Stasiun Pondok Rajeg

stasiun kereta api di Indonesia

Halte Pondok Rajeg (PDRG) merupakan halte kereta api nonaktif yang terletak di perbatasan antara kelurahan Jatimulya, Cilodong, Depok dengan kelurahan Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor. Halte yang terletak pada ketinggian +121 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Halte ini hanya memiliki satu jalur kereta api.

Halte Pondok Rajeg
LN01
Pondok Rajeg
+121 m
Berkas:Pondokk Rajeg Station Nokia 6275i 030.jpg
Halte Pondok Rajeg
Lokasi
Koordinat6°27′50″S 106°49′24″E / 6.46389°S 106.82333°E / -6.46389; 106.82333
Ketinggian+121 m
Operator
Letak
km 41+615 lintas JakartaManggaraiNambo[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur1
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiHalte[2]
Sejarah
Ditutup2006
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Citayam
menuju
Lin Lingkar
Angke–Nambo
Rencana
Cibinong
menuju
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Asal-usul pembangunan halte ini dapat dilacak dari masterplan pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia pada awal dekade 1990-an. Tujuannya agar kereta api angkutan barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Rutenya dari Stasiun Parung Panjang menuju Stasiun Cikarang. Namun krisis finansial Asia 1997 menyebabkan rancangan itu berhenti di tengah jalan, sehingga jalur kereta api hanya sampai ke stasiun Nambo. Untuk mengisi slot rute yang kosong ini, dioperasikanlah KRD Nambo pada tahun 1999 hingga 2006. Pada tahun 2006, KRD tersebut berhenti beroperasi karena usia KRD yang sudah tua dan tidak layak operasi. Otomatis stasiun dan jalurnya juga dinonaktifkan.[3]

Saat ini Halte Pondok Rajeg belum dapat dioperasikan. Kondisinya rusak, memprihatinkan dan tidak terawat sejak 2013 dan di sekujur halte penuh dengan vandalisme. Saat malam, tempat ini sering digunakan sebagai tempat nongkrong sembari menikmati KRL dan kereta api semen Nambo yang tengah melintas.[4] Reaktivasi halte ini bersama dengan Halte Gunung Putri sedang dikaji oleh Kemenhub, ditandai dengan tinjauan lapangan yang dilakukan pada Juni 2021.[5][6]

Antarmoda pendukung

Jenis Angkutan Umum Trayek Tujuan
Angkot Kota Depok[7] D08 Terminal Depok-Kampung Bulak-Terminal Kampung Sawah PP
D09 Terminal Depok-Raden Saleh-Terminal Kampung Sawah PP
D10 Terminal Depok-Parung Serab-Terminal Kampung Sawah PP
D71 Terminal Cibinong-Kampung Bulak PP
D72 Terminal Cibinong-Cikaret-Terminal Kampung Sawah PP

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo". Kaori Nusantara. 4 April 2015. Diakses tanggal 6 Agustus 2017. 
  4. ^ "Stasiun Pondok Rajeg Kondisinya Memprihatinkan, Warga: Kalau Malam Jadi Tempat Mojok Anak Muda". Tribun Bogor. 9 Januari 2017. Diakses tanggal 6 Agustus 2017. 
  5. ^ "BPTJ 151 di Instagram ". Cung #anakkota yang tinggal di kawasan Pondok Rajeg dan Gunung Putri! Kamis, 3 Juni 2021 kemarin BPTJ bersama dengan Kadishub Depok…"". Instagram. Diakses tanggal 2021-06-05. 
  6. ^ Liputan6.com (2021-06-04). "Stasiun Pondok Rajeg Cibinong Bogor Akan Kembali Diaktifkan". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-06-06. 
  7. ^ "Rute Angkot di Depok". e-transportasi.com. Diakses tanggal 2021-10-11. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Citayam
Terminus
Percabangan menuju Nambo Cibinong
menuju Nambo

6°27′39″S 106°49′30″E / 6.4607°S 106.8249°E / -6.4607; 106.8249{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman