James Buchanan

presiden amerika serikat ke-15
Revisi sejak 19 Desember 2021 13.47 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5)

James Buchanan (23 April 1791 – 1 Juni 1868) adalah Presiden Amerika Serikat (1857–1861) yang ke-15.[1] Ia menjabat pada tahun 1857 - 1861.[2] Buchanan berasal dari partai Demokrat dan didampingi oleh wakil presiden John C. Breckinridge.[3]

James Buchanan
Presiden Amerika Serikat ke-15
Masa jabatan
4 Maret 1857 – 4 Maret 1861
Wakil PresidenJohn C. Breckinridge
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ke-17
Masa jabatan
10 Maret 1845 – 7 Maret 1849
PresidenJames K. Polk
Senator Amerika Serikat
dari Pennsylvania
Masa jabatan
6 Desember 1834 – 5 Maret 1845
9th United States Minister to Russia
Masa jabatan
4 Januari 1832 – 5 Agustus 1833
PresidenAndrew Jackson
Duta Besar Amerika Serikat untuk Britania Raya ke-14
Masa jabatan
1853–1856
PresidenFranklin Pierce
Anggota U.S. House of Representatives dari distrik Pennsylvania ke-3
Masa jabatan
4 Maret 1821 – 3 Maret 1823
Bersama dengan: John Phillips
Anggota U.S. House of Representatives dari distrik Pennsylvania ke-4
Masa jabatan
4 Maret 1823 – 3 Maret 1831
Bersama dengan: Samuel Edwards, Isaac Wayne, Charles Miner, Samuel Anderson, Joshua Evans, Jr. dan George G. Leiper
Ketua Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Amerika Serikat
Masa jabatan
4 Maret 1829 – 3 Maret 1831
Informasi pribadi
Lahir
James Buchanan, Jr.

(1791-04-23)23 April 1791
Mercersburg, Pennsylvania
Meninggal1 Juni 1868(1868-06-01) (umur 77)
Lancaster, Pennsylvania
Partai politikDemocratic
Suami/istriTidak ada (Sarjana)
AlmamaterDickinson College
PekerjaanPengacara
Diplomat
Tanda tangan
Karier militer
Dinas/cabangSukarelawan
Pertempuran/perangPerang tahun 1812
Find a Grave: 143 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia dianggap kontroversial karena mendukung gerakan pro perbudakan di Amerika, yang kemudian memuncak menjadi Perang Saudara Amerika.[4]

Pada tahun 1857, kala Buchanan mulai menjabat menjadi Presiden, Amerika Serikat dengan cepat mulai terpecah belah karena masalah perbudakan orang-orang Negro. Untuk menutup perpecahan yang semakin besar itu (yang kemudian pecah menjadi Perang Saudara), Presiden James Buchanan bersandar pada ketetapan Konstitusi, tanpa menyadari bahwa bagian Utara yang anti perbudakan tidak akan menerima keputusan-keputusan konstitusi yang menguntungkan bagian selatan yang pro-perbudakan.[5]

Awal Karier

James Buchanan dilahirkan di negara bagian Pensilvania pada 23 April 1791.[6]

Orang tuanya termasuk orang yang berada. Buchanan sendiri memiliki bakat sebagai ahli-debat dan mahir dalam bidang hukum. Jenjang kariernya termasuk; lima kali terilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, menjabat Duta Amerika Serikat di Rusia, menjadi anggota senat selama sepuluh tahun berturut-turut, menjadi menteri luar negeri di bawah Presiden James K. Polk, dan menjadi Duta Amerika untuk Inggris di bawah Presiden Franklin Pierce. Selama ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, rakyat Amerika menghargainya karena kepandaiannya dalam mengadakan perundingan-perundingan diplomatik, ucapan-ucapannya yang tegas dan moderat di muka umum. Tetapi ia gagal dalam mencapai proyek yang sangat ia inginkan, yaitu menjadikan Kuba masuk dalam wilayah Amerika Serikat dengan jalan pendudukan atau pembelian, suatu rencana yang terus menerus ia usahakan selama ia bergerak dalam bidang politik.[7]

Masa Kepresidenan

Selama pemerintahan Presiden James Buchanan, pertikaian antara bagian Utara dan Selatan mengenai masalah perbudakan terus menerus bertambah rumit. Buchanan tidak memiliki bakat untuk memberikan pimpinan yang kuat padahal masa itu adalah masa yang genting dimana diperlukan tindakan-tindakan yang berani dan tegas guna menyelamatkan negara.[8]

Presiden James Buchanan tidak berhasil membendung arus pepecahan negara. Karena sikapnya yang lemah, ragu-ragu, dan kurang tegas, partainya, Partai Demokrat, tidak lagi menaruh kepercayaan padanya, dan pada pemilihan presiden pada 1860, harapannya untuk kembali menjadi calon presiden semakin tipis. Partai Democrat sendiri pecah menjadi sayap utara dan sayap selatan, dan pada konvensi tahun 1860, masing -masing mengajukan calonnya. Karena Partai Demokrat terpecah-belah, calon Partai Republik, yakni Abraham Lincoln menang dalam pemilihan.[9]

Selama beberapa bulan menjelang akhir pemerintahannya, saat Amerika Serikat menghadapi masa yang paling berbahaya, Presiden Buchanan ternyata sangat mengecewakan sebagai pemimpin, sikapnya yang lemah, ragu-ragu, dan tidak dapat mengambil keputusan tercermin dari caranya menghadapi masalah-masalah yang sangat penting dengan jalan hukum seperti seorang pengacara. Ia mencemaskan hati orang-orang Selatan, ia tidak sanggup mempertahankan perdamaian, tetapi ia tak bersiap-siap untuk menghadapi perang yang pecah beberapa bulan setelah ia meninggalkan Gedung Putih.[10]

Setelah Masa Kepresidenan

Setelah Abraham Lincoln dilantik menjadi Presiden, James Buchanan kembali ke kampung halamannya di negara Pensilvania, disana ia menulis buku berdasarkan naskah-naskah untuk mempertahankan pemerintahannya.

Presiden James Buchanan meninggal dunia pada 1868 dan tidak memiliki keturunan.[11] Ia adalah satu-satunya Presiden Amerika Serikat yang tidak pernah menikah. Ia mengadopsi sepupu perempuannya yang yatim piatu, Harriet Lane, yang selalu mendampinginya saat menghadiri acara acara kenegaraan. Ada kecurigaan di antara sejarahwan bahwa ia seorang homoseksual, tetapi hal ini masih terus diperdebatkan hingga sekarang.

Referensi

  • Buku Presiden - Presiden Amerika Serikat, diterbitkan oleh Dinas Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Jakarta (2003)

Lihat pula