Petrus dalam Islam

Revisi sejak 6 Desember 2021 00.02 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (per pembicaraan)

Butrus[butuh rujukan] (bahasa Arab: شَمْعُون ٱلصَّفَا, Šamʿūn aṣ-Ṣafā), dikenal dalam bahasa Arab sebagai Shamoun as-Safa atau Shamoun ibn Hammoun (شَمْعُون ٱبْن حَمُّون, Šamʿūn ibn Ḥammūn),, yang juga dikenal sebagai Simon Petrus atau Simon orang Kefas menurut tradisi dan eksegesis Muslim, merupakan salah satu murid asli Isa.[1] Meskipun murid-murid Isa, seperti halnya nabi-nabi lainnya, tak memainkan peran besar dalam teologi Islam, murid-murid Isa dikenal karena menjadi satu-satunya kelompok permuridan yang secara khusus teridentifikasi dalam al-Quran.[2] Figur Butrus, khususnya dalam teologi Syiah, berpengaruh karena ia umumnya dianggap sebagai Imam pertama setelah Isa,[3] dan sehingga selaras dengan pandangan Kristen (khususnya Katolik Roma) terhadap Petrus sebagai 'Pangeran Para Rasul'.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Historical Dictionary of Prophets In Islam And Judaism, Brandon M. Wheeler, Disciples of Christ: "Muslim exegesis identifies the disciples as Peter, Andrew, Matthew, Thomas, Philip, John, James, Bartholomew, and Simon"
  2. ^ Qur'an 3:49-53
  3. ^ No god but God, Reza Aslan, Random House Trade Paperbacks, 2006