Indosat
PT Indosat Tbk. (menjalankan bisnis sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, atau biasa disebut Indosat saja) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.[2] Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan prabayar maupun pascabayar dengan merek IM3 Ooredoo, jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing). Indosat Ooredoo juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI= Multimedia, Internet & Data Communication Services).[3]
Indosat Ooredoo Hutchison | |
Terbuka | |
Kode emiten | IDX: ISAT |
Industri | Telekomunikasi |
Pendahulu | Satelindo (1993-2003) Indosat-M3 (2001-2003) |
Didirikan | 20 November 1967 |
Kantor pusat | Jalan Medan Merdeka Barat 21, Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Ahmad Abdulaziz Al-Neama (Direktur Utama dan Kepala Operasional Eksekutif) |
Produk | Jasa komunikasi untuk telepon genggam, sambungan tetap dan MIDI (Multimedia, Data, Internet) |
Induk | Ooredoo Asia Pte. Ltd.[1] Hutchison Asia Telecom |
Anak usaha | Lintasarta Portal Bursa Digital Starone Mitra Telekomunikasi Dawamimba Engineering Catur Elang Perkasa Lintas Media Danawa |
Situs web | www |
Pada tahun 2011, Indosat Ooredoo menguasai 21% pangsa pasar.[2] Pada tahun 2013, Indosat Ooredoo memiliki 58,5 juta pelanggan untuk telefon genggam.[4] Pada tahun 2015, Indosat Ooredoo mengalami kenaikan jumlah pelanggan sebesar 68,5 juta pelanggan dengan presentasi naik 24,7%, dibandingkan periode tahun 2014 sebesar 54,9 juta pengguna.[5]
Pada bulan Februari 2013, perusahaan telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat berubah nama menjadi Ooredoo dan berencana mengganti seluruh perusahaan miliknya atau di bawah kendalinya yang berada di Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara dengan nama Ooredoo pada tahun 2013 atau 2014.[6] Dua tahun kemudian, pada tanggal 19 November 2015, Indosat akhirnya mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo.[7]
Sejarah
1967–1994
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional. Seiringnya waktu Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun 1994, Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange, Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.
1994–2003
Indosat mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan SLI di Indonesia lalu mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia. Pada tahun 2003, Indosat bergabung dengan tiga anak perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan Bimagraha untuk membentuk operator seluler di Indonesia.
2003–2009
Indosat mendapatkan lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 2009, Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Pada tahun yang sama Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementrian Komunikasi dan Informatika serta memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.
2009–2012
Setahun kemudian, Indosat melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus dan efisien dengan restrukturisasi organisasi, meodernisasi dan ekspansi jaringan seluler serta inisiatif untuk mencapau keunggulan operasional. Perubahaan terjadi pada tahun 2012, saat Indosat mencapai 58,5 Juta pelanggan yang didukung oleh peningkatan jaringan serta inovasi produk.
2012–sekarang
Pada tahun 2013, Indosat mengadakan komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz. Setahun berikutnya Indosat melakukan peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun 2015, Indosat resmi berganti nama menjadi Indosat Ooredoo.
Akuisisi dan Merger dengan 3 Indonesia
Indosat Ooredoo merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia membentuk PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk pada tanggal 4 Januari 2022. Rencana merger ini sudah diumumkan sebelumnya pada 16 September 2021.
Produk
Retail
- IM3 Ooredoo (Prabayar dan Pascabayar)
- MPWR
Skala besar
- Mobile
- Convergence
- Machine to Machine (M2M)
- IT Services
- Connectivity
- Satellite
- International & Roaming
Digital
- CIPIKA
- Dompetku
- Dompetku Plus
- Dompetku Pengiriman Uang
- On De Go
- Pay Up
- IMX
- Ideabox
- Arena Seru
Anak perusahaan
Bekas anak usaha
Penggantian nama dan logo
Pada tanggal 19 November 2015, Indosat berganti nama menjadi Indosat Ooredoo dan berdampak pada logo yang digunakan perusahaan tersebut.[9]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Situs resmi Indosat: Major Shareholders". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-03. Diakses tanggal 2015-01-26.
- ^ a b http://www.indonesia-investments.com/business/indonesian-companies/indosat/item200
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-29. Diakses tanggal 2013-05-01.
- ^ http://www.antaranews.com/en/news/87632/indosats-profit-plunges-525-pct
- ^ http://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=Indosat-Operator-Nomor-Dua-Indonesia
- ^ http://www.itp.net/592393-qtel-rebrands-as-ooredoo#.UYVVvYJQ0Vk
- ^ http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151119102759-213-92642/indosat-ganti-nama-jadi-indosat-ooredoo/
- ^ Indosat M2 Tutup, Menaker Diminta Segera Lindungi Hak Pekerja
- ^ "Ini Kisah `Perkawinan` di Balik Nama dan Logo Indosat Ooredoo". liputan6.com. Diakses tanggal 29 Januari 2019.