Sutedjo Sujitno

penulis berkebangsaan Indonesia yang dikenal dalam kontribusinya dalam penelitian Sejarah Kepulauan Bangka-Belitung, khususnya mengenai pertambangan timah
Revisi sejak 3 Januari 2022 03.45 oleh Cun Cun (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Tokoh dari Madiun menggunakan HotCat)

Sutedjo Sujitno adalah penulis berkebangsaan Indonesia yang dikenal dalam kontribusinya dalam penelitian Sejarah Kepulauan Bangka-Belitung, khususnya mengenai pertambangan timah. Pada tahun 1976, Sutedjo bertugas sebagai Kepala Divisi Eksplorasi di Kantor Pusat Tambang Timah di Jakarta hingga akhir masa kerjanya pada tahun 1992.

Sutedjo Sujitno
Lahir17 Januari 1938.
Madiun, Jawa Timur.
Meninggal24 Mei 2019(2019-05-24) (umur 81)[1]
PekerjaanPenulis, peneliti, kurator Museum Timah Indonesia
KebangsaanIndonesia
PendidikanInstitut Teknologi Bandung

Keluarga dan pendidikan

Sutedjo Sujitno lahir di Madiun pada tanggal 17 Januari 1938. Ayah dan ibunya merupakan guru. Sejak kecil ia mewarisi kegemaran menulis dan menjelajah dari sang ayah dan kesukaan menggambar dari ibunya.

Sutedjo Sujitno menamatkan pendidikan tingginya sebagai Sarjana Teknik di Institut Teknologi Bandung bagian tambang jurusan eksplorasi pada tahun 1962.

Pada tahun 1961, Sutedjo datang ke Pulau Bangka untuk menulis skripsi tentang pertambangan timah di Bangka. Salah satu alasan mengapa ia memilih Bangka sebagai objek penelitian karena adanya hubungan kerja sama antara ITB dan PN Tambang Timah (kini PT. Timah Tbk). Lokasi penelitiannya pada saat itu adalah pertambangan di kawasan Pemali, Bangka di mana ia menemukan cadangan timah primer sementara di daerah lain di Bangka sebagian besar merupakan cadangan timah aluvial.

Karier di bidang pertambangan

Setelah kelulusannya pada tahun 1962, Sutedjo kembali ke Bangka untuk bekerja di PN. Tambang Timah Bangka pada tahun 1963 dengan menduduki jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Eksplorasi.

Ketika bekerja di PN Tambang Timah, Sutedjo ditugaskan untuk melakukan eksplorasi di Pulau Bangka dan menemukan bahwa cadangan timah di daratan telah sangat menipis. Temuannya yang terkenal adalah kandungan timah berlimpah di perairan utara Bangka. Sehingga mulai pada tahun 1993, pertambangan timah yang dipimpin oleh PT. Timah melakukan penambangan timah di kawasan laut.

Selama tugasnya di bidang pertambangan, ia banyak menulis tentang sejarah Bangka-Belitung, terutama mengenai pertambangan timah. Ia menuliskannya ke dalam beberapa karya seperti buku, artikel, dan makalah.

Buku

  • Legenda dalam sejarah Bangka mencermati kontribusi legenda dalam penyusunan sejarah Bangka. Jakarta : Cempaka Publishing , 2011.[2]
  • Sejarah timah Indonesia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 1996.
  • Sejarah penambangan timah di Indonesia : abad ke 18-abad ke 20 : sekitar sejarah perkembangan teknologi dan pengelolaan penambangan timah di Indonesia, Pangkalpinang, Bangka : PT.Timah (Tbk), 2007.

Referensi