Bandar Khalipah, Serdang Bedagai
Bandar Khalipah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Indonesia.
Bandar Khalipah | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Utara |
Kabupaten | Serdang Bedagai |
Pemerintahan | |
• Camat | - |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 12.18.06 |
Kode BPS | 1218060 |
Luas | - km² |
Kepadatan | - jiwa/km² |
Desa/kelurahan | 5 |
Sejarah
Kecamatan Bandar Khalifah sebelum merdeka adalah merupakan bagian dari Kerajaan Padang. Pada masa kekuasaan Raja Padang VII Datuk Pangeran Bandar Tebing Janta Melayu, Bandar Khalifah pernah menjadi Ibukota Kerajaan Padang dan pada Tahun 1980-an masih ada ditemukan puing–puing kerajaan yang terletak di Desa Gelam Sei Serimah.
Asal muasal nama Bandar Khalifah tidak terlepas dari sejarah kemakmuran Bandar Khalifah. Bandar artinya Pusat Perdagangan Perekonomian antar negara Malaysia dengan Kerajaan Padang, sementara Khalifah merupakan tempat singgah dan menetapnya para Ahli Agama baik dari Indonesia maupun luar negeri. Dalam sejarah dijelaskan bahwa sebelum adanya pelabuhan Belawan, Bandar Khalifah adalah merupakan pelabuhan laut terbesar dan merupakan cikalbakal terbentuknya pelabuhan Belawan. Para ulama, lebai dan kaum sufi mempergunakan jasa pelabuhan Bandar Khalifah untuk berangkat dan pulangnya menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah.
Jadi Bandar Khalifah berarti Pusat Perdagangan dan tempat berkumpulnya para Ahli Agama berangkat menuju Tanah Suci.
SUKU
Penduduk di kecamatan Bandar Kalipah mayoritas bersuku bangsa Batak (Samosir, Silindung, Toba Holbung, Humbang, Habinsaran, Uluan, Pahae, Sianjurmumula, Sijamapollang & Dairi) namun terdapat beberapa suku lainnya seperti suku Jawa, Mayamaya, & Simalungun.
BAHASA
Penduduk di kecamatan Bandar Khalipah berbahasa Batak, Mayamaya, Jawa dan Simalungun. Tetapi bahasa kesatuan di Kecamatan Bandar Khalipah adalah bahasa Indonesia & Batak
AGAMA
Agama diKecamatan Bandar Kalipah adalah Kristen (Katolik, Protestan aliran Lutheran, Protestan aliran Pentakosta, Protestan aliran Methodist, & Protestan aliran Advent) dan Islam.
Pemeluk agama Kristen di kecamatan ini adalah orang-orang dari suku bangsa Batak dan Etnis Simalungun sedangkan penduduk pemuluk agama islam adalah suku Mayamaya, Jawa & Mandailing/Angkola.