M.Nadian
- Bacalah halaman Pengantar Wikipedia terlebih dahulu.
- Baca juga informasi tentang berkontribusi di Wikipedia.
- Lihat pula aturan yang disederhanakan sebelum melanjutkan.
- Selalu tanda tangani pertanyaan Anda di Warung Kopi atau halaman pembicaraan dengan mengetikkan
~~~~
pada akhir kalimat Anda. - Jangan takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan, atau menghapus kalimat.
Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!
Welcome! If you do not understand the Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!
--Pesan ini dikirim secara otomatis menggunakan bot. 21 Agustus 2021 20.07 (UTC)
.
Syiah bagian pendapat ulama
- Imam al-Auza'i berkata: "Barangsiapa yang melaknat Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu'anhu, maka dia telah murtad dari agamanya dan dihalalkan darahnya untuk dibunuh."
- Abdullah bin Jibrin ketika ditanya tentang hukum memakan daging yang disembelih oleh kaum Syi'ah, dia menjawab: "Tidak halal menyembelih daging milik Rafidhah atau memakannya, karena sebagian besar kaum Rafidhah adalah musyrik, sebagaimana mereka selalu berdoa kepada Ali bin Abi Thalib saat mereka sedang mengalami kesusahan dan kemakmuran, bahkan ketika di Arafah, saat thawaf, dan saat sa'i, dan mereka menyuruh anak-anaknya untuk menyeru imam imam mereka, seperti yang telah kami dengar berulang kali, dan ini adalah syirik besar dan penolakan terhadap Islam yang karenanya mereka pantas dibunuh."
- Abdul Aziz bin Baz berkata: "Syiah itu memiliki banyak sekte, dan masing-masing sekte memiliki jenis bid'ah yang berbeda, yang paling berbahaya adalah sekte Rafidhah Khomeini Dua Belas, karena banyaknya pemujanya, dan karena kemusyrikan besar di dalamnya, seperti istighatsah kepada Ahlul Bait dan memiliki keyakinan bahwa mereka (Ahlul Bait) mengetahui yang ghaib, terutama dua belas imam - menurut klaim mereka - dan karena mereka kafir dan mereka juga mencela mayoritas sahabat seperti Abu Bakar dan Umar -radhiyallahu'anhuma -." Iylaq (bicara) 25 September 2021 13.34 (UTC)
- Apakah Anda punya jawaban untuk buku Al-Ghadir Amini? Menurut hadits Nabi, “Barangsiapa yang membuat marah Fatimah, maka dia telah membuat marah Allah.” Abu Bakar dan Umar sama-sama berada di Neraka. Jangan khawatir, kami akan mengembalikan semuanya ke tempatnya. M.Nadian (bicara) 25 September 2021 13.44 (UTC)
Jika Fatimah memang dianiaya oleh Abu Bakar dan Umar, mengapa Ali yang merupakan suaminya diam saja? Dimanakah Abbas? Dimanakah Bani Hasyim? Jika Fatimah memang dianiaya mengapa mereka diam saja? Iylaq (bicara) 25 September 2021 14.04 (UTC)
- Karena umat Islam terpecah menjadi dua kelompok dan banyak orang yang terbunuh. Orang-orang Yahudi memiliki sebuah rumah di sekitar Madinah.Setelah perang antara kaum Muslim ini, mereka menyerang kaum Muslim. Dokumen untuk kasus ini tersedia di wiki bahasa Inggris. M.Nadian (bicara) 25 September 2021 14.07 (UTC)
Jawaban membingungkan.
Saya punya pertanyaan:
- Mengapa Ali menamai anaknya dengan nama Abu Bakar, Umar dan Utsman?
- Mengapa Hasan menyerahkan kekhalifahan kepada Muawiyah jika dia (Hasan) benar benar maksum?
- Mengapa Hasan dan Husain diperintahkan oleh ayahnya untuk membela khalifah Utsman ketika dikepung oleh pemberontak? Iylaq (bicara) 25 September 2021 14.11 (UTC)
- Apakah Anda berpikir bahwa dalam seluruh sejarah Islam, hanya Umar dan Utsman yang merupakan nama-nama khalifah Anda? Umar dan Utsman adalah dua sahabat Nabi yang terbunuh dalam peperangan sebelum Nabi wafat.
- Surat perdamaian yang Anda hapus sendiri dan ditulis dalam paragraf surat perdamaian. Saya juga ditolak akses ke artikel itu.
- Hassan tidak memberikan Imamah, dia memberikan kekhalifahan.
