Abdul Gafur Mas'ud
H. Abdul Gafur Mas'ud, S.E. (lahir 7 Desember 1987) adalah Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Periode 2018-2023. Lahir di Kampung Baru, Balikpapan Barat, Balikpapan, Kalimantan Timur pada 7 Desember 1987.
Abdul Gafur Mas'ud | |
---|---|
Bupati Penajam Paser Utara ke-3 | |
Masa jabatan 19 September 2018 – 13 Januari 2022 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil | Ir. Hamdam Pongrewa |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Desember 1987 Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Demokrat |
Suami/istri | Risna |
Hubungan | - Rahmad Mas'ud Wali Kota Balikpapan Kakak Kandung
- Rudy Mas'ud Anggota DPR-RI Kakak Kandung - Hasanuddin Mas'ud Anggota DPRD Kalimantan Timur Kakak Kandung - Syaharia Mas’ud Anggota DPRD Sulawesi Barat Saudara Kandung - Yuliana Mas’ud, Pengusaha, Saudara Kandung - Siti Aisyah Mas’ud, Birokrat, Saudara Kandung - Hijrah Mas’ud Pengusaha, Saudara Kandung |
Anak | - Muhammad Varos Algaris - Muhammad Radja Faqih Algaris - Muhammad Pangeran Rafi Saddan Algaris - Muhammad Khaisar Ali Ka'bah Mas'ud Algaris - Muhammad Kholifa Abdul Latif Khusain Algaris |
Orang tua | Haji Mas'ud (Ayah) Syarifah Ruwaidah Alqadrie (Ibu) |
Almamater | STIE APRIN Palembang Universitas Mulawarman |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Kontroversi
Abdul Gafur Mas'ud tercatat beberapa kali menyedot perhatian publik karena hal yang dianggap kontroversial terkait dirinya. Beberapa di antaranya adalah :
Perihal Covid 19
Abdul Ghafur Mas’ud pernah mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Dia menyatakan secara tegas tidak ingin lagi mengurus pandemi Covid-19, kendati penyebaran masih tinggi. Pernyataan itu disampaikan 29 Juni 2021,usai Rapat Paripurna Penyampaian Raperda Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2020.
Ia mengaku tidak menyerah urus Covid, hanya tidak mau mengurusi. Gafur merasa pihaknya tersudutkan terkait pengadaan barang dan jasa di masa pandemi (dianggap terlalu mahal). Ia menjabarkan, harga kebutuhan penanganan di awal Maret 2020 lalu sangat fluktuatif. Bahkan kejadian itu terus berlanjut hingga Agustus 2020.
Membeli Pulau Melambar di Mamuju
Abdul Gafur membantah telah membeli Pulau Malamber di Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kabar itu awalnya mencuat dari keterangan Camat Kepulauan Balabalakang yang menyebut salah seorang penghuni pulau bernama Rajab menjual senilai Rp2 miliar, tetapi baru dibayarkan sebesar Rp200 juta sebagai uang muka.
Ia mengaku bahwa pulau tersebut adalah milik keluarganya jauh sebelum Indonesia merdeka & kedatangannya ke pulau tersebut hanya kunjungan biasa.
Melaporkan Wakilnya ke Imspektorat
Mesti memerintah bersama-sama, nyatanya AGM tak akur dengan wakilnya, Hamdam. Bupati muda tersebut melaporkan Hamdam ke Inspektorat Pemprov Kaltim dalam tuduhan penerbitan naskah dinas. Hamdam yang mengklaim hubungannya dengan AGM baik-baik saja mengaku terkejut saat adanya laporan itu. Padahal apa yang dilakukan dalam rangka menertibkan administrasi pemerintahan.
Membangun Rumah Dinas 34 Miliar
AGM memutuskan melakukan pembangunan rumah dinas di jalan pesisir pantai Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam dengan taksiran anggaran proyek mencapai Rp 34 miliar. Anggaran itu diperkirakan bertambah karena pembangunannya belum rampung seratus persen.
Diciduk KPK
Abdul Gafur Mas'ud, ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka suap kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten PPU tahun 2021-2022.
Abdul Gafur diamankan bersama 10 orang lainnya yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan pihak swasta dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Kalimantan Timur pada Rabu (12/1/2022).
Kasus Korupsi
Pada 13 Januari 2022, Abdul Gafur ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK menetapkan 5 orang tersangka sebagai penerima suap. Di antaranya, Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud; pelaksana tugas Sekretaris Daerah Mulyadi; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Edi Hasmoro; Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Jusman; serta Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis. Sementara sebagai tersangka pemberi suap, KPK menetapkan satu orang tersangka, yaitu Achmad Zuhdi selaku pihak swasta.
KPK menetapkan mereka dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa, serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 2021-2022. Pemerintah Kabupaten mengagendakan beberapa proyek di Dinas PU dan Dinas Pendidikan pada 2021. Nilai kontrak semua proyek mencapai Rp 112 miliar, seperti proyek peningkatan jalan dan pembangunan gedung perpustakaan.
Penyidik KPK menduga Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur memerintahkan bawahannya mengumpulkan sejumlah uang dari kontraktor yang akan mengerjakan proyek-proyek tersebut. Selain itu, KPK menduga Abdul Gafur juga menerima uang dari penerbitan beberapa perizinan pemecahan batu
Pendidikan
Abdul Gafur Mas'ud menjalani masa kecilnya yang keras di daerah pesisir Kampung Baru Balikpapan, bersekolah dasar di SD 09 Margasari Balikpapan, lalu melanjutkan ke MTs Negeri 1 Balikpapan, dan menempa ilmu agamanya di Darunnajah Islamic Boarding School, Ulujami Jakarta. Kedua orang tuanya meninggal di saat usianya sangat muda yaitu saat bersekolah di SD dan MTs. Pendidikan menengah atas ditempuh di SMA Muhammadiyah 1 Samarinda dan melanjutkan ke STIE APRIN Palembang mengambil jurusan S1 Ekonomi kemudian melanjutkan pendidikannya dengan menempuh jenjang S2 Magister Ekonomi di Universitas Mulawarman Kalimantan Timur.
Organisasi dan jabatan
- Pemilik PT Petro Perkasa Indonesia
- Ketua BPC HIPMI Balikpapan Periode 2015–2018
- Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI Pusat
- Wakil Koordinasi Tetap Indonesia Wilayah Timur KADIN
- Bendahara Umum PMI Balikpapan
- Ketua Lemhanas Angkatan 6
- Ketua Pengusaha Pemuda Pancasila Balikpapan
- Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Alam Dan Mineral KKSS Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan
- Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan
- Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Periode 2018–2022
- Ketua Umum ASPEKSINDO Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia
Referensi
Didahului oleh: Yusran Aspar |
Bupati Penajam Paser Utara 2018–2022 |
Diteruskan oleh: Hamdam Pongrewa |