Lingua
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Lingua merupakan grup vokal berkebangsaan Indonesia yang dibentuk pada tahun 1996, terdiri dari Frans Mohede (Tenor) Amara (Alto), dan Arie Widiawan (Bariton).[1]Sepanjang kariernya, Lingua telah merilis sebanyak empat album dan empat singel, yakni tiga album studio dan satu album mini kompilasi, maupun empat singe, telah merilis beberapa singel yang melejitkan nama mmereka, seperti "Bila Kuingat", "Jangan Kau Henti", "Terbuai Asmara", "Bintang", serta "Aku dan Takkan Habis Cintakku". Menjadikan Lingua sebagai pelopor trio vokal di industri musik Indonesia, selain format trio dengan dua laki-laki dan satu perempuan yang pertama diindonesia setelah Elfa's Singers.[2][3]
Lingua | |
---|---|
Berkas:Lingua.jpg | |
Informasi latar belakang | |
Lahir | 16 Maret 1996 |
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1996 – 2001 2015 – sekarang |
Label |
|
Artis terkait | Berlima Maya Hasan Coboy |
Situs web | linguamusik |
Anggota |
|
Lingua terkenal dengan gaya busana unik dan nyentrik dalam setiap penampilannya, baik aksesoris maupun busana ia kenalan dalam disetiap penampilannya.[4]
Sejarah
Awal mula terbentuknya Lingua
Terbentuknya Lingua berawal dari keisengan para anggotanya saat berkumpul pada tahun 1996 ini dilandasin dari Frans dan Amara awalnya menyanyi hanyalah sebuah hobi mereka, sedangkan Arie memiliki latarbelakang pendidikan musik Elfa's Music School Bandung.[2]
Sebelum masuknya Arie, sebenarnya mereka sudah memiliki salah satu anggota tetap, bahkan sudah membuat demo rekaman dengan formasi dua pria dan satu wanita untuk masuk rekaman, setelah mendapat tawaran untuk masuk dapur rekaman, salah satu anggotanya resmi mengundurkan diri, atas rekomendasi dari Dody Is (Kahitna), Arie resmi menggantikan anggota sebelumnya sudah terlebih dahulu mengundurkan diri.[2]
Karier bermusik (1996 - 2001)
Lingua merilis album pertama mereka, yang berjudul Bila Kuingat dirils pada Desember 1996.[5] Lingua kembali merilis album kedua, yang berjudul Bintang dirilis pada Agustus 1998.[5]Pada tahun 1999, Lingua metilis album repackage dari album Bintang yang berjudul Aku.[5]
Kembali berkarya setelah 14 tahun vakum (2015 - Sekarang)
Setelah vakum selama 14 tahun dari industri musik karena kesibukan para personelnya. dan sudah berapa kali bikin album, tapi enggak pernah sampai selesai.[6][1]Lingua kembali berkarya, kali ini ia berkolaborasi dengan Coboy dengan nama Colabo, Collaboration of Lingua and Coboy dengan mengawali langkahnya, Colabo merilis singel, yang berjudul Good Time. sekaligus menandakan mereka kembali berkarya setelah 14 tahun vakum dari Industri musik Indonesia.[7]
Selama vakum Lingua sempat melakukan aktiivitas manggung kembali pada tahun 2011 setelah 10 tahun vakum tidak melakukan aktivitas manggung tampil sebuah acara tv Zona Memori di MetroTV.[8]Pada tahun 2014, Lingua kembali manggung lagi dikonser Yovie Widianto & His Friends Irreplaceable Concert Part 2 di Bandung dengan menyanyikan dua lagu mereka dengan Bila Kuingat dan Bintang berkolaborasi dengan HIVI!.[9]
Lingua kembali merilis album ketiga, yang berjudul Mampu Bertahan dirilis pada 20 Oktober 2016.[10][11] Lingua kembali merilis singel terbaru mereka, yang berjudul Arti Sebuah Keangkuhan.[12]Lingua kembali merilis singel daur ulang mereka Jangan Kau Henti, kini mereka berkolaborasi dengan Syifa Hadju.[13]Lingua kembali merilis singel daur ulang mereka Bila Kuingat, kembali berkolaborasi lagi, kali ini dengan Nagita Slavina.[3]Lingua kembali merilis singel terbaru yang berjudul, ‘Temani Malamku’.[14]
Gaya musik
