Naqsy-e Rostam
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Naqsy-e Rostam bahasa Persia: نقش رستم adalah sebuah situs kuno terletak di utara kota Marvdasht, Provinsi Fars, Iran. Situs ini berjarak 6 km dari Parsa yang berisi monumen Kekaisaran Elam, Kekaisaran Akhemeniyah, dan Kekaisaran Sasaniyah. Lokasi bersejarah ini selalu menjadi pusat perhatian semenjak 1200 tahun sebelum masehi dikarenakan banyak peninggalan penting; di antaranya makam para Kaisar Akhemeniyah, ukiran batu prasasti kejadian penting era Sasaniyah, bangunan Kubik Zoroaster, dan reruntuhan dari zaman Elam. Pada periode Sasaniyah, situs Naqsy-e-Rostam memiliki peran sangat penting dari sudut pandang agama dan kebangsaan. [1]
Asal Nama
Takht-e-Jamsyid atau Parsa berada di atas gunung yang disebut oleh masyarakat pribumi dengan nama Hosein Koh. Naqsy-e Rostam yang berada di dalam Parsa dahulu dikenal dengan nama Se-gonbadan (tiga menara) karena jika diperhatikan dari atas Parsa, gunung Hosein Koh akan terlihat seperti tiga menara yang bersampingan.
Lokasi ini juga disebut Gunung Hajiabad, Gunung Istakhr, atau Gunung Nefesyt oleh warga sekitar, dan karena kepercayaan masyarakat terhadap tokoh pahlawan Syahnameh1 yaitu Rostam dan peninggalan prasasti dan monument dari era Sasaniyah yang menceritakan terkait perjuangan para pahlawan, maka situs ini diberi nama Naqsy-e Rostam.[1]
Penemuan
Naqsy-e Rostam pertama kali ditemukan pada tahun 1923 oleh Ernst Herzfeld. Herzfeld memeriksa dan menggali sisa-sisa menara dan benteng yang terbuat dari tanah liat yang merupakan peninggalan periode Sasaniyah. Situs ini pun telah dieksplorasi oleh Oriental Institute Chicago2 yang dipimpin oleh Erich Friedrich Schmidt3 pada tahun 1936-1939. Karya-karya berharga seperti prasasti Raja Syapur I dan beberapa litografi yang terkubur dari periode Sasaniyah ditemukan selama penggalian ini. [1]
Situs Arkeologi
Naqsy-e Rajab (Ukiran Pahlawan)
Terdapat prasasti dan ukiran yang ditulis dalam tiga bahasa, yakni bahasa Parsi Sasaniyah, bahasa Pahlavi, dan bahasa Yunani dari Raja Ardasyir Babakan dan Syapur I dari masa Sasaniyah bersama dengan patung Ahura Mazda4 (https://wiki-indonesia.club/wiki/Ahura_Mazda), simbol kerajaan dan desain ilustrasi wajah dan kostum yang indah. Dalam prasasti tersebut Agama Zoraster diakui sebagai agama resmi pada saat itu.
Di antara raja Sasaniyah, Ardasyir Babakan adalah orang pertama yang mengukir litograf di daerah ini. Dia menerima cincin kekuasaan dari Ahuramazda. Setelah Ardasyir, para penerus kerajaan Sasaniyah mengukir seluruh peristiwa dan adegan penobatan raja atau deskripsi pertempuran dan penghormatan mereka di peti gunung ini. Fakta bahwa Ardasyir dan putranya Syapur II mengukir prasasti di samping prasasti Kekaisaran Akhemeniyah, kemungkinan mereka ingin menunjukkan peran Rostam sebagai strategi budaya dan politik kerajaan yang dianut.[1]
Makam Kekaisaran Akhemeniyah
Makam Xerxes, Darius I, Artahsasta I, dan Darius II yang terletak di dinding selatan Gunung Hajiabad dengan posisi salib. Di atas makam terdapat gambar kaisar Akhemeniyah yang memegang busur dan menunjuk tangan kanannya ke api suci dan Ahura Mazda.
Juga terdapat makam perwakilan dari dinasti Akhemeniyah memegang tahta dalam dua baris. Pintu masuk mengarah ke makam melalui empat pilar yang diukir gambar kepala sapi suci. Di dalam makam Darius I terdapat sembilan makam, dan salib diukir dalam bahasa Persia, Elam, dan Babilonia Kuno.
Di bawah makam para kaisar Akhemeniyah terdapat prasasti dan gambar kaisar Sasaniyah, yang paling indah di antaranya adalah adegan kemenangan Syapur I atas Kaisar Romawi Valerian. Syapur yang menaiki kuda, sementara Kaisar Romawi berlutut di hadapannya.[1]
Kubus Zoroaster (Ka'ba-ye Zartosht) adalah nama sebuah struktur kubik dengan undakan yang berjarak 46 meter dari gunung. Material bangunan ini adalah batu kapur berwarna putih dan tinggi tangga sekitar tiga undakan mencapai 14,12 meter yang hanya memiliki satu pintu ganda. Penggunaan Ka'ba-ye Zartosht selalu diperdebatkan oleh para arkeolog dan peneliti dan terdapat berbagai pandangan dan tafsir tentang penggunaannya. Bangunan seperti ini juga dapat ditemukan dalam situs Pasargard.
Sebagaian berpendapat bahwa tempat ini dalah sebuah kuburan, sebagian juga mengatakan Ka'ba-ye Zartosht adalah tempat api tempat api suci ditempatkan dan itu telah digunakan dalam upacara keagamaan. Pendapat lain dari Henry Rawlinson7 dan Walter Bruno Henning8, percaya bahwa bangunan itu adalah tempat harta karun dokumen keagamaan.[1]
Ikhtisar
Koleksi situs Naqsy-e-Rostam terdaftar secara nasional pada tahun 1932 dan kini menjadi bagian dari warisan Iran, yang telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sumber
- Christensen, Arthur, Iran during the Sassanids. Terjemahan Gholamreza Rashid Yasemi. Donyaye Ketab, Hal : 87, 88. 139 dan 260. 1995, Tehran
- Mostafavi, Sayed Mohammad Taghi. Pars climate, historical monuments and ancient places of Persia. Penerbitan Enteshar, Hal : 36-43. Tehran
- Lucrin, “Political, social and administrative institutions, taxes and trade: In the history of Iran from the Seleucids to the collapse of the Sassanid state”. Terjemahan Hasan Anushe. Tim Penelitian Cambridge University, Hal: 128-129. 2003.
- Mostafavi, Peningalan Kuno: Naghsh-e Rostam. 1936, Tehran