Pasar saham

ekuitas finansial pada bisnis
Revisi sejak 25 November 2021 13.13 oleh ZaldiGSL (bicara | kontrib) (menambahkan konten dan referensi)

Pasar saham adalah kumpulan penjual dan pembeli saham yang mewakili klaim kepemilikan atas bisnis; termasuk di dalamnya sekuritas yang terdaftar pada bursa saham publik, juga saham yang diperdagangkan secara swasta, seperti saham-saham perusahaan swasta yang dijual kepada investor melalui platform urun dana ekuitas. Investasi di pasar saham sering kali dilakukan melalui pialang saham dan platform perdagangan elektronik. Investasi biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan strategi investasi.

Saham dapat dikelompokkan menurut negara asalnya. Sebagai contoh Nestlé dan Novartis berasal dari Swiss dan diperdagangkan di Bursa Swiss SIX, sehingga keduanya dianggap sebagai bagian dari pasar saham Swiss, meskipun saham-sahamnya juga diperdagangkan pada bursa-bursa di negara-negara lain, sebagai contoh American Depositary Receipt (ADR) pada pasar saham AS.

Indeks

Indeks pasar saham merupakan indeks yang disusun untuk mengetahui informasi mengenai kinerja pasar saham secara ringkas. Kinerja saham-saham di dalam suatu pasar saham tergambarkan di dalam indeks pasar saham. Indeks pasar saham disebut juga sebagai indeks harga saham karena memberikan informasi mengenai perubahan harga saham.[1]

Strategi

Ada dua jenis perdagangan yang melibatkan uang atau saham yang sebenarnya tidak dimiliki penjualan pendek dan pembelian batas.

Penjualan pendek

Untuk lebih jelas lihat Penjualan pendek.

Dalam penjualan pendek, seseorang menjual saham yang mereka tidak miliki sendiri, berharap harga akan jatuh. Mereka pada akhirnya harus membeli kembali saham tersebut. Keluar dari posisi pendek dengan membeli kembali saham disebut "covering a short". Mudahnya, seseorang meminjam saham milik orang lain untuk dijual pada harga pasar. Kemudian orang tersebut berharap agar harga saham tersebut turun agar dapat dibeli kembali dengan harga lebih murah untuk dikembalikan kepada pemiliknya (dalam bentuk saham)dan mengantongi keuntungannya (selisih harga jual dan harga beli).

Pembelian batas

Lihat juga: pendongkrakan (keuangan)

Dalam pembelian batas, seseorang meminjam uang untuk membeli saham dan berharap saham tersebut dapat naik harganya. Banyak negara industri mempunyai aturan yang mengharuskan kalau peminjaman berdasarkan kolateral dari saham lain, peminjaman ini harus dalam persentasi tertentu dari harga saham lain tersebut. Aturan lain termasuk pelarangan "freeriding" (penungangan gratis); yaitu, menaruh pesan untuk membeli saham tanpa membayar terlebih dahulu, dan kemudian menjualnya dan menggunakan keuntungan untuk membayar harga pembelian sebelumnya.

Pihak yang berkepentingan

Secara umum, pihak yang memiliki kepentingan di dalam pasar saham ada tiga yaitu investor, spekulan dan pemerintah. Masing-masing pihak memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda terhadap pasar saham. Terdapat dua tujuan yang sama di antara para pihak yang berkepentingan terhadap pasar saham. Pertama ialah memberikan laba yang maksimum, sedangkan yang kedua ialah memberikan pengambilan keputusan yang memberikan dampak yang bersifat berkelanjutan.[2] Pihak lain yang turut terlibat di dalam pasar saham ialah emiten, pihak penjaminan emisi dan pialang saham.[3]

Peran

Indikator perubahan kegiatan bisnis

Perubahan pola kegiatan bisnis umumnya diawali oleh perubahan kondisi harga saham pada pasar saham. Ini menandakan bahwa pasar saham dan kegiatan bisnis memiliki pola ekonomi yang serupa. Perubahan pola kegiatan bisnis ini dapat ditandai melalui indeks harga saham. Indeks harga saham telah menjadi salah satu indikator ekonomi yang konsisten sehingga juga dijadikan sebagai landasan dalam analisis statistik terhadap pasar saham. Indeks harga saham ini dapat diawasi dengan mudah dan tersedia setiap waktu sehingga menjadi indikator ekonomi khususnya pasar saham dalam rentang waktu yang panjang.[4]