Segi musiknya, Lingua masih berpegang teguh pada paten dari awal karier mereka, karena Lingua tidak akan keluar dari koridor musiknya Lingua, Baik secara aransemen vokal maupun aransemen musiknya.[15] Untuk aransemen vokal tidak keluar dari karakteristik dan warnanya sangat khas.[15]Sedangkan untuk hal dalam aransemen musik, tetap mengeksplorasi ruang musik yang ada dengan eksperimentasi berbagai genre musik tanpa meninggalkan karakter musiik Lingua, merupakan bagian dari prinsip khusus dari Lingua tidak dipisahkan dari pilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip.[16][17][1]
Musikalitas
Pemilihan lagu
Untuk pemilihan lagu tetap ada karakter Lingua dari secara aransemen vokal maupun aransemen musik, merupakan salah satu bagian dari prinsip khusus Lingua tidak dipisahkan dari pilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip.[18][1]
Karakter vokal
Lingua menyatukan karakter vokal mereka berbeda-beda dari Amara, Arie dan Frans dengan membangun pondasinya sangat kuat dengan paduan suara bass Frans lebih cenderung dengan karakter vokalnya yang Tenor dengan sedikit meliuk-liuk ke nada-nada tinggi dengan falsettonnya, sementara suara Arie lebih cenderung dengan karakter vokalnya Bariton dengan meliuk-liuk ke nada-nada tinggi, terkadang dibagian suara bass, sedangkan Amara yang sedap secara audio dengan karakter vokalnya yang Alto dengan ciri khas vokalnya serak-serak terdengar berat dengan sedikit teriakan yang kuat.[5]
Lingua terkenal dengan harmonisasi vokal sangat kuat disesuaikan dengan balada yang tulus dan emosional dengan pembagian harmonisasi vokal mereka yang khas terdiri dari Frans melakukan improvisasi vokal dengan falsetto yang khas ditengah-tengah, ia juga terkadang sedikit bagian baas, sementara Arie lebih cenderung meliuk-meliuk ke nada tinggi, terkadang ia melakukan improvisasi suara falsetto tidak terlalu tinggi dan lebih sering dibagian bass, sedangkan Amara lebih banyak dibagian reff, terkadang juga di bagian verse dengan karakter vokalnya berat, ia juga melakukan improvisasi vokal dengan sedikit teriakan yang khas.[19][5]
Video klip dan Gaya busana
Lingua tetap mempertahankan karakter mereka diawal debut mereka menjadi karakter mereka dari Konsep Video klip dan Gaya busana dari pengakuan Amara sendiri, ia mengatakan. "sampai kapanpun tidak akan pernah merubah karakter Lingua yang orang kenal."[10] termasuk, prinsip khusus Lingua tidak pernah lepas dari tiga hal yang menjadi perhatian khusus yakni pilihan lagu, aransemen vokal dan video klip. Menurut pengakuan dari Arie Widiawan mengatakan."kami selalu bergairah mencari konsep video klip."[1]termasuk juga dari Konsep video klip Lingua selalu dari dulu mau yang berbeda. Yang belum dilakukan oleh musisi lain. Bagi Lingua, video klip punya peran penting dalam menuangkan sebuah lagu melalui proses visual. Karena itu, Lingua tak mau sembarangan dalam membuat video klip mereka.[20][21]
Untuk gaya berbusana mereka, ia kenakan tetap menjadi ciri khas Lingua, salah satu karakter mereka tidak miliki oleh penyamyi maupun grup musik pada umumnya, yakni gaya busana ia kenakan cenderung unik, bahkan terkesan nyentrik dengan warna terlalu mencolok maupun gaya berbusana terlalu sederhana, baik aksesoris maupun busana mereka gunakan merupakan bagian dari karakter Lingua selama ini.[4]
Pengaruh
Pengaruh Lingua dalam konsep video klip
Lingua banyak memberikan pengaruh besar terhadap industri musik indonesia, Karena mereka memberikan banyak pengaruh besar terhadap video klip mereka buat .Menurut pengakuan dari Rizal Mantovani mengatakan. "Lingua setiap bikin video klip selalu mendorong saya bikin yang lain. Tapi seru juga sih. Membuat stres yang positif."[22]
Konsep video klip salah satu bagian tidak dipisahkan, karena konsep video klip Lingua selalu dari dulu mau yang berbeda. Yang belum dilakukan oleh musisi lain. Bagi Lingua, video klip punya peran penting dalam menuangkan sebuah lagu melalui proses visual. Karena itu, Lingua tak mau sembarangan dalam membuat video klip mereka dan menurut pengakuan dari Lingua "membuat video klip yang mudah diingat. bikin video klip harus begitu biar dapet kesadaran dari masyarakat."[20][21]
