Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni (lahir 8 Agustus 1977) adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia dari Partai NasDem. Ia merupakan anggota DPR RI dua periode sejak tahun 2014 dari daerah pemilihan DKI Jakarta III. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024.[2][3]
Ahmad Sahroni | |
---|---|
Lahir | 8 Agustus 1977 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Roni[1] |
Pekerjaan | Pengusaha |
Suami/istri | Feby Belinda |
Di Partai NasDem, ia menjabat sebagai Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sejak 2019 sampai sekarang. Sebelumnya, ia merupakan pengurus di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta dengan jabatan sebagai Bendahara DPW (2013–2014) dan Ketua DPW (2014–2015).[4]
Kehidupan awal
Ahmad Sahroni, akrab disapa Roni, lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977. Ia merupakan putra dari sebuah keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok.[5]
Roni menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Tanjung Priok. Ketika itu, ia telah mulai mencari penghasilan sendiri dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.[5]
Roni masuk SMA Negeri Baru Cilincing (kini SMA Negeri 114 Jakarta). Ketika duduk di kelas dua, ia menjadi Ketua OSIS.[5] Tamat SMA, ia langsung bekerja dan tidak meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah. Ia menyelesaikan S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa pada 2009 dan S-2 di Stikom InterStudi pada 2010.[3]
Karier awal
Sebelum terjun ke dunia politik, ia pernah menekuni berbagai macam pekerjaan. Ia semula menjadi supir di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar minyak. Seiring waktu, ia dipercaya menjadi staf operasional di perusahaan tempat ia bekerja. Kariernya terus menanjak hingga menjadi direktur utama dan mengembangkan bisnis sendiri.[4][6]
Anggota DPR RI
Ia memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai NasDem pada 2013. Pada pemilihan umum legislatif 2014, Ahmad Sahroni terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta III dengan perolehan 60.683 suara.[7] Di DPR RI, ia awalnya bertugas di Komisi XI. Pada 2016, ia dipindahkan ke Komisi III yang menangani masalah hukum dan HAM.[8]
Sejak 2019, ia dipercaya menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI.[8]
Di parlemen, Ahmad Sahroni menyuarakan revisi UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika karena 50 persen penghuni lapas berasal dari narapidana kasus narkotika. Menurut Sahroni, penyalahguna narkotika sapatutnya memperoleh hak rehabilitasi sedangkan hukuman penjara maupun hukuman mati hanya untuk produsen serta bandar narkotika.[9]
Pada pertengahan 2020, ia menjadi Ketua Panitia Khusus dari RUU Pengesahan Perjanjian tentang Bantuan Hukum Timbal Balik Dalam Masalah Pidana antara Indonesia dan Konfederasi Swiss (Mutual Legal Assistance/MLA). RUU ini disahkan pada Juli tahun yang sama.[10]
Sahroni ikut mendukung disahkannya RUU PKS sebagai payung hukum untuk tindakan kekerasan seksual yang belum diatur pada UU KUHP, UU KDRT, UU Pernikahan, dan UU lainnya.[11][11] Pada Oktober 2021, ia mengomentari laporan Project Multatuli yang menyebut adanya penghentian pemeriksaan oleh polisi terhadap dugaan kasus pelecehan seksual di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Ia meminta Kapolres Luwu Timur dan Kapolda Sulawesi Selatan untuk mengusut kembali kasus tersebut.[12]
Kehidupan pribadi
Ahmad Sahroni menikah dengan Feby Belinda dan mempunyai dua orang anak.[13]
Ia merupakan penggemar olahraga otomotif dan golf. Ia adalah pendiri dan Presiden Brotherhood Club Indonesia, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Pembina Indonesia Karate-Do (INKADO), Presiden Mclaren Club Indonesia (MCI), dan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI).[14]
Pada September 2013, ia meluncurkan biografinya berjudul Ahmad Sahroni: Anak Priok Meraih Mimpi.[1] Buku tersebut ditulis oleh Fenty Effendy, seorang penulis dan mantan jurnalis TV.[1]
Referensi
- ^ a b c Hadriani P. (28 September 2013). "Kisah Si Anak Priok Meraih Mimpi". gaya!. Tempo.co. Diakses tanggal 26 November 2013.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-26). "Profil Ahmad Sahroni Ketua Pelaksana Formula E, "Crazy Rich" Tanjung Priok yang Pernah Jadi Sopir Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-11-30.
- ^ a b RI, Setjen DPR. "Anggota DPR RI - Dewan Perwakilan Rakyat". www.dpr.go.id. Diakses tanggal 2019-02-20.
- ^ a b Effendy, Fenty (2013). Ahmad Sahroni: Anak Priok Meraih Mimpi. Ruas. ISBN 978-979-25-1649-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-22. Diakses tanggal 2013-11-26.
- ^ a b c Rizky Sekar Afrisia (23 September 2013). "Ahmad Sahroni: Dari Jelata ke Pengusaha Sukses". Antique. Viva News. Diakses tanggal 26 November 2013.
- ^ Agus Wirawan (30 Juni 2013). "Pernah Diusir dari Loby, Berkantor di Bawah Pohon". Home, Features. JPNN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-04. Diakses tanggal 26 November 2013.
- ^ https://www.kpu.go.id/koleksigambar/SK_KPU_416_Penetapan_Kursi_Calon_Terpilih_1452014.pdf
- ^ a b "Anggota DPR - Ahmad Sahroni - JejakParlemen". wikidpr.org. Diakses tanggal 2021-11-30.
- ^ BeritaSatu.com. "Revisi UU Narkotika, Komisi III Minta Kepala BNN Segera Konsultasi dengan Presiden Jokowi". beritasatu.com. Diakses tanggal 2021-11-30.
- ^ https://nasional.tempo.co/read/1502884/dpr-setujui-penyusunan-ruu-mla-indonesia-dengan-rusia
- ^ a b https://www.antaranews.com/berita/2234042/sahroni-ruu-pks-sekuat-tenaga-kita-dorong-demi-perempuan-indonesia
- ^ "Komisi III DPR ke Polri: Buka Penyelidikan Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur". suara.com. 2021-10-08. Diakses tanggal 2021-11-30.
- ^ Zul Sikumbang (7 November 2013). "Kisah sukses anak penjual nasi Padang layak diangkat". Seni Budaya. AntaraNews.com. Diakses tanggal 26 November 2013.
- ^ "Ditunjuk Anies Pimpin Formula E, Ini Rekam Jejak Ahmad Sahroni di Dunia Otomotif | Jakarta Bisnis.com". Bisnis.com. 2021-11-26. Diakses tanggal 2021-11-30.