Institut Agama Islam Cipasung

Revisi sejak 5 Januari 2022 18.51 oleh 114.122.74.171 (bicara) (Program Studi)

Institut Agama Islam Cipasung atau lebih dikenal dengan nama IAIC adalah sebuah Perguruan Tinggi Islam yang berada di wilayah komplek Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat.

Institut Agama Islam Cipasung
IAIC
 
Informasi
JenisSwasta
Didirikan1965
AfiliasiIslam
RektorKH. A. Bunyamin Ruhiat, M.Si.
Lokasi,
Indonesia
Situs webWebsite Resmi

Sejarah

Diawali dengan beberapa kali pertemuan antara pimpinan Pondok Pesantren Cipasung dengan tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah, dengan izin Kepala Biro Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama RI melalui suratnya tanggal 25 September 1965 Nomor BB-XII/2b/34-11/65, maka berdirilah Perguruan Tinggi Islam Cipasung disingkat PTI Cipasung.

Setelah beberapa waktu menyelengarakan perkuliahan dan melaksanakan kegiatan akademik, maka dengan surat Kepala Biro Perguruan Tinggi Agama Dierjen Bimas Islam Departemen Agama Nomor 53/B-XII/2/Swt/65, Fakultas Tarbiyah Perguruan Tinggi Islam Cipasung dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Agama Swasta Terdaftar.

Dalam rangka meningkatakan status, Direktorat Perguruan Tinggi Agama dan Pesantren Luhur Departemen Agama menugaskan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Garut untuk mengadakan checking on the spot ke Fakultas Tarbiyah PTI Cipasung. Hasilnya adalah dikeluarkannya rekomendasi Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Garut bahwa mutu ilmiah Fakultas Tarbiyah PTI Cipasung sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN, yang dinyatakan dengan surat nomor 08/sek/iain/10/68, tanggal 15 Desember 1968. Berdasarkan rekomendasi tersebut maka keluarlah Keputusan Menteri Agama RI Nomor 07 tahun 1969, berisikan bahwa Fakultas Tarbiyah PTI Cipasung mendapat pengakuan ijazahnya sama dengan ijazah Bakaloreat Fakultas Tarbiyah IAIN Al-Jami.ah, sehingga mempunyai civil effect yang sama dengan Perguruan Tinggi Negeri.

Dalam rangka meningkatkan khidmatnya kepada bangsa, negara dan agama pada tahun akademik 1984/1985 didirikanlah Fakultas Syari.ah, yang didukung dengan rekomendasi surat Bupati Kepala Daerah Tk. II Tasikmalaya dan dari Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Tasikmalaya, masing-masing nomor: Ks 024/05/I/1985 dan nomor Mi/18/I/KA.01/29/1985. Terhitung mulai tanggal 1 April 1985 Fakultas ini mempunyai status tercatat pada Koordinatorat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (KOPERTAIS) Wilayah II Jawa Barat, dengan SK Ketua Kopertais Nomor 2 tahun 1985.

Dengan bertambahnya satu fakultas, yakni Fakultas Ushuluddin yang kemudian berubah menjadi Fakultas Da'wah, maka Perguruan Tinggi Islam Cipasung berubah menjadi Institut Agama Islam Cipasung (IAIC).

Fakultas

Fakultas Tarbiyah

  • Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
  • Pendidikan Agama Islam (PAI)
  • Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Fakultas Syariah

  • Hukum Keluarga Islam (HKI)
  • Ekonomi Syariah (Ekosy)
  • Manajemen Haji dan Umrah

Fakultas Dakwah

  • Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
  • Bimbingan dan Konseling (BK)

Kondisi Institusi

Kondisi Geografis

Posisi geografis kampus IAIC terletak di bakal (calon) ibu kota Kabupaten Tasikmalaya yaitu Singaparna. Kondisi ini menjadi nilai positif bagi kemungkinan pengembangan IAIC karena diperkirakan terjadi akselerasi pembangunan di Singaparna, baik fisik maupun non-fisik. Yang akan berdampak pada meningkatnya aspirasi dan kebutuhan masyarakat akan layanan pendidikan tinggi.

Kondisi Dosen

SDM Dosen di IAIC terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pada dosen banyak diantaranya yang merupakan pimpinan/pengelola pondok pesantren sehingga sangat memahami visi dan kultur kepesantrenan. Para dosen juga didorong untuk terus meningkatkan kualifikasi akademisnya dengan cara mengikuti pendidikan lanjutan di program Magister maupun program Doktor. Keadaan Dosen Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2000 Status Pendidikan Dosen Jumlah S1 S2 S3 Dosen Tetap 25 6 - 31 Dosen Luar Biasa 23 10 2 35 Jumlah 48 16 2 66.

