Orang Tua (perusahaan)
Orang Tua (atau dikenal juga sebagai Cap Orang Tua) adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia. OT adalah perusahaan consumer goods yang memproduksi berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari.
Publik | |
Industri | Produk konsumen |
Didirikan | 1948 di Medan (sebagai Orang Tua) 14 Februari 1950 di Semarang (sebagai NV Handel Maatchappiij May Lian & Co, kemudian berganti nama menjadi PT Perindustrian Bapak Jenggot)[1] 1976 (sebagai PT Ultra Prima Abadi) 1985 (sebagai ADA)[2] |
Pendiri | Chandra Djojonegoro[3] |
Kantor pusat | Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Sastria Djaja Sunur (Direktur Utama) |
Produk | Makanan Minuman Perawatan Diri |
Karyawan | 5.300 orang |
Induk | ABC Holding |
Situs web | OT.id |
Beragam produk mulai dari makanan, minuman, hingga produk perawatan diri telah lama menjadi bagian dari kehidupan konsumen Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Formula, Tango, Teh Gelas, MintZ, Blaster, Oops, dan Kiranti. Produk OT juga telah hadir di pasar internasional dan dapat dinikmati oleh konsumen mancanegara.
Sejarah
OT telah bertransformasi dari perusahaan yang hanya memproduksi minuman kesehatan tradisional menjadi perusahaan besar yang menghadirkan berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari.[2]
1948
OT memulai perjalanannya di Indonesia melalui produk minuman kesehatan tradisional. Saat itu, penerimaan masyarakat terhadap produk ini cukup baik. Oleh karena itu, setelah memiliki pabrik pertama di Semarang, OT membangun pabrik keduanya di Jakarta.
1984
Seiring perkembangan kebutuhan konsumen akan produk sehari-hari, OT memutuskan untuk memasuki bisnis consumer goods dengan berinvestasi dalam pembangunan berbagai fasilitas produksi serta unit usaha baru. Pasta dan sikat gigi dengan merek FORMULA menjadi produk pertama yang diproduksi. Satu tahun kemudian, OT membentuk holding company dengan nama ADA, yang merupakan singkatan dari Attention, Direction, and Action. Di bawah bendera ADA, pengembangan usaha, diversifikasi produk, dan peningkatan kapasitas produksi terus menjadi target yang berhasil dijalankan. Pada tahun ini pula, OT menunjuk PT. Arta Boga Cemerlang sebagai distributor tunggal yang dipercaya untuk menangani dan menguasai jalur distribusi produk OT di seluruh Indonesia.
1995
Pada tahun ini, ADA berganti nama menjadi ORANG TUA. Merek ORANG TUA yang kaya akan nilai historis ternyata telah mengakar pada masyarakat Indonesia sehingga hal ini menjadi satu keuntungan bagi perusahaan. Setelah berganti nama, bisnis berkembang dengan pesat. Untuk itu, pada tahun ini pula ORANG TUA memutuskan untuk melakukan perubahan logo.
2004
Logo ORANG TUA (OT) kembali diperbaharui agar lebih mencerminkan OT sebagai perusahaan consumer goods yang dinamis, penuh semangat, berjiwa muda, dan menjadi kebanggaan bagi karyawannya.
Kini, bisnis OT semakin berkembang dengan penambahan unit usaha dan produk baru, yaitu:
- Makanan (wafer, biskuit, cokelat, permen, kacang, dan makanan penutup)
- Minuman (teh siap minum dan minuman kesehatan)
- Perawatan Diri (perawatan gigi dan mulut, rambut, dan pisau cukur).
Arta Boga Cemerlang
Sejak tahun 1985, PT. Arta Boga Cemerlang memulai perjalanannya di bidang distribusi. Berkat upaya keras serta terus menjaga komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik, Arta Boga Cemerlang mampu mendapatkan pengakuan sebagai perusahaan distributor terbaik di Indonesia. Penghargaan sebagai The Best Food and Distributor telah berhasil diraih setiap tahunnya pada Corporate Image Award IMAC (Indonesia Most Admired Company).
