Caliadi
Caliadi (31 Desember 1964 – 28 Desember 2021) adalah seorang birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Dirjen Bimas Buddha dari tahun 2017 hingga 2021.
Caliadi | |
---|---|
Direktur Jenderal Pembinaan Masyarakat Buddha | |
Masa jabatan 2 Agustus 2017 – 21 Desember 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Menteri | Lukman Hakim Saifuddin Fachrul Razi Yaqut Cholil Qoumas |
Pendahulu Dasikin Nur Syam (penjabat) Pengganti Nyoman Suriadarma (pelaksana tugas) | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Bentek, Lombok Utara, Indonesia | 31 Desember 1964
Meninggal | 28 Desember 2021 RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Indonesia | (umur 56)
Sunting kotak info • L • B |
Masa kecil dan pendidikan
Caliadi lahir pada 31 Desember 1964 di Bentek,[1] sebuah desa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.[2] Caliadi memperoleh gelar pascasarjana dalam ilmu hukum pemerintahan dari Universitas Udayana pada tahun 2004.[3][4]
Karir birokrasi
Caliadi memulai karirnya sebagai pegawai negeri pada tahun 1991. Caliadi awalnya ditempatkan di Kantor Wilayah Departemen Agama Nusa Tenggara Barat. Ia menjabat sebagai pengawas pendidikan agama Buddha di provinsi tersebut dari tahun 1996 sampai 2002 dan pembina masyarakat Buddhis dari tahun 2002 sampai 2006. Setelah bekerja di provinsi tersebut selama lebih dari satu dekade, ia dipindahkan ke kantor pusat kementerian agama. Ia menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Penyuluhan dan Tenaga Teknis dari tahun 2006 hingga 2012 dan Kepala Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi dari tahun 2012 hingga 2014.[1]
Caliadi akhirnya menjadi sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Buddha pada 30 April 2014.[5] Selama masa jabatannya sebagai sekretaris, Caliadi dipilih oleh organisasi Buddhis sebagai wakil Buddhis untuk menyelesaikan perseteruan agama di Sumatera Utara yang mengakibatkan pembakaran sejumlah wihara dan klenteng. [6]
Dua tahun setelah pengangkatannya sebagai sekretaris, Dirjen Bimas Buddha Dasikin ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.[7] Dasikin langsung diberhentikan dari jabatannya dan proses seleksi kemudian diadakan untuk mengisi lowongan jabatan tersebut. Caliadi mencalonkan dirinya sebagai direktur jenderal.[8] Caliadi kemudian terpilih sebagai dirjen dan ia dilantik pada 2 Desember 2017.[9]
Sebagai Dirjen, Caliadi terlibat dalam pendirian akademi agama Buddha di Jakarta Barat.[10] Ia juga berperan dalam penyusunan rencana strategis bagi Direktorat Jenderal Bimas Buddha.[11] Selain mengurusi manajemen internal direktorat jenderal, Caliadi juga ditugaskan oleh menteri agama untuk mengembangkan candi Borobudur menjadi pusat ibadah umat Buddha sedunia.[12]
Pada 21 Desember 2021, Caliadi diberitahu tentang pemberhentian dari jabatannya melalui pesan WhatsApp oleh Kepala Biro Kepegawaian.[13] Meskipun sekretaris jenderal kementerian bersikeras bahwa pemecatannya adalah mutasi rutin, Caliadi menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan merupakan tindakan pemecatan.[14] Caliadi bersama dirjen non-Muslim lainnya yang terkena dampak pemecatan itu kemudian menyurati Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait dengan pemecatan mereka.[15] Dia juga menyatakan rencananya untuk menuntut menteri melalui Komisi Aparatur Sipil Negara dan Pengadilan Tata Usaha Negara. [16]
Caliadi meninggal pada pukul 06.00 tanggal 28 Desember 2021 di RSPAD Gatot Subroto. [17] Sebelum kematiannya, Caliadi menderita berbagai komplikasi terkait dengan tekanan darah, jantung, dan ginjal. [18]
Referensi
- ^ a b "Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Periode 2017 s.d Sekarang". Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha - Kementerian Agama RI. 2017. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ "Di balik foto viral biksu yang membantu seorang pria berwudu". BBC News Indonesia. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ Soemitro, Sutar (2017-05-25). "Mengenal Empat Calon Dirjen Bimas Buddha". BuddhaZine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ https://simpeg.kemenag.go.id/laporan/pejabat_lihat.aspx?id=150250349
- ^ Agama, Kementrian. "Menag Lantik Sejumlah Pejabat Eselon II". kemenag.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ Khafifah, Nur. "Ini 6 Poin Rekonsiliasi Jaga Kerukunan Umat Beragama di Tanjungbalai". detiknews. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ Media, Kompas Cyber (2016-06-29). "Diduga Korupsi, Dirjen Bimas Agama Buddha Terancam Diberhentikan Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ Soemitro, Sutar (2017-05-25). "Mengenal Empat Calon Dirjen Bimas Buddha". BuddhaZine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ "Dirjen Bimas Buddha Minta Sukseskan STGN". Analisadaily.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ "Walikota Jakbar Resmikan Pusdiklat Lembaga Agama Budha". Inilah Online. 2018-08-05. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha-Kementerian Agama. "Renstra 2020-2024, Caliadi: Prioritaskan Kebermanfaatan Masyarakat | Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI". Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha - Kementerian Agama RI. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Menag Ingin Borobudur Jadi Rumah Ibadah Umat Buddha Sedunia". nasional. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ Luxiana, Kadek Melda. "Cerita Eks Dirjen Bimas Buddha Tahu Dicopot Menag Lewat WA". detiknews. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ "Sempat Protes Pemecatannya, Mantan Ditjen Bimas Buddha Meninggal Dunia - poskota.co.id". poskota.co.id. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ detikcom, Tim. "Kala 4 Eks Dirjen Lawan Balik Usai Dicopot Menteri Agama". detiknews. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ "Menag Berhentikan Sejumlah Dirjen tanpa Alasan". Republika Online. 2021-12-21. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-12-28). "Eks Dirjen Bimas Buddha Kemenag Wafat". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-12-28.
- ^ "Mantan Dirjen Bimas Budha Caliadi Meninggal Dunia". Berita - Informasi - Investigasi Hukum Online (dalam bahasa Inggris). 2021-12-28. Diakses tanggal 2021-12-28.