Senja

bagian waktu sesudah matahari terbenam
Revisi sejak 6 Desember 2021 12.58 oleh Manusiabahasa (bicara | kontrib) (mengubah ejaan kosakata maghrib, matahari yang ditulis menggunakan huruf kapital, menambah pranala astronomi dan isya)

Senja atau magrib adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam,[1] ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Waktu ini dimulai setelah matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam (isya) saat cahaya merah (syafak) benar-benar hilang.

Senja di Pantai Ria, Ende
Senja di Lubuk Buaya, Kota Padang Indonesia
Senja di luar pesawat

Pembagian waktu

Senja sipil adalah waktu di mana matahari berada pada 6 derajat di bawah cakrawala pada malam hari. Pada saat ini, benda tidak bisa dibedakan serta beberapa planet dan bintang terlihat dengan mata telanjang.[2]

Senja nautikal adalah ketika matahari setinggi 12 derajat di bawah cakrawala pada malam hari. Pada masa ini, benda tidak bisa lagi dipisahkan, dan cakrawala tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.[2]

Senja astronomis adalah waktu di mana Matahari setinggi 18 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada saat ini, matahari tidak lagi menerangi langit, dan tidak lagi bertentangan dengan pengamatan astronomi.[2]

Senja berbeda dengan matahari terbenam, yang merupakan waktu ketika sisi matahari yang landung tenggelam di cakrawala.[2]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-27. Diakses tanggal 2014-10-13. 
  2. ^ a b c d National Oceanic and Atmospheric Administration. "Astronomical Terms". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-08. Diakses tanggal 2008-09-04. 

Lihat pula