Selain itu, sumber inspirasi mencari konsep video klip mereka terinspirasi dengan konsep video klip luar negeri cenderung unik dan nyentrik kebanyakan berasal dari referensi video kip mereka dari musisi luar negeri berasal dari referensi musik masing-masing personel Lingua. Menurut pengakuan dari Lingua. "kami juga melihat video klip luar negeri. Video klip itu tetap menjadi sarana. video klip adalah gambaran dari penyanyi itu. Kami lihat video klip sebagai sarana untuk memperkenalkan Lingua,"[23]
Karena video klip mereka buat kebanyakan menggunakan konsep sederhana cenderung unik bahkan terlalu nyentrik dengan pesan moral untuk ukuran video klip indonesia kebanyakan umumnya terlihat dari video klip Bila Kuingat langsung diingat. video klipnya mengambil konsep dengan menggunakan konsep jadul era 50an - era 60an salah satu konsep video klip mengambil konsep jadul era 50an - era 60an dengan menggunakan teknik pengambilan video maupun gambar cenderung jadul dengan menyesuaikan konsep video klip mereka. salah satu karya mereka terlalu unik.[5]
Kemudian konsep video klip Takkan Habis Cintaku kembali dengan konsep jadul cenderung Tiongkok, baik dari pakaian menampilkan para personel Lingua memakai busana lengkap layaknya petarung Kung Fu dalam sebuah kuil maupun mengambill beberapa adegan beberapa tempat dengan pesan positif mengenai toleransi salah satu konsep video klip lebih menggambarkan kehidupan etnis tionghoa menyatu dengan pribumi diera zaman Hindia Belanda salah satu konsep video klip terlalu jadul cenderung unik dengan menggunakan teknik penggambilan video maupun gambar cenderung terlalu jadul dengan resolusi gambar dengan restorasi gambar dengan menyesuaikan kondisi kehidupan masyarakat diera Hindia Belanda. Salah satu konsep video klip paling unik mereka buat sebelumnya.[5][24]
Menurut pengakuan dari Frans Mohede mengatakan. "Sebelumnya, tidak ada yang berani menggunakan konsep itu. Dan, Lingua lah yang pertama kali di Indonesia yang menggunakan konsep sedikit Tiongkok."[2]
Darisitu konsep video klip setiap mereka bawakan terkesan unik dan nyentrik, yakni selalu membuat konsep berbeda dari musisi kebanyakan umumnya merupakan bagian dari karakter Lingua. Sehingga menjadikan Lingua paling berpengaruh dari segi video klip baik segi sinematografi maupun teknik pengambilan video terkesan unik dan terlalu nyentrik dengan pesan positif ia bawakan dalam Industri musik indonesia.[20]
Keartisan dan citra
Pengaruh Lingua sangatlah besar tidak terlepas dari peran Amara, Amara sangat berperan besar dibalik suksesnya karakter Lingua dari gaya busana maupun konsep video klip ia mereka buat selama ini. Selain itu, Amara dikenal sebagai paling berpengaruh Lingua, dari secara karakter vokal (audio) maupun visual, secara karakter vokalnya dengan suara serak-serak cenderung berat salah satu kelebihannya tidak dimiliki oleh penyanyi lain, secara visual ia dikenal dengan aksi panggung sangat memukau dengan gaya busana maupun aksesoris ia kenakan kebanyakan berwarna putih sebagai ciri khas Amara sehari hari.[5] [4]
Lingua sangat berpegang teguh dengan citra mereka, yakni tetap mempertahankan karakter mereka ia bangun di awal karier mereka, dari pemilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip salah satu prinsip tidak dipisahkan dari Lingua sebagai grup vokal tetap konsisten dengan prinsip selama ini.[1]
Warisan
Lingua telah memberikan banyak berkontribusi besar terhadap industri musik diindonesia, khususnya video klip mereka buat, karena mereka banyak memberikan inspirasi banyak orang terhadap konsep video klip mereka buat cenderung unik dan terkesan nyentrik dengan pesan posiitf ia mereka bawakan.[20]
