Turan Lalang, Lebong Selatan, Lebong

kelurahan di Kabupaten Lebong, Bengkulu
Revisi sejak 8 Desember 2021 15.49 oleh Mfikriansori (bicara | kontrib) (Artikel mengenai kelurahan/desa di kecamatan Lebong Selatan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Turan Lalang adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Kelurahan ini berjarak 26 km dari ibu kota kabupaten di Tubei.[1]

Turan Lalang
Negara Indonesia
ProvinsiBengkulu
KabupatenLebong
KecamatanLebong Selatan
Kode Kemendagri17.07.04.1005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk1.217 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 3°12′12″S 102°18′43″E / 3.20333°S 102.31194°E / -3.20333; 102.31194

Geografi

Kelurahan Turan Lalang berada pada daerah hamparan yang relatif datar.[2] Kelurahan ini dialiri oleh sungai Ketahun,[3] yang sekaligus membangkitkan listrik sebesar 3 x 4 megawatt melalui PLTA Turan Lalang yang dikelola oleh PT Mega Power Mandiri.[4] PLTA Turan Lalang telah beroperasi sejak 2013 dan memasuk listrik wilayah Lebong dan Bengkulu Utara.[5]

Pembagian administrasi

Mubai terbagi ke dalam tiga rukun warga dan tujuh rukun tetangga.[6]

Demografi

Pada tahun 2020 kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 1.217 jiwa, terdiri dari 616 jiwa laki-laki dan 601 jiwa perempuan.[7] Sebanyak 526 keluarga di kelurahan ini merupakan pelanggan listrik PLN.[8]

Pendidikan

Ada sebuah SD negeri dan sebuah MTS swasta di kelurahan Turan Lalang.[9]

Sosial

Agama

Islam adalah agama mayoritas penduduk Turan Lalang. Terdapat sebuah masjid dan sebuah musala di kelurahan ini.[10]

Suku bangsa dan bahasa

Suku Rejang adalah penduduk asli kelurahan Turan Lalang, dengan bahasa daerahnya, bahasa Rejang. Selain bahasa Rejang, bahasa Melayu juga dipakai secara luas, khususnya dalam berkomunikasi antarsuku bangsa. Bahasa Indonesia dipakai dalam situasi resmi, baik di sekolah, kantor (administrasi), plang papan nama jalan, maupun pengumuman atau khotbah. Masyarakat Rejang di Turan Lalang secara adat termasuk dalam marga Bermani, yang pada 1911 disatukan dengan marga Jurukalang menjadi marga Bermani Jurukalang.

Komunikasi dan Transportasi

Terdapat tiga operator layanan telekomunikasi di daerah ini, dengan status sinyal kuat.[11] Belum ada BTS yang dibangun. BTS terdekat berada di desa Tik Jeniak.[11] Kelurahan Turan Lalang berada pada Jalan Lintas Curup-Muara Aman, yang jalannya sudah beraspal dan dapat dilalui sepanjang tahun.[12] Sebuah jembatan gantung telah dibangun melintasi sungai Ketahun di kelurahan ini.[13]

Ekonomi

Ada ± 30 toko kelontong dan tujuh kedai makanan di Turan Lalang.[14]

Referensi

  1. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 15.
  2. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 6.
  3. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 8.
  4. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 66.
  5. ^ S., Helti Marini, ed. (2 Mei 2013). "Daya listrik Bengkulu bertambah 12 mega watt". Antara Bengkulu. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  6. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 16.
  7. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 27.
  8. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 68.
  9. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 36, 39.
  10. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 47.
  11. ^ a b BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 72.
  12. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 88.
  13. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 83.
  14. ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 81-82.

Daftar pustaka