Gempa bumi Situbondo 2018

gempa yang melanda Indonesia
Revisi sejak 3 Desember 2021 11.30 oleh Madikan Pangestu (bicara | kontrib) (Penambahan tanda ) di belakang tulisan Semeru di dalam Tabel)

Gempa bumi Situbondo 2018 adalah sebuah gempa berkekuatan 6,0Mw[2][3] yang melanda Jawa Timur dan Bali pada tanggal 11 Oktober 2018, Pukul 01:44 WIB. Pusat gempa di laut berjarak 61 km dari timur laut Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dengan kedalaman 5,1 Km. Guncangan gempa bumi dirasakan di sebagian besar masyarakat di Kabupaten Situbondo

Gempa Bumi Situbondo 2018
Galat Lua: .
Waktu UTC2018-10-10 18:44:55
ISC613407851
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat11 Oktober 2018 (2018-10-11)
Waktu setempat01:44:57 WIB
Lama57 Detik
Kekuatan6,0 Mw
Kedalaman5,1 km (3,2 mi)
Episentrum7°25′S 114°28′E / 7.42°S 114.47°E / -7.42; 114.47
JenisGempa Akibat Sesar Naik
Wilayah bencanaPulau Jawa
Intensitas maks.V (Moderate)
Percepatan puncak1,57 g (171 cm/s)
TsunamiTidak (Karna Gempa Berpusat Di Darat)
LandslidesYa (Di Gunung Semeru)
Gempa awalTidak
Gempa susulan5,9 Skala Richter
Korban4 Orang tewas[1]
26 luka-luka

Guncangan gempa bumi

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Pulau Madura, Jawa Timur , dan Bali. Di Pulau Sapudi dan Kalianget Kabupaten Sumenep guncangan gempa dirasakan dalam skala intensitas IV-V MMI. Di Situbondo, Banyuwangi, dan Jembrana Bali Barat gempa dirasakan dalam skala intensitas III-IV MMI, Sedangkan di Bali, Kuta, dan Nusa Dua dirasakan dalam skala intensitas III MMI. Gempabumi ini juga dilaporkan telah menimbulkan kerusakan beberapa rumah di Pulau Sapudi. Jika memperhatikan rumah-rumah yang mengalami kerusakan tampak bahwa bangunan tersebut tidak memiliki struktur yang tahan goncangan gempabumi. Di lain tempat, salah satu unggahan warga Banua gempa juga menggetarkan wilayah Banjarmasin di komentarnya pun warga kota Banjarmasin juga merasakan getaran gempa.

Dampak dan korban

Akibat gempa bumi ini, data sementara mencatat 1.371 orang tewas merupakan warga Pulau Sapudi di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep.[4] Pulau ini menjadi yang paling terdampak pada gempa ini.[5] Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Selain itu, 7 orang di kabupaten yang sama alami luka-luka[4] serta beberapa rumah rusak.

Penyebab

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas sesar/patahan di zona back arc thrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Bali ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik[6]

Referensi

  1. ^ 3 Orang di Sumenep Tewas Akibat Gempa M 6,4 Situbondo
  2. ^ [Gempa-guncang-situbondo-getaran-terasa-dari-malang-hingga-bali Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Situbondo, Getaran Terasa dari Malang hingga Bali]
  3. ^ BMKG Mutakhirkan Data Magnitudo 7,4 Menjadi 7,3]
  4. ^ a b Gempa 6,3 SR di Situbondo, 7 Warga Sumenep Luka-Luka Akibat Tertimpa Tembok Rumah
  5. ^ "Sapudi Paling Terdampak". Kompas, 12 Juni 2018. Hlm.20
  6. ^ BMKG: Gempa Situbondo Berjenis Dangkal