Michael H. Hart (lahir 27 April 1932) adalah seorang astrofisikawan Yahudi-Amerika, separatis kulit putih, dan seorang pengarang yang dikenal mengarang buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History.

Michael H. Hart
Lahir28 April 1932 (umur 92)
New York City
KebangsaanAmerika Serikat
AlmamaterUniversitas Cornell
Universitas Princeton
Dikenal atas100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Karier ilmiah
BidangSejarah

Sejarah

Buku pertama Hart adalah The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (1978), yang telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.[1] Hart menempatkan Nabi Islam Muhammad di peringkat pertama, dikarenakan menurutnya, Muhammad berhasil menyebabkan perang-perang penaklukkan yang dilancarkan oleh orang-orang Arab dengan efek yang masih bertahan hingga sekarang. Berbeda dengan Jenghis Khan, yang walaupun penaklukannya lebih luas dibandingkan dengan yang dilakukan pengikut Muhammad akan tetapi pengaruhnya tidak berlangsung lama. Ia juga memberikan kredit kepada Muhammad sebagai pengarang Al-Qur'an yang berperan langsung dalam pengembangan Islam, tidak seperti Yesus yang walaupun Kristen memiliki penganut lebih banyak, namun ia tidak memiliki peran langsung yang signifikan dalam pengembangan teologi Kristen, yang peran tersebut menurut Hart lebih dipegang oleh Paulus dari Tarsus.[2]

Separatisme kulit putih

Hart mendeskripsikan dirinya sebagai separatis kulit putih dan sangat aktif dalam gerakan-gerakannya. Pada tahun 1996, Hart berpidato di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh organisasi separatis kulit putihnya Jared Taylor yaitu New Century Foundation, penerbit American Renaissance. Dia mengusulkan pembagian Amerika Serikat menjadi empat negara bagian: negara bagian kulit putih, negara bagian kulit hitam, negara bagian Hispanik, dan negara bagian ras campuran yang terintegrasi.

Hart, yang merupakan seorang Yahudi, terlibat dalam konfrontasi dengan David Duke yang melontarkan pernyataan antisemit pada konferensi American Renaissance conference di tahun 2006. David Duke adalah seorang mantan penyihir agung dari Ku Klux Klan dan mantan perwakilan negara bagian Louisiana. Laporan dari konferensi tersebut mengatakan bahwa Hart berdiri dan menyebut Duke seorang Nazi (dengan sumpah serapah), lalu angkat kaki keluar.

Hart organized a conference held in Baltimore in 2009 with the title, Preserving Western Civilization. It was billed as addressing the need to defend "America's Judeo-Christian heritage and European identity." Invited speakers included: Lawrence Auster, Peter Brimelow, Steven Farron, Julia Gorin, Lino A. Graglia, Henry C. Harpending, Roger D. McGrath, Pat Richardson, J. Philippe Rushton, Srdja Trifković, and Brenda Walker.

Hart mengorganisir sebuah konferensi yang diselenggarakan di Baltimore di tahun 2009 dengan judul, Memelihara Peradaban Barat. Acara ini dipromosikan untuk membahas pentingnya mempertahankan "tradisi Yahudi-Kristen Amerika dan identitas Eropa." Beberapa pembicara yang diundang antara lain: Lawrence Auster, Peter Brimelow, Steven Farron, Julia Gorin, Lino A. Graglia, Henry C. Harpending, Roger D. McGrath, Pat Richardson, J. Philippe Rushton, Srdja Trifkovi, dan Brenda Walker.

Bibliografi

Referensi

  1. ^ "Index Translationum". www.unesco.org. The Arabic translation is not included in the list of languages. Diakses tanggal 2015-10-13. 
  2. ^ Hart, Michael H. (1992). The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History. hlm. 9 – 10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14-12-2021.