Pelita Air

perusahaan asal Indonesia

PT. Pelita Air Service, biasanya disingkat menjadi Pelita Air atau PAS, adalah maskapai penerbangan nasional di Indonesia. PT PAS memiliki basis udara (air base) di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dan memiliki Bandar Udara Pondok Cabe (Tangerang Selatan). Kantor pusatnya yang terletak di Jl. Abdul Muis, Jakarta Pusat, memiliki ratusan karyawan yang terdiri dari staf manajemen serta jajaran karyawan udara (air crew) yang terlatih dan dapat diandalkan.

Pelita Air Service
IATA ICAO Kode panggil
6D PAS PELITA
Didirikan1963
PenghubungBandar Udara Pondok Cabe
Penghubung sekunderBandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma
Armada7
Tujuan18
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Situs webhttp://www.pelita-air.com/

Sejarah

Berdiri pada tahun 1970 dengan nama Permina Air Service, semula Pelita Air difokuskan pada layanan penyewaan pesawat (air charter). Selama beberapa dekade, Pelita Air melayani jasa penerbangan bagi beberapa perusahaan minyak di Indonesia, baik perusahaan asing maupun domestik.

Semula PT. PAS berdiri di bawah naungan Pertamina (BUMN milik pemerintah), untuk memenuhi kebutuhan transportasi internal perusahaan, lalu dikembangkan menjadi maskapai yang menyediakan layanan penyewaan pesawat bagi perusahaan lain sejenis. Sepanjang 1970 - 1990, Pelita Air menjadi jasa layanan penyewaan pesawat bagi pelanggan tertentu saja.

PT PAS kemudian berdiri sendiri, melepaskan dari manajemen Pertamina. Kini Pelita Air berada di bawah manajemen PT. Pelita Air Service (PAS). Pada perkembangannya, di awal dekade 2000-an, Pelita Air mencoba melakukan layanan penerbangan umum domestik dengan nama Pelita AirVenture, tetapi ditutup setelah 2 tahun.

Tujuan Penerbangan

Penghubung

Armada

 
Salah satu Fokker F-28-4000 Fellowship milik PAS
 
De Havilland Canada Dash 7 milik Pelita Air di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman

Tidak seperti maskapai penerbangan lain yang mengandalkan pesawat Boeing/Airbus, Pelita Air menggunakan pesawat-pesawat Fokker dan BAe (British Aerospace). Maskapai ini memiliki beberapa pesawat Fokker 28, Fokker 100, RJ-85, dan beberapa helicopter jenis Bell-412,Bell-430,S-76, Super Puma,Puma dan BO-105 untuk layanan komuter. Hingga kini Pelita Air masih dicarter oleh Sekretariat Negara untuk mengurus aktivitas operasional pesawat kepresidenan RI, sebuah Avro RJ-85. 1 pesawat ATR 42-500 (PK-PAX) digunakan untuk keperluan penerbangan PT Badak LNG

Armada Pelita saat ini:[1]

Armada Pelita Air
Pesawat Dalam
Pelayanan
Dalam
Pesanan
Penumpang Catatan
Avro RJ85 1 dioperasikan untuk Pemerintah Indonesia
ATR 42-500 1 48
ATR 72-500 4 66 dua pesawat diubah menjadi kargo dan dioperasikan untuk Angkasa Pura Logtisics (AP LOG)
Airbus A320 25 Dipesan akhir Oktober 2021
Airbus A220 30 Dipesan Awal Januari 2022
Airbus A330 6 Dipesan Awal Januari 2021
Total 6

Armada Pelita Sebelumnya

Armada Pelita Air
Pesawat Dalam Pelayanan Dalam Pesanan Penumpang Catatan
Bell 412 3 0 13 Helikopter
Bell 430 3 0 8 Helikopter
CASA C-212 Aviocar 2 0 19 Pesawat Bersayap Tetap
MBB Bo 105 2 0 4 Helikopter
Sikorsky S-76 A 2 0 12 Helikopter
Sikorsky S-76 C++ 4 0 12 Helikopter
Transall C-160NG 1 0 0 Pesawat Bersayap Tetap
Total 16 0

Untuk saat ini, Pelita Air masih melayani permintaan penyewaan pesawat dari para pelanggannya dahulu, termasuk PT Pupuk Kaltim. Fokker, Casa, ATR, Dash, dll.

Rujukan

  1. ^ ""Pelita Air"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2014-04-06. 

Pranala luar