Kondisi Kemahasiswaan

Pada saat sebelum krisis melanda Indonesia, jumlah mahasiswa IAIC keseluruhan mencapai 1.600-an. Meskipun demikian pada lima tahun terakhir jumlah mahasiswa menunjukkan tingkat stabilitas yang baik, artinya jumlah mahasiswa baru yang masuk senantiasa sebanding dengan jumlah mahasiswa yang keluar pada tahun yang bersangkutan. Keadaan Mahasiswa Institut Agama Islam Cipasung Tahun 2000 No Fakultas Jurusan Program Mahasiswa 1 Tarbiyah Pendidikan Agama Islam S1 345 Pendidikan Bahasa Arab S1 42 2 Syari.ah Akhwal Asy-Syakhsiyyah S1 80 Jinayah Siyasah S1 23 3 Da.wah Komunikasi & Penyiaran Islam S1 52 Bimbingan dan Penyuluhan Islam S1 - Jumlah 542.

Kondisi Keuangan

Kaitannya dengan ketersediaan dana untuk menjamin kesinambungan kegiatan akademik Institut Agama Islam Cipasung, Yayasan Pesantren Cipasung dan Insititut Agama Islam Cipasung memiliki dukungan dana yang dapat dipergunakan setiap saat yang tersimpan di bank. Selanjutnya karena manajemen keuangan di Insititut Agama Islam Cipasung bersifat sentralistik (dikelola pihak Rektorat), maka keberlangsungan program-program studi dari sisi dana terjamin keberlangsungannya, karena diberlakukan strategi subsidi silang antara program studi/jurusan yang kurang jumlah mahasiswanya dengan program studi yang memiliki jumlah mahasiswa memadai.

Rencana Pengembangan

Rencana Induk ini berawal dari pemikiran mengembangkan nilai-nilai strategis yang dimiliki Institut Agama Islam Cipasung, logikanya pada tahap awal harus sudah jelas nilai-nilai strategisnya yang berkaitan dengan potensi dan karakteristik Institut Agama Islam Cipasung. Oleh sebab itu nilai-nilai strategis ini dijadikan sebagai landasan dan alasan bagi penyusunan Rencana Induk Pengembangan.

Nilai-nilai strategis tersebut antara lain:

1. Kekuatan (Strengths)

  • Institut Agama Islam Cipasung berada di lingkungan pondok Pesantren Cipasung yang dikenal luas di lingkup regional maupun nasional.
  • Dosen dan pengelola akademik Institut Agama Islam Cipasung sebagian besar adalah alumni Pondok Pesantren Cipasung dan Institut Agama Islam Cipasung yang dengan sendirinya memiliki nilai pengabdian, keikhlasan dan kerelaan untuk mengembangkan almamaternya.
  • Institut Agama Islam Cipasung telah memiliki kampus dan fasilitas belajar yang relatif lengkap untuk penyelenggaraan pendidikan.
  • Telah terjalinnya kerjasama dengan Universitas Islam Indonesia dalam bidang peningkatan sumberdaya manusia.
  • Biaya kuliah di Institut Agama Islam Cipasung dikenal murah, sehingga memungkinkan untuk dijangkau berbagai lapisan masyarakat.

2. Kelemahan (Weakness)

  • Sistem manajemen kelembagaan di Institut Agama Islam Cipasung sampai saat ini belum terbangun baik, baik aspek perangkat lunak (software) maupun perangkat kerasnya (hardware).
  • Belum melembaganya budaya orientasi mutu (quality oriented culture) di kalangan sivitas akademika.

3. Peluang (Opportunities)

  • Tasikmalaya dikenal sebagai masyarakat santri, memiliki 481 buah Pondok Pesantren dengan santri sebanyak 60.000-an. Selama ini santri adalah input mentah (raw inputs) yang signifikan bagi Institut Agama Islam Cipasung.

Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki visi .Tasikmalaya yang religius/islami, sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera, serta kompetitif dalam bidang agribisnis di Jawa Barat tahun 2010. merupakan harapan bagi pembangunan yang lebih islami.

Struktur Organisasi

REKTORAT

Rektor KH. A. Bunyamin Ruhiat Drs.,M. SI.
Pembantu Rektor I Drs. H. Aep Saepudin M. SI
Pembantu Rektor II H. Anwar Rahmatillah Drs. M. SI
Pembantu Rektor III H. Muttaqin Drs. M. SI

Fakultas Tarbiyah

Dekan Fakultas H. Dendi Yuda S, S. Ag., M. Ag
Pembantu Dekan I H. Endang Solihin Drs., M. Si
Pembantu Dekan II H. Ade Yuyu Drs., M. SI
Pembantu Dekan III Drs. Dodo Murtado S. T., M. SI

Fakultas Syariah

Dekan Fakultas -
Pembantu Dekan I H. Dudung Abdussalam Drs. MSi
Pembantu Dekan II H. Mansur Drs. MSi
Pembantu Dekan III H. Muttaqin Drs. M.Pd

Fakultas Da'wah

Dekan Fakultas -
Pembantu Dekan I H. Z. Mustafa MSi
Pembantu Dekan II Hj. N. Ida Nurhalida M.Pd
Pembantu Dekan III Suryana Drs. MSi

Rujukan