Lingua tetap konsisten mempertahankan karakter mereka diawal karier ditengahnya persaingan banyak pendatang baru diindustri musik indonesia dengan menerapkan rumusnya 90:10, salah satu prinsip mereka selama ini, yakni sepuluh persennya dengan musik sekarang, sebagian tetap sembilanpuluh persennya tetap mempertahankan menjadi karakter Lingua dari konsep video klip maupun gaya berbusananya salah satu menjadi daya tarik mereka tersendiri.[4] [10][1]
Anggota
No | Nama Lahir | Nama | Lahir | Asal | Aktif | Jenis kelamin | Genre | Alma mater | Jenis vokal | Posisi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Francois Henry Willem Mohede | Frans Mohede | Jakarta, 6 Februari 1976 | Jakarta | 1996 - sekarang | Pria | Universitas Pelita Harapan | Tenor | Vokalis Utama (Lead Vocalist) | |
2 | Tuwuhadijatitesih Amaranggana | Amara | Jakarta, 8 Juli 1975 | Jakarta | 1996 - sekarang | Wanita | Universitas Pelita Harapan | Alto | Pemimpin, Visual, Wajah Utama (Face of The Group), Vokalis Utama (Main Vocalist) | |
3 | Arie Widiawan Riadi | Arie Widiawan | Sukabumi, 7 Januari 1975 | Bandung | 1996 - sekarang | Pria | STMIK LIKMI, Bandung | Bariton | Vokalis Utama (Lead Vocalist) |
Diskografi
Album studio
Judul | Rincian album |
---|---|
Bila Kuingat |
|
Bintang |
|
Mampu Bertahan |
|
Album lainnya
Judul | Rincian album |
---|---|
The Singles Collection |
|
Singel
Judul | Tahun | Album | Label |
---|---|---|---|
Good Times (bersama Coboy) | 2015 | Singel | I-Sound |
Arti Sebuah Keangkuhan | 2017 | Singel | Lingua Musik |
Jangan Kau Henti (2019 version)
(bersama Syifa Hadju) |
2019 | The Legends | Rans Music |
Bila Kuingat (2019 version)
(bersama Nagita Slavina) |
2019 | Singel | Rans Music |
Temani Malamku | 2020 | Singel | Lingua Musik |
Videografi
Video musik
Judul | Tahun | Sutradara | Rujukan |
---|---|---|---|
Bila Kuingat | 1996 | Rizal Mantovani | [25] |
Jangan Kau Henti | 1997 | Rizal Mantovani | [26] |
Takkan Habis Cintaku (versi pertama) | 1998 | Rizal Mantovani | [27] |
Takkan Habis Cintaku (versi kedua) | 1998 | Rizal Mantovani | [28][29] |
Aku | 1999 | Rizal Mantovani | [30] |
Good Times (bersama Coboy) | 2015 | Rizal Mantovani | [31] |
Kau Tak Disini (bersama Maya Hasan) | 2016 | Nayato Fio Nuala | [32] |
Mampu Bertahan | 2016 | Rizal Mantovani | [33] |
Arti Sebuah Keangjuhan | 2017 | Arif Budiman | [34] |
Jangan Kau Henti (2019 version) (bersama Syifa Hadju) | 2019 | Fardan Fantasio | [35] |
Bila Kuingat (2019 version) (bersama Nagita Slavina) | 2019 | Endik Koeswoyo | [36] |
Temani Malamku | 2020 | Fardan Fantasio | [37] |
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Nomine | Hasil | Rujukan |
---|---|---|---|---|---|
2017 | Anugerah Musik Indonesia 2017 | Grup Vokal Terbaik | "Mampu Bertahan" | Nominasi | [38] |
2017 | Anugerah Musik Indonesia 2017 | Karya Produksi Grup Vokal Terbaik | "Mampu Bertahan" | Nominasi | [38] |
2018 | Anugerah Musik Indonesia 2018 | Karya Produksi Grup Vokal Terbaik | "Arti Sebuah Keangkuhan" | Nominasi | [39] |
2020 | Anugerah Musik Indonesia 2020 | Karya Produksi Grup Vokal Terbaik | "Bila Kuingat (2019 Version)" | Nominasi | [40] |
Referensi
- ^ a b c d e f g "'Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua". Republika Online. 2016-07-26. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ a b c d "Fakta Menarik tentang Trio Vokal Lingua". MerahPutih. 2017-03-29. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ a b "TheArtist.Lingua x Nagita Slavina". beatradio.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ a b c d Fimela.com (2016-07-26). "Amunisi 90:10, Lingua Optimis Gaet Pasar Saat Ini". fimela.com. Diakses tanggal 2021-12-13.
- ^ a b c d e f g h "Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki". web.archive.org. 2015-10-04. Diakses tanggal 2021-10-12.