- Hassan memperkenalkan alasannya sebagai alasan perdamaian Hudaybiyah. M.Nadian (bicara) 25 September 2021 14.16 (UTC)
Mengapa Hasan dan Husain diperintahkan oleh ayahnya untuk membela khalifah Utsman ketika dikepung oleh pemberontak? Iylaq (bicara) 25 September 2021 14.18 (UTC)
- Agar tidak terbiasa membunuh khalifah. Sehingga Mu'awiyah tidak memanfaatkan kesempatan tersebut. Dan Mu'awiyah tidak bisa mengatakan bahwa Ali membunuh Utsman. M.Nadian (bicara) 25 September 2021 14.23 (UTC)
Jika Ali berhak sebagai khalifah, mengapa dia tidak mengumpulkan kekuatan untuk merebut kekhalifahan dari Abu Bakar, Umar, dan Utsman? Apakah Ali takut terhadap mereka? Iylaq (bicara) 25 September 2021 14.21 (UTC)
- Tidak, karena orang-orang tidak mendukungnya dan kembali ke tradisi jahiliyah. M.Nadian (bicara) 25 September 2021 14.24 (UTC)
Jadi anda menganggap kerabatnya Ali kembali ke tradisi jahiliyah? Abbas bin Abdul Muthalib, pamannya? Abdullah bin Abbas, sepupunya? Aqil bin Abi Thalib, saudaranya? Iylaq (bicara) 25 September 2021 14.29 (UTC)
- Rakyat berarti mayoritas, jika tidak anak Abu Bakar akan menjadi pendukung Ali.
- Nabi berkata, “Barangsiapa yang meninggal dan tidak memiliki seorang Imam (pemimpin) maka ia mati dalam kebodohan.” Siapakah Imam Fatima?
- Jangan berdebat lebih jauh dengan saya jika saya membalas suntingan, jika tidak saya tidak akan melanjutkan diskusi ini. M.Nadian (bicara) 25 September 2021 14.35 (UTC)
Hadis manakah itu???!! Jangan berdusta atas nama nabi Iylaq (bicara) 25 September 2021 16.01 (UTC)
Saya tanya Jika Fatimah memang dianiaya oleh Abu Bakar dan Umar, mengapa Ali yang merupakan suaminya diam saja? Dimanakah Abbas? Dimanakah Bani Hasyim? Jika Fatimah memang dianiaya mengapa mereka diam saja? Jawabannya tidak nyambung!!! Iylaq (bicara) 25 September 2021 17.02 (UTC)
Harap untuk tidak melakukan perang suntingan. Silakan didiskusikan di halaman pembicaraan artikel terkait. Salam, dwadieff ✉ 25 September 2021 13.50 (UTC)
- Saya tidak akan membuat perang editorial, saya akan mengeluh jika terus berlanjut. M.Nadian (bicara) 25 September 2021 13.56 (UTC)
- Anda tidak dilarang untuk mengeluh, sebagaimana pengurus tidak dilarang untuk memblokir Anda. Salam, dwadieff ✉ 25 September 2021 13.58 (UTC)
- Saya tidak mengatakan saya akan mengeluh kepada Anda. Lihat diskusi di atas. M.Nadian (bicara) 25 September 2021 14.04 (UTC)
- Anda tidak dilarang untuk mengeluh, sebagaimana pengurus tidak dilarang untuk memblokir Anda. Salam, dwadieff ✉ 25 September 2021 13.58 (UTC)
Berita tentang nasib Husain
Pada bagian "Berita tentang nasib Husain" di artikel Husain bin Ali, disebutkan "Pembunuh Karbala akan masuk surga tanpa hisab apapun". Siapakah yang dimaksud? Apakah pasukan Ibnu Ziyad ataukah orang orang yang bersama Husain? Iylaq (bicara) 25 November 2021 12.16 (UTC)
Dalam referensi, maksud saya sahabat Hussein, saya menggunakan Google Translator, yang menerjemahkan beberapa kasus dengan susah payah. M.Nadian (bicara) 25 November 2021 16.54 (UTC)
Baiklah Iylaq (bicara) 25 November 2021 23.54 (UTC)
Menyarankan
Saya menyarankan kepada anda untuk menonton "Serial Muawiyah, Hasan dan Husain" dari awal sampai habis Iylaq (bicara) 25 November 2021 12.18 (UTC)
