Bakteriofag
Sudah lama ada minat dari mana virus berasal, bagaimana mereka memperoleh sifat dan gen khusus mereka, dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain. Pada tahun 1980, David Botstein menyarankan bahwa fag lambdoid, setidaknya, disatukan dalam semacam mode campuran-dan-mencocokkan dari satu set modul yang dipesan, yang masing-masing mungkin berasal dari inang tertentu, plasmid, atau fag lain. Sekarang secara umum disepakati bahwa bakteriofag sangat kuno - setua bakteri yang mereka infeksi. Dalam setiap keluarga besar fag, urutan gen umum yang sama dipertahankan, memfasilitasi rekombinasi skala besar di antara mereka; ini telah dipelajari dengan sangat baik di fag lambdoid, banyak di antaranya telah diurutkan di Pittsburgh Phage Institute. Harald Bruessow telah memberikan data serupa untuk fag sedang dari bakteri asam laktat gram positif. Selain itu, ada bukti kuat untuk rekombinasi antar virus yang cukup besar melalui infeksi simultan atau rekombinasi dengan profag. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan bakteriofag sedang yang tidak berhubungan dari kelompok bakteri jauh yang memiliki gen homolog. Ini telah ditunjukkan dengan sangat baik dengan penyelesaian terbaru dari urutan bakteriofag P22 oleh Andrew Kropinski.Bakteriofag (phage) adalah virus yang secara khusus menginfeksi bakteri. Phage datang dalam berbagai macam ukuran dan bentuk. Mereka diklasifikasikan secara global dalam hal morfologi dan tipe genom. Partikel fag terdiri dari satu jenis asam nukleat (baik DNA atau RNA) dan kapsid protein yang melindungi materi genetik. Sebagian besar fag juga memiliki ekor (terbuat dari protein) yang memungkinkan pengenalan spesifik reseptor pada permukaan bakteri inang. Fag sekarang diakui sebagai entitas biologis paling melimpah di planet kita dan mereka memainkan peran utama dalam keseimbangan ekologi kehidupan mikroba.
Bakteriofag E. Kutter, dalam Encyclopedia of
Bakteriofag berasal dari dua kata (Latin: bacteria dan Yunani: φαγεῖν) (dibaca: phagein" yang artinya "dimakan"). Dari asal kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bakteriofag merupakan virus yang menyerang bakteri. Bakteriofag tersusun dari protein yang menyelubungi genom DNA atau RNA (molekul), dan mereka memiliki struktur yang sederhana ataupun rumit. Bakteriofag ditemukan oleh Twort (1916) dan d'herlle (1917) .
Bakteriofag atau juga disebut (/bækˈtɪərioʊfeɪdʒ/) atau di sebut phaein itu juga sering ditemukan diperkirakan ada 1031 lebih banyak dari semua organisme dari bumi digabungkan. Virus adalah entitas biologis yang paling melimpah di kolom air lautan dunia, dan komponen biomassa terbesar kedua setelah prokariota, di mana hingga 9x108 virion per mililiter telah ditemukan di tikar mikroba di permukaan,dan hingga 70% bakteri laut dapat terinfeksi oleh fag
fag sudah dipakai saat 20 abad yang lalu untuk antibiotik di ussr eropa dan prancis
Sejarah
pada masa lalu di zaman 1896 ada orang bilang ada sesuatu nih di perairan gangga dan yamuna di India memiliki antibakteri yang nyata terhadap kolera dan dapat melewati filter porselen yang sangat halus.Di 1915 ada bakteriomologis di Inggris Frederick Twort sedang meneliti dan si pengawas Brown Institution of London, menemukan agen kecil yang menginfeksi dan membunuh bakteri,dan dia percaya agen tersebut termasuk dari:
1.tahap dalam siklus hidup bakteri
2. enzim yang diproduksi oleh bakteri itu sendiri, atau
3.virus yang tumbuh dan menghancurkan bakteri
secara bebas ahli mikrobiologi Félix d'Hérelle, bekerja di e Institut Pasteur di paris mengumumkan pada tanggal 3 September 1917, bahwa ia telah menemukan "mikroba antagonis yang tidak terlihat dari basil disentri". Untuk d'Hérelle, tidak ada pertanyaan tentang sifat penemuannya: "Dalam sekejap saya telah mengerti: apa yang menyebabkan bintik-bintik saya sebenarnya adalah mikroba yang tidak terlihat ... virus parasit pada bakteri." [16] D'Hérelle menyebut virus sebagai bakteriofag, pemakan bakteri (dari bahasa Yunani phagein yang berarti "melahap"). Dia juga mencatat kisah dramatis tentang seorang pria yang menderita disentri yang dipulihkan kesehatannya oleh bakteriofag.[17] D'Herelle-lah yang melakukan banyak penelitian tentang bakteriofag dan memperkenalkan konsep terapi fag.[18]
Replikasi
Bakteriofag memiliki dua macam cara untuk mereplikasikan dirinya, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Replikasi tersebut baru dapat dilakukan ketika virus ini telah masuk ke dalam sel inangnya (bakteri). Bakteriofag termasuk ke dalam ordo Caudovirales. Salah satu contoh bakteriofag adalah T4 virus yang menyerang bakteri Eschericia coli (E. coli), merupakan bakteri yang hidup pada saluran pencernaan manusia.
Siklus Litik
Dalam siklus litik, fag bertindak seperti virus biasa: ia membajak sel inangnya dan menggunakan sumber daya sel untuk membuat banyak fag baru, menyebabkan sel lisis (meledak) dan mati dalam prosesnya.
ag tidak mudah untuk bekerja dengannya. Setiap strain bakteri yang berbeda - yang jumlahnya jutaan - memiliki strain fag tertentu yang memangsanya. Jadi setiap pasien perlu dirawat dengan strain fag yang tepat untuk bakteri penyebab infeksi mereka.
Perbedaan
Perbedaan dengan virus ialah bahwa virus hidup dan berkembang biak dalam organisme yang multiseluler, sedangkan bakteriofag hidup dan berkembang biak dalam organisme yang uniseluler.[1]
Referensi
- ^ Ensiklopedi Indonesia. 1980. Jakarta: Ichtiar Baru - Van Hoeve. Hal-368
Lihat juga
[1] artikel bahas baktriof
terakhir mnulis Reinhard Sibarani