- ^ Okezone (2012-10-17). "Grup Vokal Lingua Masih Ada! : Okezone Celebrity". https://celebrity.okezone.com/. Diakses tanggal 2021-08-19. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Fimela.com (2015-12-23). "Bersatu di Colabo, Lingua dan Coboy Rilis Single 'Good Time'". fimela.com. Diakses tanggal 2021-08-19.
- ^ Memori, Zona (Kamis, 17 Maret 2011). "Zona Memori: Anniversary 3th Zona Memori". Zona Memori. Diakses tanggal 2021-12-13.
- ^ "Yovie Widianto & His Friends Irreplaceable Concert Part 2 | infobdg.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-09.
- ^ a b c "TheArtist.Lingua". beatradio.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-10.
- ^ Liputan6.com (2016-06-14). "Trio Lingua Akan Kembali Setelah Vakum 15 Tahun". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ Fimela.com (2017-12-05). "Sisi Kekinian Lingua Lewat Arti Sebuah Keangkuhan". fimela.com. Diakses tanggal 2021-08-10.
- ^ "Lingua Berkolaborasi dengan Syifa Hadju Recycle Lagu Jangan Kau Henti". Tabloidbintang.com. 2019-03-25. Diakses tanggal 2021-08-19.
- ^ "Lingua Berikan Nuansa Nostalgik '90-an Dalam Single Barunya, 'Temani Malamku'". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-11-27. Diakses tanggal 2021-08-10.
- ^ a b Fimela.com (2016-04-11). "15 Tahun Vakum, Lingua Segera Keluarkan Karya Baru". fimela.com. Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ "Lingua Berikan Nuansa Nostalgik '90-an Dalam Single Barunya, 'Temani Malamku'". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-11-27. Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ Fimela.com (2017-12-05). "Sisi Kekinian Lingua Lewat Arti Sebuah Keangkuhan". fimela.com. Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ "Album Ketiga Lingua Kekinian Banget". Cumicumi.com. Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ "If You Like... Lingua". Apple Music (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-16.
- ^ a b c d Fimela.com (2016-07-25). "Ingin 'Memorable', Lingua Gaet Rizal Mantovani di Video Klip Baru". fimela.com. Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ a b Liputan6.com (2016-07-27). "Nostalgia Masa Lalu, Lingua Gunakan Sutradara Lawas". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ "Bikin Klip 'Goodtime', Coboy & Lingua Bawa Konsep Soultrend". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ "Garap klip 'Mampu Bertahan', Lingua gandeng Rizal Mantovani". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2016-07-25. Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ Sarana, PT Balarusa Mitra (2021-02-07). "6 Lagu Indonesia Dengan Nuansa Mandarin". POP HARI INI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-16.
- ^ LINGUA - Bila Ku Ingat, diakses tanggal 2021-08-11
- ^ LINGUA - Jangan Kau Henti, diakses tanggal 2021-08-11
- ^ LINGUA - Takkan Habis Cintaku (Bintang,1998), diakses tanggal 2021-08-11
- ^ LINGUA - Takkan Habis Cinta, diakses tanggal 2021-08-11
- ^ Lingua - takkan habis cintaku, diakses tanggal 2021-08-11
- ^ LINGUA - Aku, diakses tanggal 2021-08-11
- ^ Colabo (The Collaboration Of Lingua & Coboy) - Good Time (Official Music Video), diakses tanggal 2021-08-11
- ^ Lingua - Kau Tak Di Sini (Feat. Maya Hasan) [OFFICIAL MUSIC VIDEO], diakses tanggal 2021-08-11
- ^ Lingua - Mampu Bertahan [OFFICIAL MUSIC VIDEO], diakses tanggal 2021-08-11
- ^ Lingua - Arti Sebuah Keangkuhan [OFFICIAL MUSIC VIDEO], diakses tanggal 2021-08-11
- ^ Lingua X Syifa Hadju - Jangan Kau Henti (OFFICIAL MUSIC VIDEO), diakses tanggal 2021-08-11
- ^ LINGUA X NAGITA SLAVINA - BILA KUINGAT ( Official Music Video ), diakses tanggal 2021-08-11
- ^ Lingua - Temani Malamku [OFFICIAL MUSIC VIDEO], diakses tanggal 2021-08-11
- ^ a b "20th AMI AWARDS (2017)". AMI Awards (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ "Daftar Lengkap Nominasi 21st AMI Awards". AMI Awards (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ adminami. "Daftar Lengkap Nominasi 23rd AMI Awards". AMI Awards (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09.