R. Hartono
R. Hartono (lahir di Pamekasan, Madura, pada tahun 1941) adalah seorang jenderal purnawirawan yang bersama-sama Tutut membentuk partai politik bernama Partai Karya Peduli Bangsa.
Yang bersangkutan memperoleh pangkat tertinggi Jenderal Penuh dengan Jabatan tertinggi sebagai Kepala Staff Angkatan Darat. Ucapan yang terkenal dari R. Hartono sewaktu pemilihan umum pada tahun 2004 adalah "bersedia menjadi antek Suharto".
Nama R. Hartono bersama Tutut disebut-sebut oleh harian Inggris The Guardian sebagai salah seorang pejabat militer Indonesia yang menerima uang pelicin sebesar Rp. 281 miliar untuk pembelian 100 tank Scorpion pada kurun waktu 1992–1994 yang lalu.
Nama yang bersangkutan belum lama kembali mencuat sehubungan dengan isu pernah menikahnya Presiden SBY sebelum memasuki AMN.Sebelumnya yang bersangkutan juga pernah berkonflik dengan seorang mantan jenderal akibat tidak terima anaknya disebut mati karena narkoba
Didahului oleh: Wismoyo Arismunandar |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1995-1997 |
Diteruskan oleh: Wiranto |
Didahului oleh: Yogie S. Memet |
Menteri Dalam Negeri 1998 |
Diteruskan oleh: Syarwan Hamid |
Didahului oleh: Harmoko |
Menteri Penerangan 1997 - 1998 |
Diteruskan oleh: Muhammad Alwi Dahlan |