Arta Boga Cemerlang percaya bahwa trustworthiness adalah hal terpenting. Oleh karenanya mengutamakan profesionalisme, ketepatan waktu dalam pengiriman dan wilayah jangkauan yang luas, Arta Boga Cemerlang menjadi distributor tunggal OT, dan berhasil menghantarkan produk- produk OT kepada konsumen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Arta Boga Cemerlang memiliki jaringan distribusi dan logistik yang kuat, baik di kota besar maupun kota kecil di seluruh Indonesia, dan berpengalaman dalam memasarkan beragam kategori produk mulai dari produk-produk dengan siklus hidup pendek yang membutuhkan pengawasan rumit sampai ke produk-produk inovatif yang membutuhkan proses penanganan khusus.
Dengan armada yang lengkap, tim distribusi Arta Boga Cemerlang, terbagi dalam tiga divisi pemasaran, yaitu divisi Food & Confectionaries (FC) yang menjual produk makanan, divisi Personal Care (PC) yang menjual produk non makanan dan divisi Sweet Water Plus (SW+) yang menjual produk minuman, Arta Boga Cemerlang terus memperkuat jaringan di pasar tradisional dan pasar modern seperti supermarket, minimarket dan hypermarket.
Jumlah cabang Arta Boga Cemerlang semakin berkembang seiring dengan perkembangan bisnis OT. Memperdalam penetrasi hingga ke daerah-daerah terpencil, mempermudah Arta Boga Cemerlang melayani di setiap wilayah dengan waktu yang maksimal.[4]
Anak perusahaan
Produk
Lokal
OT memproduksi beberapa lini produk, yakni:[5]
Wafer
- Chizmill
- Chizmill Waffle
- So Tango
- Tango
- Tango Waffle
- Tango Walut
- Fullo
Biskuit
- Klop Crackers
- Klop Cookies
- Klop Saluto
- Oops Star
- Oops Fugu
- Oops Fugu & Friends
- Cookiez
- Bene
- Mykist
Cokelat
- Fullo Blasto
- Cannon Ball
Permen
- MintZ MojiZ
- MintZ
- MintZ Zing
- Blaster
- Blaster Pop
- Kurang Asem
Minuman Susu & Cokelat
- Tango Drink
- Tango Tetra Kido
- Tango Tetra Juara
- Milk-Ido
Teh
- Vit-Amin Tea
- Teh Gelas
- Legit Kental
Kopi
- Seruput
Jelly
- Vita Jelly Drink
- Vita Pudding
Air Mineral
- Crystalline
Liang Teh
- Adem Sejuk
Minuman Kesehatan
- Jagak
- Kiranti
Pasta Gigi
- Formula
- ABCdent
Sikat Gigi
- Formula
Mouthwash
- Formula
Hand Sanitizer, Sabun Cuci Tangan, dan Disinfektan
- Prima
- Prima Protect +
Minuman Tradisional (Jamu)
- Anggur Merah
- Anggur Putih
- Anggur Kolesom
- Intisari
Kontroversi
Pada Desember 2021, sempat terjadi pemboikotan terhadap salah satu produk kopi milik OT Group bernama Seruput, karena iklan tersebut dibintangi oleh Denny Siregar, yang dituding para netizen sebagai "BuzzeRp" (ditujukan pada buzzer politik), cebong, serta "penista agama dan penghina ulama". Eko Kuntadhi berpendapat bahwa "seruan-seruan pemboikotan oleh para kadrun tersebut justru membantu promosi kopi Seruput".[6][7]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Awalnya Jual Anggur, Orang Tua Group Jadi Raksasa Consumer Goods". MoneySmart. Diakses tanggal 4 September 2018.
- ^ a b "Perusahaan". OT. Diakses tanggal 23 Juni 2018.
- ^ Matanasi, Petrik (4 Februari 2018). "Orang Tua dan ABC itu Bersaudara". Tirto.ID. Diakses tanggal 21 April 2020.
- ^ "Arta Boga Cemerlang". OT. Diakses tanggal 23 Juni 2018.
- ^ "Produk". OT. Diakses tanggal 23 Juni 2018.
- ^ "Denny Siregar Jadi Bintang Iklan Kopi, EK: Manajemennya Jago! Otomatis Kadrun Bakal Bantu Promosi dengan Seruan Boikot-boikotan". MakassarTerkini.id. 10 Desember 2021. Diakses tanggal 10 Desember 2021.
- ^ "Denny Siregar Jadi Bintang Iklan Kopi, Netizen Ogah Beli: Manusia Ini Penista Agama dan Pembenci Ulama". MakassarTerkini.id. 10 Desember 2021. Diakses tanggal 11 Desember 2021.