Gigantopithecus
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Gigantopithecus Rentang waktu: Plestosen
| |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | †Gigantopithecus von Koenigswald, 1935
|
Species | |
†Gigantopithecus blacki |
Gigantopithecus adalah kera terbesar yang pernah ditemukan hingga saat ini. Tinggi mereka diperkirakan mencapai sekitar 3 meter (10 kaki) dan mempunyai massa mencapai sekitar 500 kilogram (1100 pon).[1] Mereka ditemukan di beberapa wilayah di Asia, termasuk Tiongkok. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Gigantopithecus memilki bentuk seperti orang utan zaman modern. Gigantopithecus adalah omnivor, memakan bambu dan tanaman lain.
Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun 1935, ketika seorang ahli paleontologi Jerman, Ralph von Koenigswald, menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat di Hong Kong.[2] Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Sejak saat itu, fosil gigi dan rahang ditemukan oleh tim peneliti di Tiongkok, Vietnam, dan India. Berdasarkan hasil penelitian fosil, Gigantopithecus diperkirakan berkerabat dekat dengan orang utan modern dan Sivapithecus.[2]
Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang konon hidup di gua di Pegunungan Himalaya. Ada juga yang menganggap sebagai Bigfoot.[2]
Referensi
- ^ "The Largest Ape That Ever Lived Was Doomed By Its Size". Science (dalam bahasa Inggris). 2016-01-05. Diakses tanggal 2021-12-20.
- ^ a b c Magazine, Smithsonian; Wayman, Erin. "Did Bigfoot Really Exist? How Gigantopithecus Became Extinct". Smithsonian Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-20.