Penanda perubahan risiko pasar

Risiko pasar merupakan berbagai macam perubahan pasar yang dapat mempengaruhi variabilitas pengembalian dari suatu investasi. Perubahan indeks pasar saham secara keseluruhan dapa memberikan kondisi risiko pasar. Faktor yang menentukan risiko pasar ini antara lain resesi ekonomi, kerusuhan, atau perubahan kondisi politik.[5]

Strategi momentum saham

Pasar saham dapat menjadi penanda terhadap peningkatan pendapatan atau pertumbuhan ekonomi perusahaan pada waktu-waktu tertentu. Investor akan memperoleh keuntungan dengan memilih waktu yang tepat untuk menjual dan membeli saham. Strategi ini dikenal sebagai strategi momentum saham.[6]

Harga saham

Pasar saham merupakan salah satu faktor yang menentukan perubahan harga saham.[7] Harga saham pada pasar saham yang spesifik digambarkan dalam bentuk grafik. Pola pergerakannya dibuat oleh analis dengan memanfaatkan metode analisis kecenderungan harga pasar historis. Pemakaian grafik sebagai media penggambaran harga pasar saham merupakan bentuk pendekatan analisis teknikal. Dalam pendekatan ini, saham dianggap sebagai sebuah komoditas perdagangan yang harga pasarnya dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan di pasar saham.[8]

Analisis

Analisis teknikal

Analisis teknikal merupakan salah satu teknik analisis dalam mengetahui kekuatan pasar di dalam pasar saham dan akibat yang ditimbulkannya terhadap perubahan harga saham.[9] Pendekatan aset berwujud bersih merupakan salah satu pendekatan analisis teknikal yang digunakan untuk mengetahui tingkat dukungan aset berwujud bersih dari suatu perusahaan terhadap saham yang dimilikinya. Nilai aset berwujud bersih dihitung melalui selisih antara aset keseluruhan dikurang dengan penambahan aset berwujud dan total debit lalu dibagi dengan jumlah pemegang saham. Dalam pendekatan ini, faktor-faktor yang bersifat rasional diyakini lebih mempengaruhi harga saham di pasar saham dibandingkan dengan faktor-faktor yang bersifat psikologi.[10]

Perkembangan global

Kapitalisasi

Kapitalisasi pasar saham cenderung meningkat setelah dampak dari krisis finansial Asia 1997 berakhir. Krisis finansial Asia memberikan dampak penurunan kapitalisasi pasar saham selama tahun 2000 dan 2001, tetapi dampaknya berakhir pada tahun berikutnya. Berakhirnya dampak ini dipengaruhi oleh kesadaran terhadap kebutuhan pasar modal oleh para pelaku bisnis. Mereka mulai menjadikan pasar modal sebagai kebutuhan utama dalam efisien dan efektifitas berkaitan dengan pencarian modal dan investasi.[11]

Pasar saham internasional

Dalam pasar saham internasional terdapat delapan negara yang mempunyai pasar saham terbesar yaitu Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan Jepang. Kedelapan negara ini merupakan delapan besar pasar saham pada akhir abad ke-20.[12]

Lihat pula

Pranala luar

Situs web

Artikel

Data

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Handini dan Astawinetu 2020, hlm. 56.
  2. ^ Handini dan Astawinetu 2020, hlm. 74.
  3. ^ Handini dan Astawinetu 2020, hlm. 86.
  4. ^ Sudirman 2015, hlm. 60.
  5. ^ Handini dan Astawinetu 2020, hlm. 150.
  6. ^ Handini dan Astawinetu 2020, hlm. 347.
  7. ^ Sudirman 2015, hlm. 67.
  8. ^ Sudirman 2015, hlm. 66.
  9. ^ Sudirman 2015, hlm. 75-76.
  10. ^ Sudirman 2015, hlm. 68-69.
  11. ^ Handini dan Astawinetu 2020, hlm. 23.
  12. ^ Sudirman 2015, hlm. 9.

Daftar pustaka