Hidrogen fluorida
|Section2=! colspan=2 style="background: #f8eaba; text-align: center;" |Sifat
 | |||
| |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
 verifikasi (apa ini   ?)
| |||
| Referensi | |||
|-
|
| FH
|- | Massa molar
| 20,01 g·mol−1
|- | Penampilan | gas atau cairan tak berwarna (dibawah 19.5 °C) |-
| Densitas
| 1.15 g/L, gas (25 °C)
0.99 g/mL, cairan (19.5 °C)
|-
| Titik lebur
| −836 °C (−1.473 °F; −563 K)
|- | Titik didih | 195 °C (383 °F; 468 K)
|-
|
| miscible |-
| Tekanan uap | 783 mmHg (20 °C)[1] |-
| Keasaman (pKa)
| 3.17[2][3]
|-
| Indeks bias (nD)
| 1.00001
|-
|Section3=! colspan=2 style="background: #f8eaba; text-align: center;" |Struktur
|-
|
| Linear |-
|
| 1.86 D |- |Section4=! colspan=2 style="background: #f8eaba; text-align: center;" |Termokimia
|-
| Entropi molar standar (So)
| 8.687 J/g K (gas)
|-
| Entalpi pembentukan standar (ΔfHo)
| −13.66 kJ/g (gas)
−14.99 kJ/g (liquid)
|-
|Section7=! colspan=2 style="background: #f8eaba; text-align: center;" |Bahaya
|-
| colspan=2 style="text-align:left; background-color:#f1f1f1;" | Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
|-
|- style="background:#f4f4f4;"
| style="padding-left:1em;" |
| 1276 ppm (rat, 1 hr)
1774 ppm (monkey, 1 hr)
4327 ppm (guinea pig, 15 min)[4]
|-
|- style="background:#f4f4f4;"
| style="padding-left:1em;" |
| 313 ppm (rabbit, 7 hr)[4]
|-
|- | colspan=2 style="text-align:left; background-color:#f1f1f1;" | Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): |-
|- style="background:#f4f4f4;"
| style="padding-left:1em;" |
| TWA 3 ppm[1]
|-
|- style="background:#f4f4f4;"
| style="padding-left:1em;" |
| TWA 3 ppm (2.5 mg/m3) C 6 ppm (5 mg/m3) [15-minute][1]
|-
|- style="background:#f4f4f4;"
| style="padding-left:1em;" |
| 30 ppm[1]
|-
|- |Section8=! colspan=2 style="background: #f8eaba; text-align: center;" |Senyawa terkait
|-
|
| Hidrogen klorida
Hidrogen bromida
Hidrogen iodida
Hidrogen astatida
|-
|
| Natrium fluorida
Kalium fluorida
Rubidium fluorida
Sesium fluorida
|-
|
| Air
Amoniak
|-
}}
Hidrogen fluorida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia HF. Senyawa ini merupakan gas atau cairan tidak berwarna dan merupakan sumber utama dari industri fluor, biasanya sebagai larutan encer yang disebut asam fluorida. Maka senyawa ini adalah prekursor banyak senyawa penting seperti obat-obatan dan polimer (misalnya Teflon). HF digunakan secara luas dalam industri petrokimia sebagai komponen superasam. Hidrogen fluorida menguap pada suhu kamar, jauh lebih tinggi dibandingkan hidrogen halida lainnya. Tidak seperti hidrogen halida lain, HF lebih ringan dari udara.
Hidrogen fluorida adalah gas yang sangat berbahaya, bersifat korosif dan menembus asam fluorida ketika kontak dengan uap. Gas ini juga dapat menyebabkan kebutaan dengan merusak kornea mata dengan cepat.
Kimiawan Prancis Edmond Frémy (1814-1894) adalah orang yang menemukan anhidrat hidrogen fluorida ketika mencoba untuk mengisolasi fluor, meskipun Carl Wilhelm Scheele berhasil membuat asam fluorida dalam jumlah besar pada tahun 1771.
Produksi dan penggunaan
Anhidrat senyawa hidrogen fluorida lebih sering digunakan daripada bentuk larutan encernya, asam fluorida. HF berfungsi sebagai katalis dalam proses alkilasi dalam kilang minyak. Komponen bensin oktan tinggi yang disebut "alkilat" yang dihasilkan di unit alkilasi yang menggabungkan olefin C3 dan C4 dan iso-butana untuk menghasilkan bensin.[5]
HF adalah pelarut reaktif dalam fluorinasi elektrokimia dari senyawa organik. Dalam pendekatan ini, HF teroksidasi dengan adanya hidrokarbon dan fluor akan menggantikan ikatan C–H dengan ikatan C-F. Asam karboksilat terperfluorinasi dan asam sulfonat dihasilkan dengan cara ini.[6]
Unsur fluor, F2, dibuat dengan elektrolisis larutan HF dan kalium bifluorida. Kalium bifluorida diperlukan karena anhidrat hidrogen fluorida tidak menghantarkan listrik. Beberapa juta kilogram F2 diproduksi setiap tahunnya.[7]
Efek kesehatan
Pada kontak dengan udara, termasuk jaringan, hidrogen fluorida segera berubah menjadi asam fluorida yang sangat korosif dan beracun dan membutuhkan perhatian medis segera jika terpapar.[8] Bernapas dalam hidrogen fluorida pada tingkat tinggi atau dalam kombinasi dengan kontak kulit dapat menyebabkan kematian akibat detak jantung yang tidak teratur atau dari penumpukan cairan di paru-paru.[8]
Referensi
- ^ a b c d "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0334". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ "pKa's of Inorganic and Oxo-Acids" (PDF). Harvard. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-02. Diakses tanggal 9 September 2013.
- ^ Bruckenstein, S.; Kolthoff, I.M., in Kolthoff, I.M.; Elving, P.J. Treatise on Analytical Chemistry, Vol. 1, pt. 1; Wiley, NY, 1959, pp. 432-433.
- ^ a b "Hydrogen fluoride". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ Aigueperse J, Mollard P, Devilliers D, Chemla M, Faron R, Romano R, Cuer JP (2000).
- ^ G. Siegemund, W. Schwertfeger, A. Feiring, B. Smart, F. Behr, H. Vogel, B. McKusick "Fluorine Compounds, Organic" in "Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry" 2005, Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a11_349
- ^ M. Jaccaud, R. Faron, D. Devilliers, R. Romano "Fluorine" in Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim, 2005 doi:10.1002/14356007.a11_293.
- ^ a b Facts About Hydrogen Fluoride (Hydrofluoric Acid)