Orientasi masa depan
Orientasi masa depan adalah sejauh mana seseorang atau kelompok berpikir mengenai masa depan mereka dengan mengkonsekuensi masa depan dan merencanakan sebuah rencana ke depan sebelum bertindak. Hal ini juga bisa merupakan pendapat dalam psikologi.
Orientasi masa depan memang merupakan satu atau dua hal yang sangat penting. Contohnya ketika seseorang mengalami masa pubertasnya dari remaja ke dewasa, ia akan melakukan masa transisi yang dimana mereka harus membuat pilijan terhadap kelompok sosialnya, jalur akademik, dan juga membuat pilihan mengenai perilaku yang akan beresiko tinggi ketika dilakukan, seperti penggunaan pada narkoba, alkohol dan aktivitas seksual.
Perspektif masa depan
Terdapat berbagai cara untuk mengamati atau mengukur orientasi masa depan dari beberapa perspektif. Yang paling mudah diamati adalah yang berada pada diri masing - masing, yaitu optimisme diri, perspektif pada waktu dan lain sebagainya. Hal tersebut dianggap termasuk dalam memengaruhi cara orang untuk berpikir kedepan dan dapat merencanakan masa depan. Perasaan positif juga bisa termasuk dalam orientasi kedepan karena penuh akan harapan dan juga tujuan untuk hasil - hasil yang positif.
Konsep
Pendekatan tematik
Pendekatan tematik disini berguna untuk memahami orientasi di masa depan karena berfokus pada tema yang dirujuk oleh seorang individu dan juga kelompok saat mereka sedang memikirkan masa depan. Hal tersebut bisa disebut sebagai 'representasi kognitif' akan masa depan dengan berfokus pada sebuah gambar atau domain tertentu yang dapat diisi dengan pemikiran mengenai masa depan.
Hal ini mulai melesat populer pada tahun 1980-an. Karena secara tradisional hal tersebut akan diukur dengan meminta seseorang untuk membuatkan daftar harapan dan juga ketalutan mereka akan masa depan melalui beberapa pertanyaan terbuka, yanh kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kategori seperti pendidikan, pekerjaan, karir, dan lain sebagainya.
Inti budaya
Pada pendekatan tematik sebelumnya bisa dipastikan sespesifik bagaimana inti budaya masa depan. Dari beberapa perbedaan terutama pada kondisi fisik, orientasi budaya dan juga keyakinan yanh berbeda bisa ditemukan pada peran orang dewasa. Diluar tiga hal tersebut orang - orang membangun masa depan mereka akan sesuai dengan norma, nilai dan juga kondisi kehidupan di mana mereka tinggal atau menempati sebuah tempat (seperti konteks sosial dimana mereka berada)
Model komponen orientasi masa depan
Pada model ini umumnya habya berlaku pada bagian kehidupan yang berbeda dan yang mencakup pada tiga komponen yang dapat dijadikan langkah. Tiga komponen tersebut adalah motivasi, kognitif dan perilaku.
Komponen motivasi ini berkaitan dengan pertanyaan - pertanyaan yang meliputi apa yang menbuat orang berpikir tentang masa depan. Komponen kognitif ini berkaitan dengan seberapa sering seseorang memikirkam masa sepan mereka dalam konsep yang berbeda (seperti ingin berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan atau juga berkarier) dan bagaimana orang tersebut dapat berhubungan dengan aspek lain baik dalam hal pendekatan yaitu sebuah harapan atau juga penghindaran yaitu sebuah ketakutan. Lalu pada komponen perilaku yaitu komponen dimana seseorang akan mengeksplorasi mengenai opsi masa depan dengan cara mencari saran, mengumpulkam beberapa informasi dan juga mengevaluasi kesesuainnya yang bersifat pribadi.