Gagasan

Gambaran atau konsep mental

Gagasan atau ide (Kata ide berasal dari bahasa Yunani ἰδέα idea[1] "bentuk, pola," dari kata asalnya ἰδεῖν idein,[2] "melihat"). Dalam ilmu filsafat, gagasan atau ide biasanya merujuk pada gambaran perwakilan mental suatu objek. Gagasan juga dapat menjadi konsep abstrak yang tidak mewakili gambaran mental.[3] Gagasan merupakan hasil dari pemikiran,[4] Ide menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai rancangan yang tersusun di dalam pikiran; atau perasaan yang benar-benar menyelimuti pikiran.[5]

plat temennya lPlato, salah satu filsuf pertama yang mendiskusikan ide secara detail. Aristoteles a berpendapat bahwa banyak pandangan Plato pada asalnya Pythagorean.

Definisi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gagasan diartikan sebagai suatu ide atau hasil pemikiran.[4] Gagasan membahas tentang sesuatu yang digunakan sebagai pokok atau tumpuan untuk pemikiran selanjutnya.[6] Keduanya berbeda tapi saling melengkapi. Perbedaan antara sudut pandang utama dan sudut pandang pendukung dalam sebuah paragraf dapat dilihat dari ciri-cirinya. Gagasan utama adalah inti dari isi paragraf atau pembahasan.[7] Meski merupakan inti, namun daya dorong utamanya tidak bisa dipisahkan. Harus ada ide yang kabur untuk membuat paragraf lengkap. Sedangkan, Gagasan pendukung adalah penjelasan dari topik utama.[8] Ide pendukung menggambarkan secara rinci apa yang coba disampaikan oleh gagasan utama. Namun, pengembangan detail tetap memperhatikan validitas paragraf yang disusun, agar tidak memperluas ruang lingkup pembahasan.[9]

Kecenderungan sikap

Kecenderungan sikap seseorang secara umum, ketika berhadapan dengan ide yang digunakan pihak lain, dibagi menjadi empat yakni 1) Mengakui, dan juga menggunakan, 2) Mengakui, akan tetapi tidak menggunakan, 3) Tidak Mengakui, tapi menggunakan, 4) Tidak mengakui, dan juga tidak menggunakan.[10]

Cara menentukan gagasan

Cara menentukan ide atau gagasab pokok suatu paragraf dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara yakni 1) Menentukan kalimat utama, agar dapat mengetahui kalimat utamanya dan biasanya bersifat umum, 2) Fokus membaca keseluruhan paragraf secara seksama dengan konsentrasi penuh, 3) Menarik kesimpulan, menulis hal-hal penting atau poin secara umum.[11]

Sangat mudah untuk mengidentifikasi ide utama yang diungkapkan secara langsung dalam teks. Gagasan utama sering ditemukan yakni pertama, berada di awal paragraf karena kalimat pertama sering menjelaskan subjek yang sedang dibahas dalam bagian itu, kedua, dalam kalimat penutup paragraf karena dapat dinyatakan sebagai ringkasan informasi dalam paragraf serta tautan ke informasi di paragraf berikutnya sebagai gagasan pendukung.[12]

Contohnya, menentukan ide pokok dalam paragraf berikut.

"Film Apollo 13 adalah film laris pada musim panas 1995. Ini adalah kisah menarik tentang eksplorasi ruang angkasa. Dalam film tersebut, para astronot mendapat masalah saat mereka mencoba untuk kembali ke Bumi. Orang-orang di antara penonton berada di tepi kursi mereka menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Apa yang membuatnya lebih menarik adalah bahwa itu adalah kisah nyata".

Dalam paragraf ini:

Topiknya adalah film Apollo 13. Sedangkan, ide utamanya ada di kalimat pertama: "Apollo 13 adalah blockbuster pada musim panas 1995".[13] Paragraf selanjutnya berisi informasi yang dikenal dengan gagasan pendukung.

Kreativitas

Pemikiran kreatif merupakan proses penciptaan ide atau proses kognitif yang dapat mengubah hubungan yang ada di dunia. Ide kreatif tidak sepenuhnya dihasilkan dari ide-ide yang baru, yang memungkinkan bahwa pikiran dapat mewujudkan hubungan baru di antara konsep yang ada. Hasil dari pikiran kreatif akan masuk ke dalam benak banyak orang. Seseorang dapat mengamati tugas-tugas yang dilakukan setiap hari dan memikirkan cara untuk melakukannya dengan lebih baik. Hal inilah yang memunculkan ide kreatif.[14]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Idea". lexico.com. Lexico: Oxford University Press (OUP). Diakses tanggal 2021-12-17. 
  2. ^ "idaein". merriam-webster.com. Dictionary, Merriam-Webster. Diakses tanggal 2021-12-17. 
  3. ^ Cambridge Dictionary of Philosophy. Cambridge; New York: Cambridge University Press. 1995. hlm. 355. ISBN 0-521-40224-7. 
  4. ^ a b "Gagasan". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  5. ^ "Ide". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  6. ^ Prihantini, Ainia (2015). Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Sleman, Yogyakarta: B First, PT Bentang Pustaka. hlm. 389. ISBN 978-602-1246-43-6. 
  7. ^ "Gagasan Utama". zenius.net. Jakarta : Zona Edukasi Nusantara. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  8. ^ Kristina (2021). "Letak Ide Pokok dalam Sebuah Paragraf dan Pengembangannya". detik.com. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  9. ^ Arianti Saptoyo, Rosy Dewi (2020). "Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung". kompas.com. Diakses tanggal 2021-12-17. 
  10. ^ Riono, Slamet Bambang (2021). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jawa Tengah: Lakeisha. hlm. 91. ISBN 9786235536088. 
  11. ^ Yuda, Alfi (2021). "Pengertian Ide Pokok, Ciri-Ciri, Cara Menentukan, dan Contohnya yang Perlu Diketahui". bola.com. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  12. ^ "Finding the main idea". ccis.edu (dalam bahasa Inggris). Columbia College. Diakses tanggal 2021-12-17. 
  13. ^ Vener, Diane. "Finding the Main Idea". landmarkoutreach.org. Landmark School, Inc. Diakses tanggal 2021-12-17. 
  14. ^ "Pemikiran Kreatif". bbs.binus.ac.id. Jakarta Utara. Diakses tanggal 2021-12-27. 

Bacaan lebih lanjut

Templat:Filsafat pikiran Templat:Idealisme