Berterima kasih, Saya telah mendengar tentang seri ini dan isinya, tetapi apa yang dikatakan di dalamnya tidak lengkap dan terkadang salah. Saya juga menyarankan Anda untuk menonton serial en:Mukhtarnameh dan serial Shahid Kufa. Sejauh yang saya dengar, seri ini menceritakan kedua sisi cerita dengan polos dan baik, dan menyalahkan seorang Yahudi. Orang-orang Yahudi seperti Sir Joon dan Ka'b al-Ahbar telah terlibat dalam perselisihan ini, tetapi ini tidak mengurangi kesalahan Mu'awiyah dan Yazid. M.Nadian (bicara) 25 November 2021 17.07 (UTC)
Baiklah, apakah boleh diketahui bagian yang salah? Dan siapakah yang dimaksud Sir Joon? Iylaq (bicara) 26 November 2021 00.19 (UTC)
Saya tidak mengerti pertanyaan pertama. Sir Joon (Sarjun ibn Mansur) Ghulam Mu'awiyah dan penasihat Yazid, yang bertanggung jawab atas Damaskus selama lima puluh tahun dan tidak menjadi seorang Muslim meskipun hubungan dekat dengan Mu'awiyah dan Yazid. Ada yang mengatakan bahwa dia menyarankan kepada Yazid agar dia membunuh anak-anak Ali sebanyak mungkin jika dia ingin memerintah. Tentu saja, sejarawan tidak menganggapnya sangat efektif dalam hal ini. M.Nadian (bicara) 26 November 2021 11.40 (UTC)
Baiklah Iylaq (bicara) 26 November 2021 12.43 (UTC)
Mengenai maksud pertanyaan pertama, apakah ada yang salah mengenai serial Muawiyah Hasan Husain? Iylaq (bicara) 26 November 2021 12.44 (UTC)
Saya sudah menonton serial Muawiyah Hasan Husain pada bagian Yazid menjadi khalifah dimana "bila tidak salah" tidak ada tokoh Sarjun ibn Mansur sebagai penasihatnya dan "bila tidak salah" penasehat Yazid pada serial tersebut adalah Adh-Dhahhak bin Qais Iylaq (bicara) 26 November 2021 12.46 (UTC)
Tanggapan singkatnya adalah seri ini menggunakan beberapa sumber yang tidak begitu dapat diandalkan (dapat diandalkan untuk Wahhabi) dan sejarah yang terdistorsi.
Bisa dibilang serial ini mirip Lady Of Heaven. Meskipun sumber Syiah digunakan dalam film ini, ulama Syiah melarang menonton film ini (dan mengatakan melihat itu haram) dan mengatakan bahwa alasan pembuatannya adalah distorsi sejarah dan perpecahan di antara umat Islam.
Lainnya adalah dukungan keuangan dan media Wahhabisme. Tidak menunjukkan asal usul Syiah dengan benar (Abdullah Ibn Saba, yang ditentang oleh para ulama dan imam Syiah dan beberapa mengatakan bahwa tidak ada orang seperti itu), menunjukkan wajah Mu'awiyah yang baik dan polos dan terutama Yazid. Ulama Al-Azhar di Mesir dan ulama Iran telah menentang produksi seri ini, dan di Iran (saya tinggal di Iran) bagian dari seri ini dilarang.
Saya mengusulkan Anda setelah melihat seri ini melihat mukhtarnameh (dan Shahid kofeh), seri ini diperlihatkan sumber lain dari waktu itu. M.Nadian (bicara) 26 November 2021 13.27 (UTC)
Baiklah terimakasih sarannya Iylaq (bicara) 26 November 2021 14.49 (UTC)
Jadi apakah anda orang iran atau indonesia? Iylaq (bicara) 26 November 2021 14.50 (UTC)
Saya orang Iran, Tehran {Mahasiswa semester satu teknik komputer} (tentu saja saya menganggap semua negara Islam sebagai tanah air saya), orang Iran memiliki pandangan yang sangat positif terhadap orang Indonesia. Jika saya bisa, saya akan datang untuk melihat negara Anda. Saya sarankan Anda, jika Anda punya cukup waktu datang ke Iran.🙂
Salah satu hal yang mungkin menarik bagi Anda adalah bahwa beberapa orang di Iran mengatakan bahwa Islam disebarkan dengan kekerasan dan dengan pedang. Untuk menjawabnya, kami katakan mengapa negara berpenduduk Muslim terbesar telah menerima Islam tanpa kampanye militer. M.Nadian (bicara) 26 November 2021 15.12 (UTC)