutuskan untuk menjual GNTV ke pihak lain atau berupaya menjalin kerjasama, setelah kondisi keuangan perusahaan makin memburuk. Sempat berusaha dijual ke perusahaan penyedia perangkat siar GNTV bernama Falcom dan perusahaan lain, akhirnya Gema Nurani TV berhasil dijual ke sebuah organisasi persekutuan umat Buddha. Sejak April 2005, alokasi arus frekuensi dan fasilitas siarnya dipakai oleh Dhamma TV, yang mulai bersiaran resmi sejak 2006.[5]
Acara TV
- Dhamma Wacana
- Setitik Pencerahan
- Meditasi
- Kiprah Djati
- Sineas Dhamma
- Manage Your Mind
- Catatan Harian Dari Desa
- Sang Pekerja Keras
- Seni dan Tradisi
- Hidup Sehat
- Etalase
- Suara Anak
Rujukan
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Dhamma TV