Pesantren Salaf
Bagian dari seri |
Pendidikan di Indonesia |
---|
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains & Teknologi Kementerian Agama |
Pesantren Salaf, Pesantren Salafi, atau Pesantren Salafiyah adalah sebutan bagi pondok pesantren yang mengkaji kitab-kitab kuning (kitab kuno). Pesantren salaf identik dengan pesantren tradisional (klasik) yang berbeda dengan pesantren modern dalam hal metode pengajaran dan infrastrukturnya.
Pada dasarnya, pesantren salaf adalah bentuk asli dari lembaga pesantren itu sendiri. Sejak munculnya pesantren, format pendidikan pesantren adalah bersistem salaf. Kata salaf dibelakang kata 'pesantren' merupakan bahasa Arab yang berarti terdahulu, klasik, kuno, tradisional, atau bisa juga diartikan bahwa pesantren tersebut selalu menjunjung dan mengamalkan ajaran orang-orang salaf melalui kitab-kitab kuning.
Seiring berkembangan zaman, tidak sedikit pesantren salaf yang beradaptasi dan mengkombinasikan sistem pembelajaran modern. Dalam klasifikasi tipe pesantren di lingkungan Kemenag, disebut sebagai pesantren kombinasi. Kemenag membagi tiga tipe pesantren, yaitu Pesantren Salafiyah, Pesantren Khalafiyah (Ashriyah) dan Pesantren Kombinasi.
Metode Belajar Mengajar
Metode belajar mengajar di pesantren salaf terbagi menjadi dua yaitu metode sorogan-wetonan dan metode klasikal. Metode sorogan/ talaqqi adalah sistem belajar mengajar di mana santri membaca kitab yang dikaji di depan ustadz atau kyai. Sedangkan sistem wetonan/ halaqah adalah kyai membaca kitab yang dikaji sedang santri menyimak, mendengarkan dan memberi ma'na (terjemah lafadz-perlafadz beserta posisi lafadz dari segi i'rab) pada kitab tersebut.
Metode sorogan dan wetonan merupakan metode klasik dan paling tradisional yang ada sejak pertama kali lembaga pesantren didirikan dan masih tetap eksis dan dipakai sampai saat ini. Adapun metode klasikal adalah metode sistem kelas yang tidak berbeda dengan sistem modern. Hanya saja bidang studi yang diajarkan mayoritas adalah keilmuan agama.
Ciri Khas Kultural Pesantren Salaf
Ciri khas kultural yang terdapat dalam pesantren salaf, antara lain:
- melestarikan pemakaian aksara Jawi/ Pegon/ Pego dalam pengajian kitab kuning,
- dalam pengajaran kitab kuning memakai sistem ma'na gundul dan ma'na terjemahan bebas sekaligus (murad),
- sangat menganjurkan para santri putra untuk memakai sarung dan peci dalam kegiatan sehari-hari,
- berada di bawah naungan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI NU),
- mengajarkan dan mengamalkan;
-madzhab fikih Syafi’i,
-akidah metodologi Asy’ariyah dan Maturidiyah,
-tasawuf metodologi Al-Ghazali, Junaid Al Baghdadi dan imam sufi lainnya, - memiliki rutinitas pembacaan tahlil, istighatsah, manaqib (biografi) para ulama dengan berjamaah,
- memperingati maulid Nabi dengan membaca kitab-kitab sirah nabawiyah,
- sistem penerimaan santri tanpa seleksi. Setiap santri yang masuk langsung diterima. Sedangkan penempatan kelas sesuai dengan kemampuan dasar ilmu agama yang dimiliki sebelumnya.
Ciri Khas Kualitas Keilmuan
Santri pesantren salaf memiliki kualitas keilmuan, antara lain:
- menguasai literatur klasik Islam berbahasa Arab Fusha dalam berbagai disiplin ilmu agama (kitab kuning),
- menguasai ilmu gramatika bahasa Arab (nahwu, sharaf, arudl, ma'ani, bayan, badi', dan mantik) secara mendalam karena ilmu-ilmu tersebut dipelajari sangat intens dan menempati porsi cukup besar dalam kurikulum pesantren salaf di samping fikih madzhab Syafi’i,
- memiliki sanad ilmu agama yang bisa dipertanggungjawabkan.
Contoh Pondok Pesantren Salaf Murni
Pesantren salaf murni adalah pesantren yang kurikulumnya murni mengajarkan bidang studi ilmu agama saja baik melalui sistem madrasah diniyah maupun pengajian sorogan, wetonan dan bandongan. Di ponpes salaf murni tidak ada pendidikan formalnya. Santri juga tidak boleh sekolah formal di luar pesantren namun dibolehkan mengikuti program WAJAR DIKDAS (Wajib Belajar Pendidikan Dasar) sistem Paket A (setara SD/MI), Paket B (setara SLTP) dan Paket C (setara SLTA). Pesantren salaf murni, disebut juga dengan salafiyah, memang bertujuan untuk mencetak ulama ahli agama.
Berikut beberapa pesantren salaf:
1) Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur
2) Pondok Pesantren Tambakberas Jombang, Jawa Timur
3) Pondok Pesantren Peterongan Rejoso Jombang, Jawa Timur
4) Pondok Pesantren Langitan Tuban, Jawa Timur
5) Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur
6) Pondok Pesantren Ploso Kediri, Jawa Timur
7) Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur
8) Pondok Pesantren Al-Hidayat Lasem, Jawa Tengah
9) Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah
10) Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah
11) Pondok Pesantren MIS, Sarang, Rembang, Jawa Tengah
12) Pondok Pesantren MUS, Sarang, Rembang, Jawa Tengah
13) Pondok Pesantren Matholiul Falah Kajen, Pati, Jawa Tengah
14) Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah
15) Pondok Pesantren Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah
16) Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta
17) Pondok Peantren Ali Maksum, Krapyak Yogyakarta
18) Pondok Pesantren Al-Fitrah Kedinding Surabaya, Jawa Timur
19) Pondok Pesantren Cidahu, Pandeglang, Banten
20) Pondok Pesantren Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari Balikpapan
21) Pondok Pesantren Subulussalam Balikpapan Kalimantan Timur
22) Pondok Pesantren Anwarul Huda, Malang, Jawa Timur.
Daftar Pondok Pesantren Manhaj Salaf
Pranala luar
- Beda Pondok Modern, Pesantren Salaf dan Ponpes Salafi. Diakses 6 Juli 2017.
- Tipe Pesantren, lihat di Instrumen Pendataan Pesantren di Situs Kemenag Diarsipkan 2017-08-01 di Wayback Machine.. Diakses 6 Juli 2017.