SEJARAH SINGKAT DESA EMGUHEN A BRIEF HISTORY OF EMGUHEN VILLAGE


Sejarah Singkat

Desa Emguhen Desa pada tahun 1961 Kaku erwagit (kastama nangan) menjadi tempat tinggal pertama dan kedua tempat tinggal Emtumulahin Tempat tinggal ketiga di Waeplangu, perpindahan ini didasarkan pada alasan bahwa asal marga atau barang rumah yang mereka miliki adalah marga atau mata rumah tersebut berasal dari pantai barat Buru Selatan. Dari ketiga tempat tinggal atau waeplangu tersebut terdapat beberapa orang tua yaitu Hanado Hukunala, Sarawang Hukunala, Mansilit Hukunala, Yahi Hukunala, Lukas Hukunala. Mereka mengadukan diri ke Desa Warbele dengan maksud tinggal dan bercocok tanam, Dan dari Desa Walbele, mereka merespon dengan baik yaitu Pak Patylohor Talesy (Kampung Tua), seorang kader Tama Talesy, sehingga diambil keputusan Labesy Talesy untuk memberikan tempat di Labesy Dusun Kelapa Talesy bagi mereka untuk hidup dan bercocok tanam (Emguhen 1962) Dari ketiga tempat tinggal atau waeplangu tersebut terdapat beberapa orang tua yaitu Hanado Hukunala, Sarawang Hukunala, Mansilit Hukunala, Yahi Hukunala, Lukas Hukunala. Mereka mengadukan diri ke Desa Warbele dengan maksud tinggal dan bercocok tanam, Dan dari Desa Walbele, mereka merespon dengan baik yaitu Pak Patylohor Talesy (Kampung Tua), seorang kader Tama Talesy, sehingga diambil keputusan Labesy Talesy untuk memberikan tempat di Labesy Dusun Kelapa Talesy bagi mereka untuk hidup dan bercocok tanam (Emguhen 1962)


Yang Pernah Memimpin

1. Kepala Dusun Yahi Hukunala (1967 - 1999) 2 . Kepala Dusun Jhon Hukunala (2000 - 2011) 3. Samuel Hukunala (2012) 4. P.J. Kepala Desa Henok Hukunala (2013-2016) 5. Kepala Desa Henok Hukunala (2016 - 2020) 6. P.J. Kepala Desa Rusman Buton ( 2021 ) A brief History Emguhen Desa Village in 1961 Kaku erwagit (kastama nangan) became Emtumulahin's first residence and second residence The third place of residence in Waeplangu, this move was based on the reason that the origin of the clan or house goods they owned was that the clan or eye of the house came from the west coast of South Buru. From the three residences or waeplangu, there are several parents namely Hanado Hukunala, Sarawang Hukunala, Mansilit Hukunala, Yahi Hukunala, Lukas Hukunala. They reported themselves to Warbele Village with the intention of staying and growing crops, And from Walbele Village, they responded well namely Pak Patylohor Talesy (Kampung Tua), a Tama Talesy cadre, so that Labesy Talesy's decision was taken to provide a place in Labesy Talesy's Kelapa Hamlet for them to live and grow crops (Emguhen 1962)

who once led.

1. Head of Dusun Yahi Hukunala (1967 - 1999)

2 . Head of Hamlet Jhon Hukunala (2000 -2011)

3. Samuel Hukunala ( 2012 )

4. P.J. Head of Henok Hukunala Village (2013-2016)

5. Head of Henok Hukunala Village (2016 - 2020)

6. P.J. Village Head Rusman Buton ( 2021 )